Tim Advokasi Minta Bareskrim Ambil Alih Kasus Penganiayaan Jurkani

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Amirullah

Selasa, 7 Desember 2021 17:14 WIB

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Advokasi Perjuangan Rakyat Kalimantan Selatan Melawan Oligarki meminta Bareskrim Polri mengambil alih kasus penganiayaan berujung kematian advokat Jurkani. Tim advokasi yang mengambil nama Jurkani sebagai akronim organisasinya itu menilai Polda Kalimantan Selatan dan Polres Tanah Bumbu gagal mengungkap otak di balik pembunuhan.

"Tim Advokasi akhirnya terdorong untuk mengajukan permohonan pengambilalihan dan pengawasan kepada Mabes Polri," kata anggota tim advokasi, Febri Diansyah, lewat keterangan tertulis, Selasa, 7 Desember 2021.

Mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi itu mengatakan alasan permintaan tersebut. Salah satunya, kata dia, polisi setempat masih berkukuh bahwa penganiayaan dilakukan karena pelaku sedang mabuk dan penghadangan kendaraan.

Menurut Febri, banyak fakta dan belasan saksi yang mengungkapkan sebaliknya. Kekerasan kepada Jurkani itu, kata dia, telah direncanakan dan bukan kejadian mendadak.

Menurut Febri, kejanggalan proses penyidikan kasus ini juga terbukti ketika JPU Kejaksaan Negeri Tanah Bumbu mengembalikan berkas perkara kasus ini karena dinilai tidak memenuhi syarat formal dan material.

Advertising
Advertising

Anggota tim advokasi lainnya, Kisworo Dwi Cahyono mengatakan, selain masalah penanganan perkara, Tim Advokasi Jurkani juga mengkhawatirkan keamanan saksi kunci apabila diperiksa di Kalimantan Selatan. Dia menganggap para saksi akan lebih aman bila diperiksa di Mabes Polri.

"Kami berharap para saksi mampu menguak semua fakta dalam peristiwa ini," kata Direktur Wahana Lingkungan Hidup Kalimantan Selatan ini.

Jurkani mengalami luka bacok serius setelah menerima serangan brutal di konsesi IUP Anzawara di Jalan Desa Bunati, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu pada Jumat petang, 22 Oktober 2021. Jurkani meninggal sekitar pukul 10.20 Wita pada Rabu, 3 November 2021, setelah 13 hari mendapat perawatan di rumah sakit.

Berita terkait

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

18 menit lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

5 jam lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

8 jam lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

9 jam lalu

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

Muhadjir mengatakan jika kasus tersebut berkaitan dengan mahasiswa seperti STIP, biasanya itu juga ditangani oleh pimpinan institusi

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

13 jam lalu

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.

Baca Selengkapnya

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

13 jam lalu

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

Teluk Kendari di kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis selama sekitar 20 tahun terakhir. Ini kajian sedimentasi di perairan itu oleh BRIN.

Baca Selengkapnya

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

1 hari lalu

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

Tiga karyawan PT Wanatiara Persada, perusahaan tambang nikel di Halmahera Selatan dipecat usai melakukan aksi Hari Buruh.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya