Swasta Didorong Sediakan CSR untuk Pendidikan Inklusif

Jumat, 3 Desember 2021 06:33 WIB

Siswa penyandang disabilitas tunanetra dan penglihatan terbatas (lowvision) SDLB/A YKAB Surakarta mengerjakan soal saat Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) di Solo, Jawa Tengah, Senin, 22 April 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Konstitusi menjamin hak setiap warga negara mendapat pendidikan. Namun, dalam praktiknya, masih jauh dari harapan. Pendidikan inklusif yang menjamin keterbukaan akses terhadap setiap anak dengan latar belakang apa pun agar bisa bersekolah dan mendapatkan perlakuan yang setara, masih jauh panggang dari api.

Berangkat dari realita ini, PT Paragon Technology and Innovation berupaya mengambil bagian dalam pemerataan kesempatan akses pendidikan bagi semua anak bangsa. Lewat program tanggung jawab sosial, perusahaan kosmetik dengan produk unggulan Wardah ini, aktif memajukan pendidikan Indonesia. Di antaranya lewat berbagai program beasiswa, membantu sejumlah sekolah dan juga yayasan.

"Program CSR kami di Paragon itu ada empat pilar, dan yang utama itu adalah pendidikan, karena maju tidaknya sebuah negara ditentukan oleh pendidikan. Paragon bisa seperti saat ini juga karena dibangun oleh sumber daya manusia unggul yang berpendidikan," ujar Head of Corporate Communication and CSR PT Paragon Technology and Innovation, Suci Hendrina saat menjadi pembicara di acara Fellowship Jurnalisme Pendidikan Batch 3 yang digelar GWPP, Senin, 29 November 2021.

SD Juara Paragon Jakarta Selatan dan Yayasan Senja Cibinong adalah dua di antara sejumlah lembaga pendidikan yang mendapat bantuan dari Paragon.

Kepala Sekolah SD Juara Paragon Jakarta Selatan, Syamsinar mengatakan, sekolah yang berdiri sejak 2009 itu diperuntukkan bagi anak-anak berprestasi, namun berasal dari keluarga tidak mampu. SD Juara memberikan pendidikan gratis bagi siswanya.

Advertising
Advertising

"Semangat sekolah ini, agar siswa-siswi dari keluarga yang kurang mampu juga tetap bisa menikmati pendidikan yang berkualitas," ujar Syamsinar dalam acara yang sama.

Berkat bantuan Rumah Zakat dan PT Paragon & Technologi Innovation, SD swasta yang awalnya berada di gang sempit di bilangan Kebagusan itu, kini sudah memiliki gedung bagus di Jalan Kesatuan, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Selain SD Juara, PT Paragon juga membantu Yayasan Senja Cibinong, sebuah yayasan yang menampung anak-anak jalanan dan membantu mereka mendapatkan pendidikan.

"Dengan bantuan Paragon, Alhamdulillah Sanggar Senja yang tadinya tidak punya sekolah, sekarang sudah punya sekolah," ujar Ketua Yayasan Senja Cibinong, Adi Supriyadi dalam acara yang sama.

Ada sekitar 130-an anak jalanan yang dibina Yayasan Senja Cibinong. Sebagian yang sudah putus sekolah diikutkan paket A, B, C, sebagian lainnya disekolahkan di sekolah swasta.

"Misi kami mengurangi populasi anak jalanan, menghindari praktik perdagangan anak di bawah umur, serta mendidik anak jalanan agar bisa dipandang baik oleh masyarakat," ujar Adi.

Paragon Technology and Innovation mengajak lebih banyak perusahaan ikut membantu kemajuan pendidikan, khususnya sekolah inklusif. Sebab lewat pendidikan, tidak hanya mengubah kehidupan seseorang dan keluarganya, namun lebih besar untuk mengubah suatu bangsa.

Berita terkait

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

1 jam lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

1 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

2 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

3 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

3 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

3 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

3 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

3 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

3 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

3 hari lalu

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.

Baca Selengkapnya