Menkes Budi Gunadi: Normal Setelah Pandemi Tercapai Jika Masyarakat Disiplin

Reporter

Tempo.co

Jumat, 12 November 2021 10:22 WIB

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 8 November 2021. Rapat tersebut membahas evaluasi penanganan pandemi Covid-19 dan strategi mitigasi gelombang ketiga melalui ketersediaan obat, alat kesehatan, vaksin, dan tenaga medis, serta keterjangkauan akses testing dan tracing bagi masyarakat. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan atau Menkes, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan kehidupan normal setelah pandemi bisa tercapai jika masyarakat disiplin protokol kesehatan.

Dia menilai bahwa dengan adanya transformasi sistem kesehatan global, masyarakat dunia dapat menanggulangi bencana pandemi yang sewaktu-waktu dapat muncul di masa depan.

“Kita memerlukan sistem kesehatan global, seperti International Monetary Fund (IMF) di ekonomi global, dengan mekanisme, tata kelola, dan partisipasi negara-negara di dunia, sehingga manakala ada pandemi lain muncul di masa depan, ada sistem funding yang selalu bisa diandalkan,” ujar Menkes Budi Gunadi pada diskusi virtual Leadership Night Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB), pada Kamis, 11 November 2021.

Acara Leadership Night adalah acara tahunan yang digelar SBM ITB Kampus Jakarta sebagai sarana untuk mendengarkan pandangan dari figur pemimpin dan pengambil kebijakan level nasional atas isu-isu yang sedang terjadi. Tahun-tahun sebelumnya, SBM ITB mengundang figur terkemuka seperti Jusuf Kalla, Dahlan Iskan, Anies Baswedan, Kuntoro Mangkusubroto, Gita Wirjawan, Basuki Tjahja Purnama, Sri Mulyani, Boediono, Ignasius Jonan, Susi Pudjiastuti, dan Nadiem Makarim.

Advertising
Advertising

Selain itu, Budi mengatakan perlu ada kolaborasi berbagai pihak, termasuk sektor swasta, startup, sekaligus membangun modal sosial di Indonesia. “Do not underestimate the social capital in Indonesia. Masyarakat kita kalau berkolaborasi, maka hasil akhirnya akan luar biasa,” katanya.

Dalam diskusi tersebut, Budi Gunadi juga memberikan wejangan kepada para mahasiswa bahwa untuk menjadi sukses, diperlukan kebijaksanaan yang timbul dari pengalaman dan berinteraksi dengan orang banyak. “Kita juga harus tetap rendah hati dan selalu terus belajar,” ujarnya.

Dia juga menceritakan pengalamannya ketika ditunjuk Presiden Jokowi Sebagai Menteri Kesehatan.

Ia mengatakan penunjukan ini adalah waktu yang tepat baginya untuk berkontribusi kepada masyarakat setelah sukses sebagai CEO Bank Mandiri, Inalum, dan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Menjadi Menkes ini seperti investasi akhirat saya nanti. Ini waktunya bagi saya membantu masyarakat banyak dengan terjun langsung menangani pandemi,” ujar dia.

JESSICA

Berita terkait

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

7 jam lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

1 hari lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

1 hari lalu

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

KRIS merupakan sistem baru dalam mengatur rawat inap yang melayani pengguna BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

3 hari lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

8 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

8 hari lalu

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

9 hari lalu

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesialis Gratis, Dapat Gaji Lagi

10 hari lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesialis Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

11 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

12 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya