Sepeda Onthel Lafran Pane, Kisah Kesederhanaan Pendiri HMI Asal Sipirok

Reporter

Tempo.co

Selasa, 8 Februari 2022 07:15 WIB

Lafran Pane. wikipedia.com

TEMPO.CO, Jakarta - Profesor Lafran Pane dikenal sebagai salah satu pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Ini merupakan organisasi yang bertujuan untuk mempertahankan negara Republik Indonesia, mempertinggi derajat rakyat Indonesia, serta menegakkan dan mengembangkan ajaran Islam.

Lafran Pane lahir pada 5 Februari 1922 di Padangsidempuan, Sumatera Utara. Dalam buku karya Agussalim Sitompul, Menyatu dengan Umat, Menyatu dengan Bangsa: Pemikiran Keislaman-Keindonesiaan HMI 1947-1997 (2002). Disebutkan sebenarnya Lafran Pane dilahirkan pada 5 Februari 1922. Bila selama ini ia menyatakan lahir pada 12 April 1923 (termasuk secara administratif), hal itu semata-mata dilakukan untuk menghindari pengidentikan HMI dengan dirinya.

Lafran Pane merupakan anak dari keluarga Sutan Pangurabaan Pane, yang merupakan salah satu pendiri Muhammadiyah di Sipirok pada 1921. Sedangkan, ayah Lafran Pane adalah guru sekaligus seniman Batak Mandailing di Muara Sipongi, Mandailing Natal.

Keluarga Pane juga dikenal sebagai keluarga sastrawan dan seniman yang banyak menulis novel. Misalnya, kedua kakaknya, yakni Sanusi dan Armijn Pane.

Pendidikan
Lafran Pane memulai pendidikannya di Pesantren Muhammadiyah Sipirok. Semasa hidupnya, Lafran Pane kerap berpindah-pindah sekolah sampai ke tingkat menengah.

Akhirnya, Lafran Pane meneruskan sekolahnya di kelas tujuh di HIS Muhammadiyah. Setelahnya, ia melanjutkan di Sekolah Tinggi Islam (STI). Sebelum lulus dari STI, Lafran berpindah ke Akademi Ilmu Politik (AIP) pada April 1948 yang kini bernama Universitas Gadjah Mada.

Advertising
Advertising

Mendirikan HMI
Agussalim Sitompul menulis dalam, bukunya Sejarah Perjuangan Himpunan Mahasiswa Islam (1947-1975). Kemudian pada 14 Rabiul Awal 1366 H atau 5 Februari 1947, Lafran Pane mendirikan HMI. Konsolidasi pendirian organisasi ini dilakukan sejak November 1946. Organisasi ini menjadi wujud aktualisasi dari pandangannya mengenai Islam dan Indonesia.

Lafran mengatakan, agama Islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, melainkan juga dengan manusia lainnya. Dengan mendirikan HMI, menurutnya, Islam mendapat peran yang lebih tinggi di kalangan mahasiswa.

Selain merupakan pendiri, Lafran Pane juga merupakan Ketua HMI di awal berdirinya organisasi Islam tersebut. Namun, pada 22 Agustus 1947, ia mundur dari ketua dan menjadi wakil ketua.

Lafran Pane bukan saja cendekia tapi juga dikenal karena kesederhanaannya. Saat menjadi dosen, ia menggunakan sepeda onthel, naik becak dan bus. Bahkan saat ia menjadi salah seorang anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) Presiden, Lafran tetap naik sepeda onthel. Bahkan, diketahui ia tidak punya rumah pribadi, saat meninggal di perumahan dosen IKIP (saat ini UNY) di daerah Deresan (Yogyakarta).

Akhir Hidup
Pada 25 Januari 1991, Lafran Pane meninggal. Ia pun dimakamkan di pemakaman Masjid Agung Kauman, Yogyakarta. Berkat jasa-jasanya, Lafran Pane pun dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 6 November 2017.

M. RIZQI AKBAR

Baca: Lafran Pane Pahlawan Nasional yang Berjasa bukan di Medan Perang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

3 jam lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Kecam Pembubaran Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, TPKB Desak Pemerintah Jamin Kebebasan Beragama dan Beribadah

14 jam lalu

Kecam Pembubaran Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, TPKB Desak Pemerintah Jamin Kebebasan Beragama dan Beribadah

TPKB sebut pembubaran mahasiswa Katolik Universitas Pamulang itu menunjukkan minimnya penghormatan keberagaman, kebhinnekaan dan pluralisme.

Baca Selengkapnya

Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

14 jam lalu

Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

Australia meningkatkan jumlah minimum tabungan untuk visa pelajar sebagai upaya menekan angka migrasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya

Polisi Proses Laporan Rektor Unri Terhadap Mahasiswa yang Kritik Biaya Kuliah

16 jam lalu

Polisi Proses Laporan Rektor Unri Terhadap Mahasiswa yang Kritik Biaya Kuliah

Polda Riau menyelidiki laporan Rektor Universitas Riau (UNRI) Sri Indarti terhadap mahasiswa bernama Khairiq Anhar yang mengkritik biaya kuliah

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

18 jam lalu

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

Ibadah mahasiswa katolik Universitas Pamulang (UNPAM) di Kampung Poncol, Tangerang Selatan dibubarkan warga.

Baca Selengkapnya

Forum Mahasiswa Sumatera Utara Jakarta Bersiap Deklarasi Dukungan untuk Nikson Nababan

19 jam lalu

Forum Mahasiswa Sumatera Utara Jakarta Bersiap Deklarasi Dukungan untuk Nikson Nababan

Deklarasi direncanakan pada Kamis, 8 Mei 2024, di Warkop Medan Jakarta, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UIN Jakarta Kumpulkan Data Keberatan Kenaikan UKT sebelum Gugat ke PTUN

19 jam lalu

Mahasiswa UIN Jakarta Kumpulkan Data Keberatan Kenaikan UKT sebelum Gugat ke PTUN

Saat ini Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Jakarta sedang mengumpulkan data sebelum menggugat kampus atas kenaikan UKT ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Minta Pemerintah Benahi Pengawasan dan Sistem Distribusi KIP Kuliah

23 jam lalu

Anggota DPR Minta Pemerintah Benahi Pengawasan dan Sistem Distribusi KIP Kuliah

Sejumlah penerima KIP Kuliah sebelumnya ramai dibicarakan karena sudah dinilai tak layak menerima.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

1 hari lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

1 hari lalu

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

Polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus pembubaran dan penganiayaan mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) yang sedang doa Rosario.

Baca Selengkapnya