Hak Rakyat atas Air Masih Terabaikan

Selasa, 8 Februari 2022 14:55 WIB

Koordinator Koalisi Rakyat untuk Hak atas Air (KRuHA), Muhammad Reza Sahib

INFO NASIONAL-Pengelolaan air dan hak rakyat atas air seperti diamanatkan konstitusi belum dirasakan seluruh komponen masyarakat di Indonesia. Kondisi ini diperburuk, dengan jumlah masyarakat rentan semakin meningkat sebagai dampak dari bencana hidrometeorologi akibat perubahan iklim. Koalisi Rakyat untuk Hak atas Air (KRuHA) menilai kebijakan pemerintah dalam pengelolaan air masih buruk dan sarat dengan kepentingan politik.

Koordinator Koalisi Rakyat untuk Hak atas Air (KRuHA), Muhammad Reza Sahib, mengatakan, ide swastanisasi air muncul ketika Bank Dunia memberikan pinjaman sebesar 92 juta dolar ASkepada salah satu perusahaan air minum di Indonesia. Pada 1999, Bank Dunia kembali memberi pinjaman Water Resources Sector Adjustment Loan (WATSAL) atau kepentingan sumber daya air sebesar 300 juta dolar Asd emi perbaikan pengelolaan air di Indonesia.

“Hal ini yang membuat pengelolaan air oleh swasta semakin menguat. Berdasarkan cara pandang baru terhadap air, yaitu air sebagai barang ekonomi, sehingga mendorong terjadinya komersialisasi, komodifikasi dan privatisasi air, “ ujarnya dalam diskusi daring Ngobrol @Tempo bertajuk Refleksi 2 Tahun UU Sumber Daya Air: Kedaulatan Air Mau Dibawa Kemana? akhir Januari lalu.

Tak berhenti sampai di sini, bahkan pada penyusunan UU Sumber Daya Air No. 7 Tahun 2004, beberapa pihak memasukkan konsepsi Bank Dunia, yaitu Integrated Water Resource Management dari sektor hulu ke kawasan hilir, mulai dari kawasan penampung air, ruang terbuka hijau, sanitasi, irigasi, air minum. Konsep ini di atas kertas sangat bagus, bahkan pemerintah daerah mulai merancang desain proyek pembangunan.

Menurut Reza, Fakta di lapangan sejak lima tahun yang lalu KRuHA mencatat ada 119 juta orang kehilangan hak atas air. Saat ini jumlahnya bertambah menjadi 123 juta orang. Hak atas air ini adalah hak konstitusi paling tinggi, yang menyangkut hajat hidup orang banyak. “Liberalisasi air semakin menggila karena sudah merambah ke sektor hulu yaitu berupa kerusakan hutan sebesar 1 juta hektar per tahunnya, “ katanya.

Advertising
Advertising

Reza berpandangan, pemahaman Hak Atas Air adalah hak asasi manusia. Artinya air bersifat inclusive, tidak bisa dimonopoli oleh sekelompok orang atau individu. Negara memiliki kewajiban untuk melindungi, memenuhi, dan memajukan, tersedianya air bagi seluruh rakyatnya sebagaimana amanat konstitusi.

“Air bersih sebagai hak sosial masyarakat, adalah air yang dapat diminum sesuai dengan ketentuan Kemenkes, dan jaminan air mengalir 24 jam tanpa diskriminasi,” ujarnya. Ironisnya, ada perumahan di Sukabumi yang kesulitan mendapatkan pasokan air bersih, padahal hanya berjarak 1,5 kilometer dari perusahaan air minum terkemuka di Indonesia.

Koalisi Rakyat untuk Hak atas Air juga menyoroti kegagalan pemerintah melahirkan dua Peraturan turunan paska penerbitan UU No.17 Tahun 2019. Yaitu pertama, alokasi air untuk kepentingan sosial dan kedua hak guna sektor bisnis. Selain itu pada Revisi UU Cipta Kerja, tidak terdapat lagi kategori swasta namun diubah menjadi badan usaha. Kategorisasi ini menyamaratakan kedudukan individu, koperasi, yayasan, industri, negara di mata hukum perdata.

