Korps Marinir di Usia 76 Tahun: Jejak Panjang Menjaga Laut Republik
Reporter
Tempo.co
Editor
Dwi Arjanto
Senin, 15 November 2021 14:49 WIB
Periode ini juga ditandai dengan situasi Trikora, Dwikora, dan G30S dimana KKO-AL ikut menghadapi. Setelah Trikora, perkembangan KKO-AL semakin pesat. Misalnya dengan dibentuknya Pasukan Komando Armada II di Jakarta dan Surabaya. Selain itu, juga dibentuk pusat-pusat pendidikan lain seperti Pusat Latihan Pertempuran di Purboyo.
Periode 1966-1997
Pada periode ini, terjadi reorganisasi dimana Paskoarma I dan II serta Pasinko dilebur menjadi Paskoarma dengan kekuatan 2 Brigade. Penyederhanaan struktur organisasi juga dilakukan yang diikuti dengan likuidasi Batalyon 6, 8, dan 10 di Jakarta dan Batalyon 7 dan 9 di Surabaya.
Pada tahun 1975, berdasarkan Surat Keputusan Kasal No. Skep/1831/XI/1975 tanggal 14 November 1975, nama Korps Komando Angkatan Laut yang telah digunakan sejak tahun 1950 dikembalikan menjadi Korps Marinir.
Pada tahun 1984, Korps Marinir kembali mengadakan reorganisasi kekuatan, yaitu 2 Brigade Infanteri Korps Marinir, 1 Resimen Bantuan Tempur Korps Marinir, 1 Resimen Bantuan Administrasi Korps Marinir, 1 Komando Latihan Korps Marinir dan 2 Pangkalan Korps Marinir di Jakarta dan Surabaya.
Pada era reformasi, kekuatan ini ditambah dengan Datasemen Jala Mangkara dan Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak sebagai Komando Pelaksana Korps Marinir.
Periode 1998-2004
Pada tahun 2004, Kepala Staf TNI AL mengeluarkan keputusan Nomor. Kep/08/III/2001 tanggal 12 Maret 2001 tentang likuidasi Brigif-1 Marinir, Brigif-2 Marinir, Menbanpurmar dan Menbanminmar.
Selanjutnya: Setelah itu dibentuk Pasukan Marinir-1
<!--more-->
Setelah itu dibentuk Pasukan Marinir-1 (Pasmar-1) dan Brigade Marinir Berdiri Sendiri (Brigmar BS). Pada tahun ini juga terjadi reorganisasi kekuatan dengan terbentuknya Pasmar-2 sebagai hasil dari likuidasi Brigmar BS.
Periode 2005-Sekarang
Pada tahun 2005, Korps Marinir memiliki Markas Komando yang cukup representatif di Jl. Prapatan Jakarta yang kemudian diubah menjadi Jl. Prajurit KKO Usman dan Harun Jakarta Pusat.
Pada tahun 2018, kekuatan Korps Marinir bertambah menjadi 3 Pasmar dimana Pasmar 3 berkedudukan di Sorong, Papua berdasarkan keputusan Presiden RI No 12 Tahun 2018 tanggal 8 Mei 2018.
Pada tanggal 10 Agustus 2020 diresmikan adanya nomenklatur dan pembentukan organisasi baru di tubuh Korps Marinir sebagai tindak lanjut dari Peraturan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor 23, 25, 27, 28, dan 33 Tahun 2020 tentang Penataan Organisasi di Lingkungan Korps Marinir.
Perubahan nomenklatur ini misalnya Perubahan nomenklatur Kepala Staf Korps Marinir menjadi Wakil Komandan Korps Marinir.
Perubahan nomenklatur ini juga menandai status Korps Marinir sebagai Kotama Operasi TNI sesuai Perpres nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia sudah berlaku.
NAUFAL RIDHWAN ALY
Baca juga: Apa Arti Warna Baret TNI yang Beda-beda?