Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan pers tentang perkembangan terkini pelaksanaan PPKM di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 30 Agustus 2021. Jokowi memperpanjang kebijakan PPKM hingga 6 September 2021. ANTARA/Biro Pers dan Media Setpres
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta agar para pejabat negara dapat menahan diri untuk tidak bepergian ke luar negeri usai ditemukan kasus pertama Covid-19 dari varian Omicron di Indonesia.
"Saya minta seluruh warga maupun pejabat negara untuk menahan diri tidak bepergian keluar negeri," ujar Presiden Jokowi pada Kamis, 16 Desember 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sudah mengumumkan kasus pertama Covid-19 varian Omicron di Indonesia. Kasus tersebut ditemukan pada seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet Jakarta yang berawal dari tiga pekerja di lokasi tersebut terdeteksi positif Covid-19.
Lebih lanjut, kepala negara mengatakan penundaan kegiatan ke luar negeri setidaknya sampai situasi mereda. Jokowi menegaskan hal terpenting saat ini ialah mencegah terjadinya penularan lokal dari varian Omicron.
"Kita harus berupaya menjaga situasi di Indonesia tetap baik. Kita pertahankan agar kasus aktif tetap rendah, tingkat penularan kita awasi agar bertahan di bawah satu jangan sampai itu melonjak lagi," kata Presiden Jokowi.
Selain satu kasus yang telah terkonfirmasi dari varian Omicron, Menkes Budi mengungkapkan ada 5 kasus probable Omicron. Dua kasus di antaranya sedang melakukan karantina di Wisma Atlet Jakarta. Mereka adalah warga Indonesia yang baru pulang dari Amerika Serikat dan Inggris.
Sementara tiga orang lainnya yang disebut probable varian Omicron adalah warga asing asal Cina yang berkunjung ke Manado. Ketiganya saat ini melakukan karantina di Manado, Sulawesi Utara.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
1 hari lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.