Gakeslab Bilang Tak Diajak Bicara Pemerintah soal Penentuan Harga PCR Terbaru

Reporter

Dewi Nurita

Sabtu, 30 Oktober 2021 17:10 WIB

Ilustrasi PCR Test. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Gabungan Perusahaan Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Randy H. Teguh mengaku pihaknya tidak diajak bicara oleh pemerintah soal penentuan harga PCR yang baru.

"Pada kenyataannya memang kami tidak dilibatkan dalam hal penentuan harga terakhir ini, bahkan teman-teman di rumah sakit dan lab juga tidak diajak bicara. Kalau pemerintah membuat kebijakan kan mestinya stakeholder dilibatkan, ini kami tidak dilibatkan," ujar Randy dalam diskusi bertajuk "Ribut-ribut PCR" yang digelar MNC Trijaya FM pada Sabtu, 30 Oktober 21.

Adapun saat ini, pemerintah menetapkan batas atas harga tes PCR sebesar Rp275 ribu untuk Pulau Jawa dan Bali, serta Rp300 ribu untuk luar Pulau Jawa dan Bali. Kementerian Kesehatan menyebut evaluasi penurunan tarif dilakukan bersama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang dilakukan melalui perhitungan biaya pengambilan dan pemeriksaan RT-PCR, terdiri dari komponen-komponen berupa jasa pelayanan/SDM, komponen reagen dan bahan habis pakai (BHP), komponen biaya administrasi, overhead dan komponen alat habis pakai lainnya.

Menurut Randy, naik turunnya harga tes PCR sangat bergantung pada harga reagen. Ia memperkirakan, komponen reagen dan alat habis pakai lainnya sebesar 50-60 persen menentukan harga tes PCR.

"Saat pemerintah menetapkan batas atas Rp900 ribu pada Oktober 2020, harga reagen PCR itu sekitar 400-500 ribu, memang masih tinggi, karena pada saat itu produsen masih sedikit, 5-10 merek, karena Covid-19 ini kan penyakit baru," ujar dia.

Pada saat pemerintah menurunkan batas atas menjadi Rp495 ribu, ia menyebut harga reagen sudah turun sekitar Rp200 ribu karena produsen sudah semakin banyak, sehingga harga alkes mengikuti dinamika pasar. "Jangan-jangan pembatasan harga ini yang menjadi masalah, karena pada saat pemerintah masih menetapkan batas Rp900 ribu, padahal harga sudah turun, lab-lab enggak turun karena ada batas atas," tuturnya.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Dirjen Yankes Kemenkes), Abdul Kadir sebelumnya menyebut, harga yang ditetapkan saat ini sudah merupakan harga paling ideal. "Evaluasi batas tarif tertinggi pemeriksaan RT PCR akan ditinjau ulang secara berkala sesuai dengan kebutuhan," ujar Kadir beberapa waktu lalu.

Anggota Ombudsman Robert Na Endi Jaweng meminta pemerintah lebih transparan menjelaskan soal harga tes PCR ini. "Dijelaskan saja setiap komponen itu berapa persen, sehingga harganya bisa segini, supaya ada transparansi," ujarnya pada Sabtu, 30 Oktober 21.

DEWI NURITA

Baca: Ombudsman Ungkap Temuan Ada Kru Pesawat Hanya Swab Antigen, Tidak PCR

Berita terkait

Kasus Covid-19 Meningkat, Sandiaga Uno tak Larang Wisatawan Singapura Masuk Indonesia

3 jam lalu

Kasus Covid-19 Meningkat, Sandiaga Uno tak Larang Wisatawan Singapura Masuk Indonesia

Sandiaga Uno menegaskan, tidak ada larangan warga Singapura untuk berwisata ke tanah air meskipun terjadi lonjakan covid-19 di negeri jiran tersebut

Baca Selengkapnya

Lonjakan Covid-19 di Singapura Dinilai Tidak Berdampak ke Indonesia, Imbas Capaian Vaksinasi

5 jam lalu

Lonjakan Covid-19 di Singapura Dinilai Tidak Berdampak ke Indonesia, Imbas Capaian Vaksinasi

Di saat fase pandemi telah berakhir, bukan berarti masyarakat terbebas dari terinfeksi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Covid-19 Melonjak di Singapura, Epidemiolog Ungkap Risiko Long Covid tapi Tidak Separah Varian Delta

6 jam lalu

Covid-19 Melonjak di Singapura, Epidemiolog Ungkap Risiko Long Covid tapi Tidak Separah Varian Delta

Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan potensi chaos (kekacauan) bisa saja terjadi saat lonjakan kasus infeksi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Pakar: Mutasi Virus Makin Menular tapi Tidak Mematikan

10 jam lalu

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Pakar: Mutasi Virus Makin Menular tapi Tidak Mematikan

Pemerintah Singapura mengatakan perkiraan jumlah kasus Covid-19 meningkat hampir dua kali lipat pada Mei ini, sementara virus makin menular.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Ungkap Identitas 3 Korban Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

1 hari lalu

Kemenhub Ungkap Identitas 3 Korban Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

Kementerian Perhubungan menyampaikan evakuasi korban pesawat jatuh di Sunburst, BSD sekitar pukul 17.40 WIB.

Baca Selengkapnya

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

1 hari lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

1 hari lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

2 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

2 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

3 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya