Semburan Lumpur Petrochina di Gresik Berhenti

Reporter

Editor

Senin, 29 Desember 2008 14:26 WIB

TEMPO Interaktif, Gresik:Semburan lumpur di lapangan minyak dan gas Lengowangi 2, Desa Sekarkurung, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur yang berlangsung sejak Kamis pekan lalu berangsur-angsur berhenti, Senin (29/12). Semula di lokasi eksplorasi itu muncul empat titik semburan lumpur disertai aroma gas yang cukup menyengat.

Achmad Rinzani, Field Admint Superintendent Joint Operating Body Pertamina - Petrochina East Java menyatakan, berhentinya semburan itu dikarenakan pihaknya melakukan penyumbatan dengan lumpur baru. "Bila sebelumnya berat jenis lumpur pengganti yang kita pompakan 15 pond per galon, kemarin kita tingkatkan menjadi 17,7 pond per galon," kata Rinzani kepada Tempo.

Selain menyuntikkan lumpur baru, pihak Petrochina memasang blower untuk menguraikan gas akan tidak terkonsentrasi di tempat tersebut. Pemasangan blower juga bertujuan untuk mempercepat pengeringan lumpur.

Meski semburan telah berhenti, namun Petrochina dan Pertamina tetap akan melakukan pengamatan secara terbuka maupun tertutup hingga benar-benar aman. Menurut Rinzani, proses selanjutnya ialah melakukan semenisasi untuk persiapan pemasangan selubung bor sebesar 95/8 inci. "Tahapan-tahapan pengeboran kita pantau terus," ujar Rinzani.

Pengamat geologi Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Amin Widodo mengatakan, penanganan semburan lumpur di lapangan Lengowangi 2 relatif mudah karena kedalaman pengeborannya baru 600 meter atau sekitar 1.800 feet. "Itu masih dangkal sehingga gampang diatasi," kata Amin.

Meski demikian Amin meminta Pertamina dan Petrochina mengkomunikasikan masalah tersebut dengan masyarakat sekitar yang merasa resah sejak terjadinya semburan. Masyarakat, kata Amin, bukan hanya diberi pengertian melalui omongan saja, tetapi harus disertai dengan pemaparan angka-angka. "Karena fenomenanya mirip dengan underground blow out," kata Amin.

Kendati semburan sudah berhenti, namun minat warga untuk menonton lokasi eksplorasi masih besar. Hingga Senin siang ratusan masyarakat datang silih berganti. Beberapa diantaranya mengaku kecewa karena tidak dapat menyaksikan semburan lumpur. Kesempatan itu digunakan pemuda setempat untuk membuka jasa penitipan kendaraan.

Sekitar 10 aparat kepolisian dari Kepolisian Sektor Kebomas berjaga-jaga di lokasi. Beberapa papan peringatan larangan merokok dan menyalakan api dipasang di tempat itu.
KUKUH S WIBOWO

Berita terkait

Pertamina EP Tangani Semburan Gas di Blora

3 Desember 2020

Pertamina EP Tangani Semburan Gas di Blora

PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field menangani semburan gas yang muncul di sumur air di Desa Ngraho, Blora, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

18 Keluarga di Balikpapan Mengungsi Akibat Semburan Gas

11 November 2017

18 Keluarga di Balikpapan Mengungsi Akibat Semburan Gas

Lima keluarga dengan 11 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat semburan gas itu. Empat orang di antaranya menderita luka bakar hingga 30 persen.

Baca Selengkapnya

Gunung Kerinci Semburkan Asap Hitam 600-800 Meter

22 April 2016

Gunung Kerinci Semburkan Asap Hitam 600-800 Meter

Masyarakat, terutama para pendaki, diminta agar tidak mendekati kawah aktif Gunung Kerinci dalam radius 300 meter, karena sangat berbahaya.

Baca Selengkapnya

Gunung Egon Semburkan Gas Beracun

18 Januari 2016

Gunung Egon Semburkan Gas Beracun

Selain mengembuskan asap beracun, aktivitas kegempaan Gunung Egon mencapai 10 kali sehari.

Baca Selengkapnya

Gas Beracun di Sawangan Bisa Disuling Jadi LPG

23 Juli 2015

Gas Beracun di Sawangan Bisa Disuling Jadi LPG

Petugas laboratorium menemukan gas metan dari lubang galian sumur di permukiman warga Sawangan, Kota Depok.

Baca Selengkapnya

Galian Sumur Keluarkan Gas Beracun, Tiga Orang Pingsan  

23 Juli 2015

Galian Sumur Keluarkan Gas Beracun, Tiga Orang Pingsan  

Setelah menggali sumur, keluar air bercampur lumpur berbau belerang.

Baca Selengkapnya

Total Tutup Lima Sumur di Blok Mahakam  

13 November 2013

Total Tutup Lima Sumur di Blok Mahakam  

Ditutup agar kebocoran tidak menyebar.

Baca Selengkapnya

Berkabut, Semburan Gas Mahakam Belum Bisa Distop

11 November 2013

Berkabut, Semburan Gas Mahakam Belum Bisa Distop

Gas metana masih terpancar.

Baca Selengkapnya

Gas Mahakam Bocor, SKK Migas Jamin Produksi Aman

11 November 2013

Gas Mahakam Bocor, SKK Migas Jamin Produksi Aman

Semburan gas belum bisa dihentikan.

Baca Selengkapnya

Atasi Kebocoran Gas, Total Datangkan Tim Asing

11 November 2013

Atasi Kebocoran Gas, Total Datangkan Tim Asing

Semburan gas Blok Mahakam belum bisa diatasi.

Baca Selengkapnya