56 Tahun Lalu: Hari-hari Terakhir DN Aidit di Ujung Peluru

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 23 November 2021 14:45 WIB

Dipa Nusantara Aidit. wikipedia. org

TEMPO.CO, Boyolali -Dipa Nusantara Aidit atau banyak dikenal dengan nama DN Aidit adalah salah satu tokoh komunis paling berpengaruh di Indonesia.

Aidit adalah pemimpin Partai Komunis Indonesia (PKI) dan ia menjadi salah satu tokoh penting bagi PKI dalam perpolitikan Indonesia, khususnya dalam masa Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin.

Boleh dikatakan, dalam dunia perpolitikan, DN Aidit termasuk seseorang yang memiliki karier cemerlang dan dekat dengan penguasa.

PKI tercatat menjadi partai terbesar ketiga dengan anggota jutaan.

Namun, peristiwa pada malam 30 September 1965, menghancurkan dan mengubur segala kiprah politik Aidit dalam sekejap.

Advertising
Advertising

Aidit disebut-sebut menjadi dalang dalam pembunuhan sejumlah jenderal TNI. Alhasil, ia menjadi buruan bagi semua orang, khususnya dari mereka yang anti terhadap komunis.

Mengerti ia menjadi buronan, Aidit melarikan diri menuju Solo, Jawa Tengah dan akhirnya Aidit berhasil tertangkap di Solo pada 22 November 1965.

Dilansir dari Buku “Seri Buku Tempo: Aidit”, setelah tertangkap, malam itu juga Yasir Hadibroto dari TNI AD menginterogasi Aidit di Markas Brigif IV Loji Gandrung, Solo.

Dalam pemeriksaan verbal ini, Aidit mengaku bertanggung jawab atas peristiwa G30S.

“Saya adalah satu-satunya orang yang memikul tanggung jawab paling besar dalam peristiwa G30S yang gagal dan yang didukung oleh anggota-anggota PKI yang lain, dan organisasi massa di bawah PKI," kata Aidit dalam surat pemeriksaan yang ditandatanganinya.

Pada dini hari 23 November 1965 setelah interogasi itu, Aidit berkali-kali meminta untuk bertemu dengan Presiden Sukarno. Yasir jelas menolaknya.

“Jika diserahkan kepada Bung Karno, pasti akan memutarbalikkan fakta sehingga persoalannya akan jadi lain,” kata Yasir seperti dikutip oleh Tempo dari Buku Abdul Gafur “Siti Hartinah Soeharto: Ibu Utama Indonesia”

Kemudian, dalam sebuah irin-iringan 3 jip, Aidit dibawa menuju Semarang.

Di Boyolali, DN Aidit dieksekusi mati dan sebelum menemui ajalnya, Aidit melakukan pidato yang berapi-api dan membuat para tentara menjadi marah dan tidak bisa mengendalikan emosinya.

Pada akhirnya, DN Aidit ditembak mati pada 23 November 1965. Hingga saat ini makam Aidit belum diketahui jejaknya.

Baca juga: Perintah Soeharto dan Operasi Penangkapan DN Aidit Hingga ke Solo

EIBEN HEIZIER

Berita terkait

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

7 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel

13 hari lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel

Komandan angkatan darat, udara dan laut Iran menyatakan kesiapan dalam menghadapi serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Kisah Darah dan Doa, Film Longmarch of Siliwangi yang Jadi Hari Film Nasional

32 hari lalu

Kisah Darah dan Doa, Film Longmarch of Siliwangi yang Jadi Hari Film Nasional

Pengambilan gambar film Darah dan Doa dijadikan peringatan Hari Film Nasional setiap 30 Maret

Baca Selengkapnya

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

35 hari lalu

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S

Baca Selengkapnya

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

36 hari lalu

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?

Baca Selengkapnya

Syarat Warga Korea Selatan Lepas dari Wajib Militer

43 hari lalu

Syarat Warga Korea Selatan Lepas dari Wajib Militer

Korea Selatan dikenal tegas dalam urusan wajib militer warga mereka. Tapi ada beberapa hal yang bisa membuat wamil tak wajib.

Baca Selengkapnya

58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

49 hari lalu

58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

Pada 12 Maret 1966, MPRS menunjuk Soeharto sebagai Pejabat Presiden pada 12 Maret 1967. Ini menandai berakhirnya kekuasaan Sukarno, berganti Orde Baru

Baca Selengkapnya

Siapa 3 Jenderal yang Bertemu Sukarno di Istana Bogor Menjelang Supersemar?

50 hari lalu

Siapa 3 Jenderal yang Bertemu Sukarno di Istana Bogor Menjelang Supersemar?

Kilas balik Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar, ada 3 jenderal yang bertemu Sukarno sebelumnya di Istana Bogor. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Kelahiran Putri Sukarno-Ratna Sari Dewi Tepat Setahun Setelah Supersemar, Ini Profil Karina Kartika Soekarno

50 hari lalu

Kelahiran Putri Sukarno-Ratna Sari Dewi Tepat Setahun Setelah Supersemar, Ini Profil Karina Kartika Soekarno

Tepat setahun peristiwa Supersemar, anak Sukarno-Ratna Sari Dewi di Prancis. Ia diberi nama Karina Kartika Soekarno, ini profilnya.

Baca Selengkapnya