Dosen Diduga Sexting ke Mahasiswi, UNJ: Kampus akan Beri Sanksi Bila Terbukti

Kamis, 9 Desember 2021 18:38 WIB

Ilustrasi pelecehan seksual. Dok: Aurelia Michelle

TEMPO.CO, Jakarta - Univeristas Negeri Jakarta (UNJ) mengutuk keras segala tindakan kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan kampus, termasuk dalam kasus yang melibatkan seorang dosen berinisial DA.

“UNJ berkomitmen penuh untuk menumbuhkan kehidupan kampus yang manusiawi, bermartabat, setara, inklusif, kolaboratif, serta tanpa kekerasan seksual antara warga kampus di UNJ,” kata Kepala Divisi Humas UNJ Syaifudin dalam keterangannya, Kamis, 9 Desember 2021.

Syaifudin mengatakan, dalam menyelesaikan permasalahan kekerasan seksual, UNJ berpegang pada asas praduga tak bersalah. Dalam kasus yang melibatkan dosen DA, kata Syaifudin, UNJ memanggil terlebih dulu berbagai pihak untuk menelusuri permasalahan yang terjadi.

“Bagi pihak yang terbukti bersalah melakukan kekerasan seksual, pihak UNJ akan memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku,” ujarnya.

Bagi civitas yang merasa menjadi korban kekerasan seksual di lingkungan UNJ, Syaifudin menyampaikan mereka bisa menghubungi unit kerja atau fakultas atau program studi, dengan menunjukkan bukti-bukti kredibel. UNJ, kata dia, juga memberikan perlindungan dan pendampingan psiko-sosial bagi korban kekerasan seksual.

Advertising
Advertising

Menurut Syaifudin, UNJ sedang menyiapkan Peraturan Rektor Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di lingkungan kampus sebagai dasar pembentukan Satuan Tugas (Satgas) pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di lingkungan UNJ.

Kabar seorang dosen UNJ diduga melakukan pelecehan seksual dengan mengirimkan chat bernada rayuan atau sexting ke mahasiswi viral di media sosial. Seorang warganet mengirimkan tangkapan layar percakapannya dengan dosen tersebut. Tangkapan layar itu dikirim dalam kolom balasan cuitan akun @AREAJULID mengenai chat mesum dosen dan mahasiswi.

Dalam tangkapan layar bukti dugaan pelecehan seksual ini DA, misalnya, mengucapkan "I Love U" kepada seorang mahasiswi UNJ yang meminta bimbingan. Bahkan dosen ini terang-terangan mengajak menikah korbannya. Kepada mahasiswi lainnya, DA bahkan memaksa agar bisa datang ke rumah korban.

Baca juga: Kemendikbudristek Minta UNJ Lindungi Mahasiswi Korban Pelecehan Seksual

Berita terkait

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

17 jam lalu

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

Nimas Sabella, wanita asal Surabaya, selama 10 tahun diteror pria yang terobsesi dengannya. Kisahnya viral di media sosial

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah UNJ 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

2 hari lalu

Biaya Kuliah UNJ 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

Rincian tarif UKT dan IPI UNJ melalui jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Mahasiswa dengan Orang Tua PNS Pasti Dapat UKT Tinggi, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

3 hari lalu

Soal Mahasiswa dengan Orang Tua PNS Pasti Dapat UKT Tinggi, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

Kemendikbudristek merespons isu soal isu mahasiswa dengan orang tua yang bekerja sebagai PNS dipukul rata mendapat UKT tertinggi.

Baca Selengkapnya

Kumpulan Kisah Peserta UTBK-SNBT: Sulitnya Soal PKPM hingga Diinfus di Ruang Ujian

4 hari lalu

Kumpulan Kisah Peserta UTBK-SNBT: Sulitnya Soal PKPM hingga Diinfus di Ruang Ujian

Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024 kemarin meninggalkan sederet kisah dari peserta.

Baca Selengkapnya

Peserta UTBK: Soal Sulit, Kisi-Kisi Soal Gelombang 1 Tidak Membantu

5 hari lalu

Peserta UTBK: Soal Sulit, Kisi-Kisi Soal Gelombang 1 Tidak Membantu

Muhammad Azril Ramdani mengaku kesulitan mengerjakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024

Baca Selengkapnya

Mantan Buruh Pabrik Berharap Anaknya Lolos UTBK dan Dapat UKT Murah

5 hari lalu

Mantan Buruh Pabrik Berharap Anaknya Lolos UTBK dan Dapat UKT Murah

Santrianti mengantarkan anaknya Sandy ke lokasi UTBK sebagai bentuk dukungan sekaligus menghemat biaya pengeluaran transportasi.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

5 hari lalu

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat menghilang setelah pondok pesantrennya dirusak massa karena marah atas kasus pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Suci Rahmawati yang Baru Sembuh dari Lumpuh Dipapah Ibunya untuk Mengikuti UTBK-SNBT di UNJ

5 hari lalu

Suci Rahmawati yang Baru Sembuh dari Lumpuh Dipapah Ibunya untuk Mengikuti UTBK-SNBT di UNJ

Jumiati (43) harus memapah anaknya, Suci Rahmawati yang baru sembuh dari kelumpuhan untuk mengikuti UTBK SNBT 2024

Baca Selengkapnya

637 Peserta Tidak Hadir UTBK SNBT di UNJ

5 hari lalu

637 Peserta Tidak Hadir UTBK SNBT di UNJ

Mereka tidak hadir pelaksanaan UTBK gelombang pertama pada 30 April dan 2 - 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

6 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.

Baca Selengkapnya