Satgas Covid Ubah Ketentuan Karantina bagi Pendatang dan WNI dari Luar Negeri

Reporter

Tempo.co

Rabu, 15 Desember 2021 17:35 WIB

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito berbicara dalam sebuah konferensi pers, Jakarta, Kamis (29/10/2020). (ANTARA/Katriana)

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas Covid-19 kembali mengubah ketentuan wajib karantina bagi para pendatang dari luar negeri. Melalui Surat Edaran No. 25/2021, Satgas Covid-19 memberikan kelonggaran karantina bagi para pendatang dari luar negeri dengan kategori tertentu.

Juru bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan ketentuan ini merevisi aturan yang tertulis di dalam Surat Edaran No. 23/2021 yang mana sebelumnya mengharuskan setiap pelaku perjalanan mancanegara wajib melakukan karantina selama 10 hari. Peraturan baru tersebut membebaskan WNA pemegang visa dinas, pejabat asing dan rombongan yang sedang kunjungan kenegaraan, serta para peserta delegasi acara G-20.

“Kami juga membebaskan para pendatang WNA yang merupakan orang terpandang dan terhormat serta wisatawan yang datang dengan skema travel corridor aarngement,” kata Wiku dalam rilis pers tanggal 15 Desember 2021.

Aturan itu juga mengatur WNI yang datang dari luar negeri juga dapat dibebaskan karantina dengan kriteria khusus. Mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu yang memerlukan pengawasan medis khusus diberi dispensasi wajib karantina. Selain itu, WNI yang sedang dalam kondisi berduka seperti keluarga inti meninggal juga diberi keringanan karantina.

Selain itu, regulasi anyar tersebut juga mengatur keringanan durasi karantina pemangku jabatan setelah melakukan perjalanan dari luar negeri. Para pejabat yang setara eselon I dapat mengajukan permohonan pemotongan masa karantina terhitung dari tiga hari sebelum kedatangan mereka ke Indonesia. Keringanan itu dapat berlaku meski mereka sedang tidak melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.

Advertising
Advertising

“Ketentuan ini sejalan dengan pernyataan Ketua Satgas, Letjen Suhariyanto, pada rapat dengar pendapat dengan DPR pada Senin, 13 Desember kemarin,” kata guru besar Universitas Indonesia tersebut.

MIRZA BAGASKARA

Baca: Perketat Aturan, Peduli Lindungi Warga yang Karantina akan Berstatus Hitam

Berita terkait

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

3 jam lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

5 jam lalu

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

7 jam lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

1 hari lalu

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

Maarten Paes yang telah resmi menjadi WNI pada Selasa, 30 April 2024, mengaku tak sabar untuk bermain bersama timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

4 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

4 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

5 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

5 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya