Koalisi Masyarakat Desak Polisi Tangkap Pelaku Teror Keluarga Veronica Koman

Senin, 8 November 2021 14:47 WIB

Veronica Koman. frontlinedefenders.org

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil Pembela HAM mendesak kepolisian segera menangkap pelaku teror terhadap keluarga aktivis hak asasi manusia (HAM), Veronica Koman.

"Kami mendesak kepada pemerintah dan juga kepada kepolisian untuk bisa menemukan pelakunya dan mengajukan pelakunya ke pengadilan," ujar Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid dalam konferensi pers daring, Senin, 8 November 2021.

Usman menyebut peristiwa teror terhadap Veronica Koman dan keluarganya merupakan ancaman serius. "Menurut kami, serangan ini merupakan serangan terhadap kerja-kerja seorang pengacara HAM, Veronica adalah anggota dari perhimpunan advokat Indonesia atau Peradi dan dia banyak berperan sebelumnya sebagai pengacara dari aliansi mahasiswa Papua," ujar Usman.

Kepala Divisi Hukum Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Andi Muhammad Rezaldy menilai, peristiwa teror seperti ini merupakan serangan yang sangat serius terhadap eksitensi pembela hak asasi manusia. Catatan Koalisi Masyarakat Sipil Pembela HAM sepanjang Januari-Oktober 2020, terdapat 116 kasus serangan terhadap pembela HAM.

"Sehingga kami meminta negara harus serius karena serangan-serangan terhadap pembela HAM ini sudah seringkali terjadi," tuturnya. "Jangan sampai peristiwa ini tidak terungkap atau tuntas dengan jelas. Aparat harus menemukan aktor peristiwa teror terhadap keluarga Vero".

Advertising
Advertising

Sampai saat ini sudah ada tiga rangkaian peristiwa teror terhadap keluarga Veronica. Teror pertama terhadap orang tua Veronica terjadi pada 24 Oktober 2021. Sebuah paket yang dikirim pelaku mengeluarkan asap dan membakar beberapa bagian dari pagar besi rumah orang tua Veronica.

Teror kedua, terjadi pada 7 November. Masih di rumah orang tua Veronica yang terletak di Jakarta Barat, sekitar pukul 10.45 WIB, ada paket berisi bahan peledak yang dilempar dan menimbulkan ledakan. Sampai saat ini, polisi masih mengusut jenis ledakan tersebut. Bahan peledak masih diuji di laboratorium forensik.

Pada hari yang sama, peristiwa teror juga terjadi di rumah kerabat Veronica Koman. Sekitar pukul 10.26, ada dua orang berpakaian seperti pengemudi ojek online yang mengantar paket ke rumah kerabat Veronica Koman. Tim advokasi Papua yang mendapat informasi tersebut pada malam hari kemudian mendatangi rumah kerabat Veronica Koman bersama tim Densus 88 dan Kepolisian dari Polres Jakarta Barat. Setelah dibuka, ternyata paket berisi bangkai ayam dan secarik kertas berisi pesan teror.

Polisi masih menyelidiki rangkaian kasus dugaan teror ini. Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri, Komisaris Besar Aswin Siregar mengatakan, polisi menduga ledakan yang terjadi berkaitan dengan kegiatan dan sikap Veronica Koman yang selama ini pro akan kemerdekaan Papua.

"Diperkirakan merupakan bentuk ancaman terhadap penghuni rumah terkait tindakan-tindakan Veronica Koman," kata Aswin, Senin, 8 November 2021.

Baca juga: Komnas Perempuan Minta Polisi Usut Teror Kepada Keluarga Veronica Koman

Berita terkait

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

4 jam lalu

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

Calon suami Ayu Ting Ting dan Satgas Yonif 509 Kostrad melakukan program Koteka Barbershop. Apa tugas dan fungsi utama Kostrad?

Baca Selengkapnya

Calon Suami Ayu Ting Ting dan Jajaran Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Kegiatan Koteka Barbershop

5 jam lalu

Calon Suami Ayu Ting Ting dan Jajaran Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Kegiatan Koteka Barbershop

Calon suami Ayu Ting Ting, Muhammad Fardhana yang tergabung dalam Satgas Yonif 509 Kostrad mengadakan kegiatan Koteka Barbershop. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan

23 jam lalu

Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan

Bulan Mei dikenang sebagai penanda lahirnya Reformasi. Namun, bagi sebagian masyarakat, bulan ini dikenang dengan duka mendalam dari kasus penculikan.

Baca Selengkapnya

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

1 hari lalu

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani akui ada anggota TNI-Polri jual amunisi ke KKB. Berikut beberapa kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, KPK Bacakan Tuntutan 4 Terdakwa

1 hari lalu

Sidang Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, KPK Bacakan Tuntutan 4 Terdakwa

Para tersangka korupsi Gereja Kingmi Mile 32 mengakibatkan timbulnya kerugian keuangan negara setidaknya Rp 11, 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

2 hari lalu

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

Tim peneliti di Pusat Studi HAM Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengkaji proses Ibu Kota Negara (IKN): sama saja dengan PSN lainnya.

Baca Selengkapnya

Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

3 hari lalu

Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengkritik perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

3 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz membantah tudingan KKB yang menyatakan pemerintah Indonesia menutup akses lembaga HAM ke Papua.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Minta KKB Buktikan Tudingan Serangan Udara hingga Bakar 3 Rumah di Pogapa

3 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Minta KKB Buktikan Tudingan Serangan Udara hingga Bakar 3 Rumah di Pogapa

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengatakan TPNPB-OPM harus membuktikan tudingan tentang serangan udara ke Kampung Pogapa.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Melalui PMN Berhasil Terangi Lima Kampung di Keerom, Papua

4 hari lalu

Pemerintah Melalui PMN Berhasil Terangi Lima Kampung di Keerom, Papua

PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik 24 jam untuk Kampung Banda, Kampung Pund, Kampung Ampas, Distrik Waris, Kampung Skofro dan Kampung Uskuwar, di Kabupaten Keerom, Papua.

Baca Selengkapnya