Bentrok Ormas Berulang, Begini`Awal Mulanya Ormas di Indonesia

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 29 November 2021 16:11 WIB

Ilustrasi penolakan RUU Ormas. ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang

TEMPO.CO, Jakarta -Pada Jumat, 19 November 2021, terjadi bentrokan antar ormas yakni Forum Betawi Rempug (FBR) dengan Pemuda Pancasila alias PP di Ciledug, Kota Tangerang.

Dalam bentrokan tersebut, dilaporkan terdapat dua anggota FBR dan seorang anggota Pemuda Pancasila yang mengalami luka-luka akibat serangan benda tajam.

Menurut polisi, bentrokan ini berawal dari acara konvoi anggota Pemuda Pancasila menggunakan kendaraan bermotor dan di tengah perjalanan konvoi, massa PP terlibat adu mulut dengan anggota FBR dan berujung pada pecahnya bentrokan.

Bentrokan antara FBR dan Pemuda Pancasila yang terjadi, menambah catatan bentrokan antar organisasi masyarakat disingkat Ormas di Indonesia.

Sebelumnya, sudah banyak sekali ormas yang saling bentrok dan biasanya bentrokan dipicu oleh salah paham antar anggota ormas.

Polisi memeriksa barang bawaan anggota Pemuda Pancasila saat aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis, 25 November 2021. Pemuda Pancasila menggelar aksi untuk menuntut permintaan maaf dari politikus PDIP Junimart Girsang, terkait penyataanya yang menyebut Pemuda Pancasila merupakan ormas yang kerap terlibat bentrok. TEMPO/Ridho Fadilla

Di samping itu, bagi sebagaian masyarakat Indonesia, ormas adalah sebuah identitas diri yang harus dijaga marwah dan martabatnya sehingga jika ada yang menghina atau mengejek suatu ormas tertentu akan berakibat pada marahnya anggota ormas tersebut.

Dari hal tersebut, menarik untuk mengetahui bagaimana akar sejarah ormas di Indonesia. Di Indonesia, ormas mulai bermunculan ketika terjadi perubahan sosial ekonomi pada masa kolonial, khususnya saat kapitalis merkantilis diperkenalkan oelh Belanda.

Kapitalisme merkantilis yang dibawa oleh Belanda ini mendorong terjadinya pembentukan sosial melalui proses industrialisasi, urbanisasi, dan pendidikan modern. Hal ini juga yang mendorong terbentuknya organisasi-organisasi modern di Indonesi pad awal abad ke-20.

Pasca kemerdekaan, tepatnya pada medio 1950-an, perkembangan ormas di Indonesia semakin masif.

Hal ini tidak terlepas dari dukungan masyarakat yang mendorong lahirnya ormas-ormas. Namun, perkembangan ormas mulai menyurut ketika ormas digunakan sebagai alat legitimasi politik, khususnya pada era Demokrasi Terpimpin.

Advertising
Advertising

Di era kepemimpinan Soeharto, ormas dibatasi arah geraknya dan harus mendukung pemerintahan Soeharto jika suatu ormas ingin terus eksis dan berkembang. Memasuki era Reformasi, banyak ormas yang mulai bermunculan kembali dan lebih berani untuk menampilkan identitasnya, baik suku maupun agama.

EIBEN HEIZIER
Baca juga : 6 Hal Soal Bentrok Pemuda Pancasila dan FBR hingga Demo Junimart Girsang di DPR

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

Warga Israel yang tinggal di wilayah pendudukan, menyerang dua konvoi kendaraan pembawa bantuan kemanusiaan untuk warga di Jalur Gaza dari Yordania.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

4 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Usulkan Pembagian IUP ke Ormas Keagamaan, Bahlil: Nanti Dicarikan Partner

7 hari lalu

Usulkan Pembagian IUP ke Ormas Keagamaan, Bahlil: Nanti Dicarikan Partner

Menurut Bahlil, pembagian IUP untuk ormas keamaaan bukan masalah selagi dilakukan sesuai dengan baik.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Terpilihnya Kader PP dalam Pemilu Legislatif 2024

13 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Terpilihnya Kader PP dalam Pemilu Legislatif 2024

Bambang Soesatyo mengapresiasi keberhasilan para kader Pemuda Pancasila yang terpilih sebagai anggota legislatif, baik sebagai anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi hingga DPRD Kabupaten/Kota

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

18 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bukan Sekali Kejadian Bentrok TNI Vs Polri, Terakhir Baku Pukul di Pelabuhan Kota Sorong

21 hari lalu

Bukan Sekali Kejadian Bentrok TNI Vs Polri, Terakhir Baku Pukul di Pelabuhan Kota Sorong

Bentrokan antara prajurit TNI dan personel Polri beberapa kali terjadi, terakhir 5 hari usai lebaran bentrok di pelabuhan Kota Sorong, Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Bagi-bagi Izin Konsesi Tambang untuk Ormas demi Membayar Utang Politik

22 hari lalu

Bagi-bagi Izin Konsesi Tambang untuk Ormas demi Membayar Utang Politik

Pemerintah sedang merancang pembagian Izin konsesi tambang bagi organisasi kemasyarakatan atau ormas. Upaya Jokowi membayar utang politik?

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

25 hari lalu

Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 124 Remaja Konvoi Saat Malam Takbiran di Jakarta Utara

26 hari lalu

Polisi Tangkap 124 Remaja Konvoi Saat Malam Takbiran di Jakarta Utara

Polisi menangkap 124 remaja yang konvoi saat malam takbiran Idul Fitri 1445 Hijriah di kawasan Jakarta Utara kemarin.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polres Metro Depok Larang Warga Takbir Keliling dan Konvoi

27 hari lalu

Ini Alasan Polres Metro Depok Larang Warga Takbir Keliling dan Konvoi

Polres Metro Depok juga mengimbau agar tidak menyalakan petasan karena membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Baca Selengkapnya