Temui Jokowi, Sejumlah Seniman Minta Kepastian Pertunjukan di Tengah Pandemi

Reporter

Antara

Jumat, 11 Februari 2022 04:32 WIB

Presiden RI Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Gubernur DIY Sri Sultan HB X (kanan) dan seniman Yogyakarta Butet Kartaredjasa (kedua kanan) meninjau vaksinasi untuk seniman di Padepokan Seni Bagong Kussudihardjo, Bantul, Rabu 10 Maret 2021. Dalam kunjungan itu Presiden Joko Widodo menyaksikan secara langsung proses vaksinasi COVID-19 bagi seniman di Yogyakarta. ANTARA FOTO/Diaz Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah seniman dan budayawan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 10 Februari 2022. Mereka meminta kepastian tentang izin pertunjukan seni di masa pandemi.

Salah satu seniman, Butet Kartaredjasa, mengatakan Presiden telah mempersilakan seni pertunjukan di dalam gedung dengan batasan 50 persen kapasitas penonton.

"Sebenarnya kami ingin mendapat satu pedoman yang final untuk standard nasional, kayak apa sih aturan-aturan mainnya," kata Butet dalam keterangannya setelah bertemu Presiden, Kamis, 10 Februari 2022.

Ia mengatakan Presiden juga menyebut mulai Maret ambang batas kapasitas penonton seni pertunjukan di dalam gedung kemungkinan bisa bertambah. "Jadi bisa 70 atau 80 persen, sedang diolah oleh pemerintah, nanti bulan Maret akan diumumkan sehingga orang yang menikmati seni pertunjukan di gedung bisa lebih banyak," katanya.

Sementara itu pegiat seni pentas dan teater lainnya, Ratna Riantiarno, mengatakan telah menyampaikan keluh kesahnya. Termasuk dalam permintaan bantuan pengurusan perizinan seni pertunjukan yang kerap kali menemui kesulitan.

"Kami hari ini sudah cukup bahagia dengan apa yang dikatakan Pak Jokowi, tetapi kadang-kadang perintah yang dari atas seperti apa, di bawahnya susah. Jadi kami juga minta tolong supaya diperhatikan pengurusan perizinannya," kata salah satu pendiri Teater Koma itu.

Butet menambahkan bahwa Presiden Jokowi telah menyatakan dukungan penuh bahwa kegiatan seni budaya, termasuk di dalamnya seni pertunjukan, harus tetap berlangsung dan tidak boleh mati di tengah kondisi pandemi.

"Harus tetap jalan, meskipun setiap daerah punya otonominya sendiri untuk mengatur, asalkan semua itu terjadi dengan standard protokol kesehatan yang disepakati dan diatur oleh pemerintah," kata Butet Kartaradjasa.

Berita terkait

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

1 menit lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

25 menit lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

41 menit lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

54 menit lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

1 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

4 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

4 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

4 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

5 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

5 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya