Kemenkes Gandeng BPKP Cegah Tarif PCR Merugikan Masyarakat

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Amirullah

Minggu, 7 November 2021 14:36 WIB

Spanduk promosi swab PCR dengan harga lama di Jalan Braga, Bandung, Senin, 1 November 2021. Penurunan dilakukan setelah Kementerian Kesehatan dan BPKP melakukan audit pada komponen alat dan jasa tes RT - PCR. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi mengatakan pemerintah secara berkala melakukan evaluasi tarif tes Polymerase Chain Reaction atau PCR. Evaluasi berkala bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan ini dilakukan untuk memastikan masyarakat mendapatkan pemeriksaan sesuai dengan harga yang dibayarkan.

“Kami secara berkala bersama BPKP melakukan evaluasi terhadap tarif pemeriksaan, menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Proses evaluasi merupakan standar yang kami lakukan dalam penentuan harga suatu produk maupun layanan, untuk menjamin kepastian harga bagi masyarakat,” kata Nadia dalam keterangan tertulis, Ahad, 7 November 2021.

Nadia mengatakan evaluasi tarif PCR sudah dilakukan 3 kali. Pertama pada 5 Oktober 2020 yang menetapkan harga PCR Rp 900 ribu. Kedua pada 16 Agustus 2021 yang menetapkan harga tes Rp 495 ribu untuk Jawa Bali dan Rp 525 ribu untuk daerah lainnya. Dan ketiga pada 27 Oktober 2021 yang menetapkan harga Rp 275 ribu untuk Jawa-Bali dan Rp 300 ribu untuk luar pulau Jawa-Bali.

“Proses evaluasi harga ini tentunya dilakukan untuk menutup masuknya kepentingan bisnis dan menjamin kepastian harga bagi masyarakat,” kata dia.

Nadia menjelaskan penghitungan biaya PCR dilihat dari komponen jasa pelayanan, reagen dan bahan habis pakai, komponen biaya administrasi, dan komponen lainnya. Reagen menjadi komponen harga paling besar dalam tes PCR mencapai 55 persen.

Advertising
Advertising

Nadia mencontohkan harga masker dan alat pelindung diri di awal pandemi sangat mahal. Namun, harganya berangsur menurun dengan semakin banyaknya produsen masker dan APD. Dia mengatakan begitu pun reagen tes PCR. Awalnya jumlah produsen yang masuk di Indonesia hanya 30, namun sekarang terdapat lebih dari 200 jenis reagen yang masuk Indonesia.

Berita terkait

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

5 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

9 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

12 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

5 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

7 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Segini Harta Kekayaan dan Gaji Wakil Ketua KPK Itu

8 hari lalu

Alexander Marwata Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Segini Harta Kekayaan dan Gaji Wakil Ketua KPK Itu

Alexander Marwata mengaku tak ambil pusing dirinya dilaporkan Polda Metro Jaya. Ini harta kekayaan dan gajinya.

Baca Selengkapnya