Rakyat Punya Aspirasi? DPR Punya Dana Reses Guna Operasional Serapan

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 15 November 2021 12:46 WIB

Suasana Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 28 Juni 2021. Menurut Indra, sebagian besar yang terkonfirmasi positif itu terpapar dari luar Kompleks Parlemen, baik bekerja dari rumah atau di daerah pemilihan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta -Dewan Perwakilan Rakyat sebagai lembaga legislatif juga memiliki fungsi menyalurkan aspirasi masyarakat, yang operasionalnya saat reses memdapat guyuran dana reses.

Sebagai pemilih anggota dewan, rakyat harus diserap aspirasi dan keluhannya.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah pasal 228 ayat (1) menyebutkan DPR memiliki tahun sidang yang diawali setiap tanggal 16 Agustus.

Sidang ini kemudian diakhiri pada 15 Agustus pada tahun berikutnya. Dalam masa satu tahun sidang, terdapat empat atau lima masa persidangan yang menjadi waktu kerja DPR. Disinilah setiap masa persidangan terdapat masa reses.

Dikutip dari laman resmi dpr.go.id masa sidang adalah saat anggota DPR bekerja di dalam gedung DPR saja.

Advertising
Advertising

Pada saat ini, aktivitas anggota dewan berupa rapat-rapat pelaksanaan pembentukan undang-undang, penetapan APBD/APBN, juga pelaksanaan pengawasan yang melibatkan rapat-rapat dengan pemerintah dan menerima aspirasi rakyat yang datang ke gedung DPR secara individu maupun berkelompok.

Sementara itu, masa reses merupakan kegiatan anggota dewan saat bekerja di luar gedung. Hal ini bertujuan menjumpai konstituen di daerah pemilihan masing-masing. Pelaksanaan tugas reses ini guna menjaring, menampung, serta melaksanakan fungsi pengawasan yang juga dikenal sebagai kunjungan kerja.

Kunjungan kerja yang dilakukan oleh anggota DPR ini dapat juga dilaksanakan secara perorangan maupun secara berkelompok. Bukan tanpa anggaran, setiap anggota dewan memiliki dana reses yang akan digunakan dalam menunjang kegiatan luar gedung ini.

Dana reses ini untuk kegiatan menyerap aspirasi masyarakat pada dapil masing-masing. Ramai diperbincangkan sebelumnya, anggota DPR-RI, Krisdayanti menyebutkan bahwa dana reses diterimanya sebesar 140 juta dikalikan delapan selama setahun.

RAHMAT AMIN SIREGAR

Baca juga: Akhirnya PSI Serahkan Surat Penggantian Viani Limardi ke Ketua DPRD DKI

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

6 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

2 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

3 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

4 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

4 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

4 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

7 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya