Nani Wartabone Proklamator dari Gorontalo, 3 Tahun Sebelum 17 Agustus 1945

Reporter

Tempo.co

Senin, 3 Januari 2022 12:45 WIB

Nani Wartabone. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pahlawan Indonesia asal Gorontalo, Nani Wartanobe memperoleh gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada 2003. Mengutip dari Mahasiswa.ung.ac.id, ia merupakan putra Gorontalo serta tokoh perjuangan asal Sulawesi Utara.

Nani Wartabone merupakan anak dari Zakaria Wartabone serta memiliki ibu yang berdarah ningrat. Meskipun ayahnya bekerja sebagai aparat untuk Pemerintah Hinda Belanda, ia melihat para penjajah dengan pandangan yang berbeda.

Saat itu ia tidak tahan untuk mengikuti pembelajaran di sekolah karena saat itu guru-guru dengan kebangsaan Belanda terlalu meninggikan bangsa Barat serta merendahkan Bangsa Indonesia. Tak hanya itu, Nani pernah melepaskan tahanan orangtuanya sebab tak tega melihat rakyat yang dipenjara.

Nani Wartabone memasuki sekolah di Surabaya dan mendirikan Jong Gorontalo di Surabaya pada 1923. Sejak saat itulah perjuangannya untuk kemerdekaan dimulai.

Lima tahun kemudian, Nani Wartabone menjadi Ketua Partai Nasional Indonesia (PNI) Cabang Gorontalo. Tak hanya itu, ia bersama penduduk setempat memproklamasikan kemerdekaan Gorontalo tiga tahun sebelumnya, yaitu pada tanggal 23 Januari 1942.

Advertising
Advertising

Pada 1928, Nani kembali ke Gorontalo lalu membentuk perkumpulan tani (hulanga). Selain itu, ia juga membentuk cabang PNI dan Partindo. Namun karena kedua organisasi itu dibubarkan, Nani Wartabone mulai aktif dan menggerakan roda organisasi di Muhammadiyah.

Dan, pada 23 Januari 1942, menjadi langkah besar dan bersejarah bagi Nani Wartabone. Ia dan pasukannya menangkap semua pejabat Belanda di Gorontalo, termasuk Kepala polisi, asisten residen, dan kepala kontrol. Ribuan warga Gorontalo turun ke jalan berhasil menduduki kantor-kantor pemerintahan Belanda. Merah putih pun dikibarkan menggantikan bendera Belanda.

Peristiwa saat itu dikenal sebagai Hari Patriotik, atau ada yang menamainya dengan peristiwa proklamasi kecil. Ketika itu, 3 tahun sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia, Nani Wartabone sudah menyatakan kemerdekaan.

"Pada hari ini tanggal 23 Januari 1942 kita bangsa Indonesia yang berada di sini sudah merdeka bebas lepas dari penjajahan bangsa manapun juga. Bendera kita yaitu Merah-Putih, lagu kebangsaan adalah Indonesia Raya. Pemerintahan Belanda sudah diambil alih oleh Pemerintah Nasional. Mari kita menjaga keamanan dan ketertiban,” katanya, dalam pidato yang menggelora saat itu.

Nani Wartabone wafat pada 3 Desember 1986 di Gorontalo di usia 78 tahun. Ia mendapat julukan sebagai Petani Pejuang serta dianugerahi pula gelar adat Pulangga, "Talo Duluwa Lo Lipu" yang bermakna "Sang Pembela Negeri".

Kemudian, didirikanlah Tugu Nani Wartabone di Kota Gorontalo untuk mengingatkan masyarakat Gorontalo terhadap peristiwa 23 Januari 1942 yang bersejarah itu.

VALMAI ALZENA KARLA

Baca: Unpad Ajukan Mochtar Kusumaatmadja sebagai Pahlawan Nasional

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

14 jam lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

6 hari lalu

Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

8 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Usai Panen di Gorontalo, Jokowi Target Kurangi Impor Jagung

9 hari lalu

Usai Panen di Gorontalo, Jokowi Target Kurangi Impor Jagung

Jokowi berharap produksi komoditas jagung dapat terus meningkat sehingga mengurangi impor.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

9 hari lalu

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato pada hari ini, Senin, 22 April 2024. Berikut 7 fakta Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato Senilai Rp 437 Miliar

9 hari lalu

Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato Senilai Rp 437 Miliar

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan bandara Panua Pohuwato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, pada hari ini, Senin, 22 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan Kerja ke Gorontalo di Hari Putusan Sengketa Pilpres

9 hari lalu

Jokowi Kunjungan Kerja ke Gorontalo di Hari Putusan Sengketa Pilpres

Presiden Jokowi akan meresmikan bandara hingga jalan dalam hari kedua kunjungan kerja ke Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertolak ke Gorontalo, Bakal Resmikan Bandara Panua Pahuwato dan Jalan Inpres

10 hari lalu

Jokowi Bertolak ke Gorontalo, Bakal Resmikan Bandara Panua Pahuwato dan Jalan Inpres

Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Gorontalo pada Ahad, 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

11 hari lalu

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

11 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya