Relawan Puan Maharani Tak Terpengaruh Pembentukan Laskar Ganjar Puan

Reporter

Tempo.co

Kamis, 10 Februari 2022 22:00 WIB

Ketua fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani bersama anggota fraksi PDIP Ganjar Pranowo (kanan). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok relawan Puan Maharani, Gema Perjuangan Maharani Nusantara atau GPMN, menanggapi cuek terbentuknya organisasi Laskar Ganjar Puan. Ketua GPMN Jawa Timur Marsiswo Dirgantoro mengatakan tidak terpengaruh oleh munculnya relawan-relawan pendukung calon presiden selain Puan Maharani. “Kami tetap fokus mendukung Mbak Puan sebagai calon RI 1 dengan berbagai penilaian, baik bibit, bebet dan bobotnya,” ujar Marsiswo saat dihubungi, Kamis, 10 Februari 2022.

Marsiswo menilai sah-sah saja bila ada kelompok membentuk organisasi Laskar Ganjar Puan. Namun, ia tidak sejalan dengan komposisi Ganjar Puan. Bagi GPMN, Puan harus ditempatkan sebagai capres. Ia memprediksi fenomena Ganjar Pranowo akan berakhir dengan sendirinya setelah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merekom capres. Marsiswo optimistis rekom PDIP akan jatuh pada Puan Maharani. “Dan nanti semua akan merapatkan barisan dengan sendirinya,” tutur Marsiswo.

Politikus senior PDIP Saleh Ismail Mukadar mengakui dialah yang menginisiasi pembentukan Laskar Ganjar Puan. Mantan Ketua PDIP Surabaya itu beralasan pembentukan Laskar Ganjar Puan berawal dari kegelisahannya melihat gesekan kader partai banteng moncong putih di akar rumput kian tajam. Polarisasi itu imbas dari persaingan Ganjar dan Puan berebut tiket PDIP ke pemilu presiden 2024.

Saleh mengaku berupaya agar gesekan di internal partai tersebut tidak makin tajam. “Dua-duanya kader kami, kalau terjadi gesekan kan yang rugi kami sendiri dan yang untung orang lain,” kata Saleh saat dihubungi, Rabu, 9 Februari 2022.

Saleh mengatakan bisa merasakan keterbelahan massa partai di tingkat bawah kendati di permukaan terlihat adem ayem. Ia yang pernah mengurusi klub Persebaya Surabaya selama 13 tahun lantas membandingkan perseteruan Bonek dengan Aremania. “Saya bisa merasakan, (kondisinya) seperti Bonek dan Aremania dulu, ini bahaya kalau tidak diredam,” tutur Saleh yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah Laskar Ganjar Puan Jawa Timur.

Pengamat politik Universitas Brawijaya Malang Wawan Sobari memperirakan, melihat elektabilitas Ganjar yang stabil di papan atas, sangat mungkin dia digaet capres lain bila tidak diusung PDIP. Sebab kecenderungan pemilih melihat personal kandidat, bukan pada partainya. “Jika Ganjar diambil siapa pun, ia akan mendongkrak siapa pun yang mengambil dia,” kata Wawan.

Baca Juga: Charta Politika: Elektabilitas Ganjar, Prabowo, dan Anies Teratas Capres 2024



Berita terkait

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

7 menit lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

44 menit lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

7 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

19 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

22 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

23 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

1 hari lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

1 hari lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

Usai mendapat rekomendasi dari partai Golkar untuk maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah-Emil respons soal peluang dukungan PDIP kepada mereka.

Baca Selengkapnya