Keluar dari Hanura, Gede Pasek Suardika Jadi Ketum Partai Kebangkitan Nusantara

Reporter

Friski Riana

Sabtu, 30 Oktober 2021 11:27 WIB

I Gede Pasek Suardika. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Usai hengkang dari Partai Hanura, politikus Gede Pasek Suardika kini bergabung ke Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Tak tanggung-tanggung, Pasek duduk sebagai ketua umum partai yang didirikan para loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.

“Iya. Ada tantangan baru dan sekaligus juga agar ide dan program politik yang diperjuangkan bisa berjalan dengan maksimal,” kata Gede Pasek menjawab alasannya merintis partai baru ini kepada Tempo, Sabtu, 30 Oktober 2021.

Gede Pasek mengaku mendapatkan dukungan dari rekan-rekannya di PKN untuk merintis partai dari nol, ketimbang bergabung dengan partai lain. “Ya setelah dipikirkan akhirnya saya ikuti keinginan teman-teman tersebut,” ujarnya.

Inisiator PKN, Sri Mulyono, mengungkapkan sudah meminta Gede Pasek keluar dari Hanura karena seringnya ide dan gagasan politiknya dihambat sehingga tidak maksimal. Namun, kata Sri Mulyono, Gede Pasek saat itu menyatakan tidak enak meninggalkan Hanura karena sudah kadung punya jalinan erat dengan banyak kader di daerah.

Sekretaris Jenderal Pimpinan Nasional PKN ini menyayangkan kemampuan dan pemikiran Gede Pasek yang mumpuni di bidang politik namun tidak diberikan ruang berkreativitas. Akhirnya, kata, dia, dengan pertimbangan kalkulasi waktu dan kesiapan penataan partai, Gede Pasek bersedia.

Advertising
Advertising

"Begitu bersedia, GPS (Gede Pasek Suardika) meminta ide gagasan politik kebangsaan yang diimpikan bisa dijadikan tulang punggung perjuangan, maka lahirlah Partai Kebangkitan Nusantara," kata Sri Mulyono.

Menurut Sri Mulyono, para aktivis dan mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat berkumpul menyiapkan prosesnya. Kini, partai tersebut telah menyelesaikan struktur pusat dan mulai menyiapkan embrio di daerah. Bahkan sekretariat partai ini juga memilih homebase di kawasan Menteng, Jakarta.

Partai Kebangkitan Nusantara yang resmi dipimpin Gede Pasek Suardika ini menargetkan pembentukan struktur di 34 provinsi dan pimpinan cabang di tingkat kabupaten/kota akan selesai pada Desember.

Baca juga: Gede Pasek Suardika Melepas Jabatan Sekjen Partai Hanura

FRISKI RIANA

Berita terkait

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

1 hari lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

2 hari lalu

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

Partai Demokrat menilai Bey Triadi Machmudin sebagai figur potensial untuk Pilkada Jabar 2024.

Baca Selengkapnya

Susanti Dewayani Daftar ke Partai Demokrat di Pilkada Pematangsiantar

4 hari lalu

Susanti Dewayani Daftar ke Partai Demokrat di Pilkada Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani, menyerahkan formulir pendaftaran sebagai Calon Wali Kota Pematangsiantar ke Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

7 hari lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Dukung Prabowo Tambah Kementerian

8 hari lalu

Alasan Demokrat Dukung Prabowo Tambah Kementerian

Menurut Demokrat selama penambahan kementerian oleh Prabowo Subianto untuk mengurus rakyat lebih banyak, maka menjadi kebijakan yang baik.

Baca Selengkapnya

Ditinggal Demokrat dan PPP di Pilkada Depok, PKS: Dipersilakan

8 hari lalu

Ditinggal Demokrat dan PPP di Pilkada Depok, PKS: Dipersilakan

PKS pernah membangun koalisi bersama Demokrat dan PPP di Pilkada Depok 2020.

Baca Selengkapnya

Demokrat Ungkap Alasan Tidak Satu Perahu Lagi dengan PKS di Pilkada Depok 2024

9 hari lalu

Demokrat Ungkap Alasan Tidak Satu Perahu Lagi dengan PKS di Pilkada Depok 2024

Ketua DPC Partai Demokrat Depok Edi Sitorus mengungkapkan alasan tidak lagi satu perahu dengan PKS pada Pilkada Depok 2024

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

9 hari lalu

Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

Yoyok Sukawi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Semarang ke Partai Demokrat di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

9 hari lalu

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.

Baca Selengkapnya