Terpopuler: Partai Kebangkitan Nusantara dan Lomba Mural Kapolri
Reporter
Tempo.co
Editor
Aditya Budiman
Minggu, 31 Oktober 2021 07:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dua berita di kanal Nasional menjadi perhatian pembaca sepanjang Sabtu kemarin. Pertama ialah tentang politikus Gede Pasek Suardika yang ditunjuk menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara. Kedua tentang lomba mural yang diadakan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Berikut rangkumannya.
Partai Kebangkitan Nusantara
Politikus Gede Pasek Suardika kini bergabung ke Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Tak tanggung-tanggung, Pasek duduk sebagai ketua umum partai yang didirikan para loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.
Sebelumnya, Gede Pasek merupakan Sekretaris Jenderal Partai Hanura. Ia memutuskan mundur dari jabatan tersebut dan menerima pinangan dari PKN.
“Iya. Ada tantangan baru dan sekaligus juga agar ide dan program politik yang diperjuangkan bisa berjalan dengan maksimal,” kata Gede Pasek menjawab alasannya merintis partai baru ini kepada Tempo, Sabtu, 30 Oktober 2021.
Gede Pasek mengatakan mendapatkan dukungan dari rekan-rekannya di PKN untuk merintis partai dari nol, ketimbang bergabung dengan partai lain. “Ya setelah dipikirkan akhirnya saya ikuti keinginan teman-teman tersebut,” tuturnya.
Inisiator PKN, Sri Mulyono, mengungkapkan sudah meminta Gede Pasek keluar dari Hanura karena seringnya ide dan gagasan politiknya dihambat sehingga tidak maksimal. Namun, kata Sri Mulyono, Gede Pasek saat itu menyatakan tidak enak meninggalkan Hanura karena sudah kadung punya jalinan erat dengan banyak kader di daerah.
Sekretaris Jenderal Pimpinan Nasional PKN ini menyayangkan kemampuan dan pemikiran Gede Pasek yang mumpuni di bidang politik namun tidak diberikan ruang berkreativitas. Akhirnya, kata, dia, dengan pertimbangan kalkulasi waktu dan kesiapan penataan partai, Gede Pasek bersedia.
"Begitu bersedia, GPS (Gede Pasek Suardika) meminta ide gagasan politik kebangsaan yang diimpikan bisa dijadikan tulang punggung perjuangan, maka lahirlah Partai Kebangkitan Nusantara," kata Sri Mulyono.
Menurut Sri Mulyono, para aktivis dan mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat berkumpul menyiapkan prosesnya. Kini, partai tersebut telah menyelesaikan struktur pusat dan mulai menyiapkan embrio di daerah. Bahkan sekretariat partai ini juga memilih tempat di kawasan Menteng, Jakarta.
Partai Kebangkitan Nusantara yang resmi dipimpin Gede Pasek Suardika ini menargetkan pembentukan struktur di 34 provinsi dan pimpinan cabang di tingkat kabupaten/kota akan selesai pada Desember.
Lomba Mural Kapolri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengadakan lomba mural Piala Kapolri 2021 di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan pada Sabtu, 30 Oktober 2021. Dalam lomba itu, Kapolri Listyo memberikan kebebasan kepada para peserta untuk berekspresi, termasuk mengkritik Polri.
<!--more-->
Listyo mengatakan peserta yang berani menyampaikan kritik lewat mural ke Polri akan jadi sahabatnya. "Nanti yang gambarnya bagus, khususnya yang tentang polri kalau itu gambarnya paling pedas itu juga akan kami terima. Dan saya jamin yang berani gambar seperti itu akan jadi sahabatnya Kapolri," kata Listyo saat pembukaan acara.
Kapolri Sigit mengatakan ingin tahu persepsi masyarakat terhadap kepolisian. Informasi itu, kata dia, penting untuk memperbaiki lembaga kepolisian ke depannya. "Sehingga kita bisa menyiapkan personel kami lebih baik untuk jadi Polri yang dipercaya publik, yang dicintai masyarakat," tutur dia.
Listyo mengatakan di awal perlombaan memang muncul kekhawatiran dari masyarakat. Peserta, kata dia, khawatir bahwa tema kritik terhadap polisi sengaja dibuka untuk mendata seniman yang doyan mengkritik lembaganya. Mereka, kata Listyo, khawatir suatu saat akan ditangkap.
Namun Listyo memastikan hal itu tidak akan terjadi. Dia mempersilahkan peserta untuk menggambar mural dengan pesan positif maupun negatif. Pesan positif, kata dia, akan digunakan untuk memotivasi kepolisian bekerja lebih baik. Sementara, pesan kritik akan dipakai untuk mengevaluasi lembaganya.
Lomba mural Piala Kapolri 2021 diselenggarakan di tingkap Polda hingga Mabes Polri. Di tingkat Mabes Polri, jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 804 orang. Panitia menyeleksi hingga 84 orang yang diajak menunjukkan karyanya di lapangan Bhayangkara. Para peserta memperebutkan hadiah pertama berjumlah Rp 50 juta.
Baca juga: Kapolri: Tak Mampu Bersihkan Ekor, Kepalanya Saya Potong
FRISKI RIANA | ROSSENO AJI