Bantah Zalimi Ma'ruf Amin soal Gelar Kehormatan, Aliansi Dosen UNJ: Hanya Kritik

Reporter

Dewi Nurita

Jumat, 22 Oktober 2021 18:07 WIB

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memberikan sambutan pada Peresmian Pasar Rakyat Pariaman, Sumatera Barat. ANTARA/Diskominfo Pariaman

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Presidium Aliansi Dosen UNJ, Ubedilah Badrun tak terima jika penolakan aliansi terhadap rencana pemberian gelar doktor honoris causa kepada pejabat, dianggap menzalimi Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Tidak ada satu pun kalimat Aliansi Dosen UNJ yang menzalimi kedua pejabat itu. Hal yang kami lakukan adalah kritik tajam berbasis data dan argumen kokoh yang disampaikan secara akademik yang masih memungkinkan bisa diperdebatkan," ujar Ubedilah saat dihubungi, Jumat, 22 Oktober 2021.

Aliansi dosen UNJ menilai pemberian gelar doktor kepada pejabat bertentangan dengan UU Dikti dan pedoman pemberian gelar doktor kehormatan.

Dalam pedoman disebutkan bahwa UNJ tidak memberikan gelar doktor kehormatan pada mereka yang sedang berada di pemerintahan. Kemudian pemberian gelar doktor kehormatan kepada Ma’ruf Amin diusulkan oleh fakultas yang tidak memiliki program S3 dengan akreditasi A dan karya yang dibuat dinilai belum termasuk karya luar biasa. Sementara, Erick Thohir diusulkan oleh Fakultas Olahraga yang dinilai tidak ada hubungannya dengan Erick Thohir yang seorang pebisnis.

Adapun Ketua Bidang Ikatan Alumni Universitas Negeri Jakarta (IKA UNJ) Yusherman punya pendapat lain. Yusherman menilai Ma’ruf Amin dan Erick Thohir berhak mendapatkan gelar kehormatan tersebut. Ia pun membeberkan sejumlah karya mereka berdua. Dimulai dari Erick Thohir, Yusherman menyebut bahwa hasil karyanya berupa kepemilikan saham di Philadelphia 76ers (NBA), DC United, dan Inter Milan.

Erick juga terlibat dalam penyelenggaraan Asian Games 2018. “Enggak bisa dia mendapat doktor honoris causa dari (fakultas) olahraga?,” kata dia dalam acara Sarasehan, Kamis, 21 Oktober 2021.

Adapun Ma'ruf Amin, Yusherman menilai tokoh Nahdlatul Ulama tersebut amat disegani di Indonesia. Ma’ruf juga pernah menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, dosen, sudah bergelar doktor dan profesor, serta mengabdi di kampus. Selain itu, Ma’ruf Amin juga dikenal sebagai politikus dan ulama. “Wapres lagi. Anda ragukan pula? Alamak," tuturnya.

Yusherman kemudian menyebut mereka yang menolak rencana pemberian gelar doktor honoris causa kepada dua pejabat itu telah berbuat zalim.
"Itu kan sama saja dengan menzalimi Erick Thohir dan Ma’ruf Amin,” kata Yusherman.

Ubedilah Badrun meminta agar polemik pemberian gelar doktor honoris causa kepada pejabat ini menjadiperdebatan akademik. "Pernyataan Yusherman bahwa Aliansi Dosen UNJ menzalimi Ma'ruf Amin dan Erick Thohir itu masuk ke ranah interpretasi atau bahkan area persepsi. Suatu kesimpulan pikiran yang diolah dari selayang pandang, mungkin berbaur dengan perasaan," ujarnya. "Penolakan kami bukan perbuatan zalim. Kalau membanting demonstran, itu baru zalim".

DEWI NURITA

Baca: Polemik UNJ, Kemendikbudristek: Pemberian Gelar Honoris Causa Kewenangan Kampus

Berita terkait

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

6 jam lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

7 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

12 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

1 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Panitia Sebut UTBK SNBT Hari Pertama di UNJ Berjalan Lancar

1 hari lalu

Panitia Sebut UTBK SNBT Hari Pertama di UNJ Berjalan Lancar

Total peserta yang mengikuti UTBK SNBT 2024 di UNJ sebanyak 30.364 orang.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

1 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

UKT Unsoed Sempat Naik Signifikan, Begini Penjelasan Dirjen Dikti

2 hari lalu

UKT Unsoed Sempat Naik Signifikan, Begini Penjelasan Dirjen Dikti

Dirjen Dikti Abdul Haris Abdul Haris angkat bicara terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT) Universitas Soedirman (Unsoed) yang sempat naik 100 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

2 hari lalu

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

Kementerian ESDM menggandeng Kemendikbudristek untuk mengakselerasi program konversi sepeda motor listrik.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

2 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya