Muktamar NU Terancam Mundur, PBNU Pastikan Tak Ada Kekosongan Kepengurusan

Kamis, 2 Desember 2021 20:03 WIB

Kantor PBNU di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, masih dijaga ketat untuk mengantisipasi unjuk rasa susulan, Sabtu, 27 Oktober 2018. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama memastikan tidak akan ada kekosongan kepengurusan jika pelaksanaan Muktamar NU terancam mundur. Ketua Panitia Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama Imam Aziz mengatakan masa berlaku kepengurusan PBNU sampai terselenggaranya muktamar.

"Tidak tergantung tanggal atau tahun. Jadi sebelum Muktamar ke-34 terlaksana, PBNU masih efektif dan dapat menjalankan program sebagaimana biasa," kata Imam kepada Tempo, Kamis, 2 Desember 2021.

Imam mengatakan ihwal masa berlaku kepengurusan NU Muktamar ke-33 tercantum dalam hasil Munas Konferensi Besar NU yang digelar pada 26 September 2021. Poin ketiga hasil Munas NU 2021 menyebut masa khidmat PBNU hasil Muktamar ke-33 NU sampai dilaksanakannya Muktamar ke-34 NU.

Hasil Munas memutuskan pelaksanaan Muktamar ke-34 NU akan dilakukan pada 23-25 Desember 2021. Namun, pelaksanaan itu tetap harus mendapat persetujuan Satgas Covid-19 nasional maupun daerah. Pelaksanaan muktamar ke-34 terancam mundur lantaran pemerintah berencana memberlakukan pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level ketiga karena perkembangan Covid-19.

Jika jadwal Muktamar NU terpaksa mundur, Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia PBNU Rumadi Ahmad memastikan tidak akan ada kekosongan kepengurusan. Sebab, sebetulnya kepengurusan NU hasil Muktamar ke-33 sudah habis masa jabatannya pada Oktober 2020. Tapi, karena kondisi pandemi, Munas NU 2020 menyepakati masa kepengurusan diperpanjang sampai NU bisa melakukan muktamar.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, Munas 2021 menyepakati Muktamar dilaksanakan pada 23-25 Desember 2021 selama mendapat izin dari Satgas Covid-19 nasional dan daerah. Karena pengumuman pemerintah yang akan memberlakukan PPKM level 3 sejak 24 Desember 2021-2 Januari 2022, sejumlah Pengurus Wilayah NU mendesak agar jadwal Muktamar NU dimajukan pada 17-19 Desember 2021. "Di situlah ada perbedaan pendapat, apakah muktamar mau dimajukan tanggal 17 Desember atau diundur pada Januari 2022," kata Rumadi.

Sebelumnya, Ketua PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan kepengurusan PBNU secara resmi berakhir pada 25 Desember 2021. Sehingga, menurutnya, Muktamar NU harus digelar sebelum 25 Desember 2021.

"Sesuai hasil Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar NU, muktamar digelar tanggal 23-25 Desember 2021, sehingga masa kepemimpinan PBNU berakhir pada 25 Desember,” kata Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 1 Desember 2021.

Menurut Gus Ipul, sesuai keputusan munas dan konbes, jika ada perkembangan pandemi Covid-19 yang tidak memungkinkan dilaksanakannya muktamar, maka penentuan kapan pelaksanaan diserahkan pada PBNU. "Pemerintah berencana menerapkan PPKM level 3 mulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022, sehingga Muktamar 23-25 Desember 2021 jelas tidak mungkin,” kata Gus Ipul.

Rais Aam PBNU Miftachul Ahyar telah memerintahkan memajukan Muktamar pada 17 Desember 2021. Adapun Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj lewat Sekjen Helmy Faishal menginginkan Muktamar NU dimundurkan pada akhir Januari 2022. “Jika PBNU gagal mengambil keputusan maka periode kepemimpinan PBNU berakhir pada 25 Desember 2021. Selanjutnya akan terjadi kekosongan kepemimpinan. Maka yang diperintahkan Rais Aam harus jadi pedoman,” kata Gus Ipul.

Baca juga: Said Aqil Siradj Bilang Jadwal Muktamar NU Belum Ditentukan

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

4 hari lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

4 hari lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

4 hari lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

4 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

4 hari lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

4 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

5 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

7 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

9 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

PBNU Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

10 hari lalu

PBNU Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

PBNU mengajak seluruh warga NU dan seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menerima dan menghormati hasil Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya