Dialek Bahasa Sunda dan Peta Persebarannya di Luar Jawa Barat

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 20 Januari 2022 13:14 WIB

Bahasa Sunda sebagai akar kebudayaan daerah harus dapat berkembang dan berdampingan dengan bahasa lain di dunia global.

TEMPO.CO, Jakarta - Bahasa Sunda merupakan bahasa yang digunakan oleh masyarakat suku Sunda dalam aktivitas sehari-hari, selain bahasa nasional. Selain berfungsi sebagai media komunikasi, bahasa Sunda juga sebagai identitas bagi siapapun penuturnya.

Menurut peneliti dari Nanzan University, Jepang, Mikihiro Moriyama, bahasa Sunda telah memberikan pengaruh signifikan bagi budaya Sunda. Bila etnis lain di Indonesia, seperti Bali terkenal dengan tradisinya, orang Sunda sangat identik dengan bahasanya.

“Kalau orang Sunda hilang bahasanya, mungkin jati diri sebagai orang Sunda juga bisa hilang,” kata Mikihiro dikutip Tempo dari unpad.ac.id, Rabu, 19 Januari 2022.

Selain di Jawa Barat, bahasa Sunda juga sudah tersebar di berbagai wilayah, seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Lampung, Bengkulu, dan Sulawesi Utara. Persebarannya yang meluas ini disebabkan salah satunya karena jumlah penduduk suku Sunda adalah terbanyak kedua di Indonesia. Data dari Sensus Penduduk (SP) Badan Statistik Nasional menunjukkan, populasi penduduk Suku Sunda mencapai 36.701.670 jiwa.

Selain itu, berdasarkan perhitungan dialektometri bahasa Sunda juga memiliki dua ragam dialek. Melansir dari Peta Bahasa Kemendikbud, berikut penjelasan lengkap tentang dua dialek bahasa Sunda beserta peta persebarannya di Indonesia:

  1. Dialek [h]
Advertising
Advertising

Dialek [h] digunakan hampir di seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat. Kecuali, di wilayah pesisir utara, antara lain Majalengka, Bogor, Tasikmalaya, Kuningan, Bekasi, Garut, Ciamis, Sukabumi, Subang, Purwakarta, Sumedang, Cianjur, Karawang, Bandung, Bandung Barat, dan Cirebon.

Dialek ini merupakan dialek standar. Sebab, di samping digunakan di pusat kekuasaan (ibukota provinsi), sebaran geografisnya luas, jumlah penuturnya lebih besar. Selain itu, juga digunakan dalam media massa cetak maupun elektronik. Dialek ini terdapat realisasi bunyi [h] di segala posisi, sebagaimana bahasa Sunda baku pada umumnya.

  1. Dialek Non-[h]

Lain halnya dengan dialek [h], dialek ini tidak merealisasikan bunyi [h] di segala posisi. Bunyi [h] dalam dialek [h] bervariasi dengan bunyi [Ø]. Variasi bunyi [h] dengan bunyi [Ø] di segala posisi ini disebabkan oleh letak geografis penuturnya yang merupakan enclave bahasa Sunda di daerah pemakai bahasa Jawa. Dialek non-[h] yang dituturkan oleh masyarakat di Desa Parean Girang, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Simbol Jati Diri Suku Sunda, Berikut 5 Fakta Menarik Bahasa Sunda

Berita terkait

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

10 hari lalu

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

Nicholas Saputra menceritakan berbagai hal menarik soal proses syuting "Secret Ingredient". Salah satunya soal penggunaan beberapa alih bahasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

13 hari lalu

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa cinta atau kasih sayang yang digunakan untuk mengungkapkan perhatian pada orang lain.

Baca Selengkapnya

Prosa.ai Kenalkan Produk Pengubah Teks Jadi Suara Bahasa Indonesia

31 hari lalu

Prosa.ai Kenalkan Produk Pengubah Teks Jadi Suara Bahasa Indonesia

Prosa.ai meluncurkan produk pengubah teks jadi suara bahasa Indonesia, peningkatan dari versi sebelumnya.

Baca Selengkapnya

6 Contoh Carpon Bahasa Sunda Singkat yang Bisa Dijadikan Inspirasi

42 hari lalu

6 Contoh Carpon Bahasa Sunda Singkat yang Bisa Dijadikan Inspirasi

Berikut ini beberapa contoh carpon dalam bahasa Sunda yang bisa Anda jadikan inspirasi, mulai dari tema kehidupan hingga tentang alam.

Baca Selengkapnya

Bahasa Saparua Terancam Punah, Periset BRIN Ungkap Penyebabnya

58 hari lalu

Bahasa Saparua Terancam Punah, Periset BRIN Ungkap Penyebabnya

BRIN melakukan riset kolaborasi dengan Endangeres Languages Documentation Programme Jerman untuk mendokumentasikan bahasa di Saparua.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Berpulang, Mantan Mertua Lady Rocker Nicky Astria

6 Maret 2024

Solihin GP Berpulang, Mantan Mertua Lady Rocker Nicky Astria

Sesepuh Jawa Barat, Solihin GP pernah menjadi mertua penyanyi rock Nicky Astria. Begini kisahnya.

Baca Selengkapnya

Bupati Sukabumi Rayakan Hari Bahasa Ibu Sedunia

21 Februari 2024

Bupati Sukabumi Rayakan Hari Bahasa Ibu Sedunia

Bupati Sukabumi merayakan Hari Bahasa Ibu Sedunia untuk meningkatkan kesadaran akan keragaman bahasa dan budaya.

Baca Selengkapnya

Arti Kemlinthi dalam Bahasa Jawa yang Viral di Sosmed dan Sinonimnya

19 Februari 2024

Arti Kemlinthi dalam Bahasa Jawa yang Viral di Sosmed dan Sinonimnya

Arti kemlinthi dalam bahasa Jawa merujuk pada sifat sombong, sok, dan merasa paling bagus. Istilah ini viral di sosial media, terutama TikTok.

Baca Selengkapnya

Hadiah Sastra Rancage 2024 Dimenangkan 3 Sastrawan Sunda, Jawa, dan Bali

31 Januari 2024

Hadiah Sastra Rancage 2024 Dimenangkan 3 Sastrawan Sunda, Jawa, dan Bali

Penilaian Hadiah Sastra Rancage berdasarkan karya berbentuk buku yang dituliskan dengan bahasa ibu.

Baca Selengkapnya

Unpad Bakal Digitalisasi Arsip-Arsip Langka Kebudayaan dan Sejarah Sunda

18 Januari 2024

Unpad Bakal Digitalisasi Arsip-Arsip Langka Kebudayaan dan Sejarah Sunda

PDPBS Unpad mencatat ada sekitar 100 media massa berbahasa Sunda membahas kebudayaan hingga sejarah Sunda yang pernah terbit sejak era kolonial.

Baca Selengkapnya