“Kami melihat keanehan di sini, pada UU Cipta Kerja, pelanggaran HAM akan diatasi dengan hukum perdata. Jadi memunculkan konflik, sebagai contoh kita seringkali melihat orang miskin tidak memiliki hak penguasaan lahan secara legal, namun korporasi dapat secara bebas memiliki lahan, “ kata Reza. (*)

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

40 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Heboh Isu Soal Bromat AMDK, BPOM Diminta Lebih Proaktif Kasih Penjelasan

7 Maret 2024

Heboh Isu Soal Bromat AMDK, BPOM Diminta Lebih Proaktif Kasih Penjelasan

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menyarankan agar BPOM lebih aktif cek ke lapangan soal bromat di AMDK

Baca Selengkapnya

YKMI dan MUI Sebut Air Minum Dalam Kemasan Terkandung Bromat Hoaks, Ini Detailnya

6 Maret 2024

YKMI dan MUI Sebut Air Minum Dalam Kemasan Terkandung Bromat Hoaks, Ini Detailnya

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) dan MUI meminta publik tidak termakan hoaks tentang isu bromat di air minum dalam kemasan alias AMDK.

Baca Selengkapnya

Kenali Bromat dalam Dunia Pangan dan Isunya di Air Minum Dalam Kemasan

5 Maret 2024

Kenali Bromat dalam Dunia Pangan dan Isunya di Air Minum Dalam Kemasan

Pakar di Universitas Trilogi Jakarta menilai perlu pengujian analisis berkala air tanah terkait kandungan bromat di air minum dalam kemasan.

Baca Selengkapnya

Ahli Teknologi Pangan Bicara Viral Bahaya Bromat di Air Minum Dalam Kemasan

19 Februari 2024

Ahli Teknologi Pangan Bicara Viral Bahaya Bromat di Air Minum Dalam Kemasan

Viral di media sosial mengenai isu bromat yang terkandung pada air minum dalam kemasan.

Baca Selengkapnya

Konsumen: Klaim Ramah Lingkungan Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Menyesatkan

8 November 2023

Konsumen: Klaim Ramah Lingkungan Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Menyesatkan

Klaim ramah lingkungan dari perusahaan air minum dalam kemasan menyesatkan, kata kelompok konsumen Eropa

Baca Selengkapnya

Asparminas Perjuangkan Wadah Independen Industri AMDK

1 Oktober 2023

Asparminas Perjuangkan Wadah Independen Industri AMDK

Melalui program-program yang telah dilakukan, Asparminas telah berhasil menempatkan diri sebagai organisasi independen produsen air minum kemasan

Baca Selengkapnya

Bandara di Amerika Serikat Ini Larang Penjualan Minuman dalam Botol Plastik

3 Agustus 2023

Bandara di Amerika Serikat Ini Larang Penjualan Minuman dalam Botol Plastik

Wisatawan akan dapat membeli air dalam wadah berkelanjutan, seperti aluminium atau kaca yang dapat didaur ulang. Asal bukan botol plastik sekali pakai

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Kaitan BPA pada Plastik dan Gangguan Reproduksi

2 Agustus 2023

Pakar Sebut Kaitan BPA pada Plastik dan Gangguan Reproduksi

Pakar menyebut kandungan BPA pada plastik dapat memicu gangguan reproduksi, baik pada pria maupun wanita. Cek dampaknya.

Baca Selengkapnya

Ibu-ibu Hamil Konsumsi Air Minum Galon Guna Ulang, Akui Janinnya Tetap Sehat

3 Juli 2023

Ibu-ibu Hamil Konsumsi Air Minum Galon Guna Ulang, Akui Janinnya Tetap Sehat

Hingga saat ini diketahui belum ada satu penelitian pun yang membuktikan bahwa AMDK galon guna ulang berbahaya bagi ibu hamil

Baca Selengkapnya