TEMPO.CO, Jakarta - Sandiaga Uno mendapat dukungan dari kelompok yang mengatasnamakan sebagai Ijtima Ulama dan Pemuda Indonesia. Mereka mendeklarasikan diri sebagai pendukung Sandiaga Uno untuk maju sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Salah satu deklarator, Dede Ruba'i, menyatakan Sandiaga merupakan calon pemimpin masa depan. "Mudah-mudahan ini menjadi awal dalam menentukan masa depan bangsa Indonesia," kata dia saat deklarasi berlangsung di Cipinang Campedak, Jakarta Timur, Selasa kemarin.

Menurut Dede, dukungan terhadap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu karena dinilai punya program yang menyasar kaum milenial. Selain itu, ia menilai Sandi juga sebagai sosok yang memiliki akidah, akhlak, dan sopan santun. Ia berharap pada Pilpres 2024 Sandiaga bisa menjadi orang yang populis dan digemari masyarakat.

Deklarator lainnya, Masri Ikoni, menuturkan politikus Partai Gerindra itu dinilai punya fokus terhadap umat Muslim. Menurut dia, ada sejumlah parameter bari para kandidat Capres 2024, seperti kemandirian dan berwawasan nasional-internasional. Namun ia menilai dua indikator itu lebih pas disematkan ke Sandiaga.

Sedangkan inisiator Ijtima Ulama dan Pemuda Islam, Arief Fahrudin, menilai dalam hal keagamaan Sandiaga merupakan pemimpin moderat yang pro dan peduli antarumat beragama. Ia juga dinilai tidak pernah melontarkan ujaran kebencian terhadap agama lain dan mampu menjaga kepercayaan terhadap publik.

"Trust in goverment saat dipegang oleh Sandiaga meningkat. Ini membuktikan bahwa Sandiaga selalu transparansi dan tidak pernah melakukan salah dalam menerapkan kebijakan," ujar Arief.

Mereka juga menyebut Sandi merupakan sosok yang cerdas dan pekerja keras dalam situasi pandemi Covid-19. Beberapa ide datang dari Sandi saat ekonomi nasional sempat menurun. Selain sosok yang santun dan sederhana, Sandiaga Uno mereka nilai sebagai sosok milenial yang optimistis dengan pengalaman politik sudah cukup mumpuni.

Baca juga: Bantuan UMKM Rp 50 Juta, Sandiaga Sebut Masih Tersisa Kuota Tiga Ribuan