17 Oktober 1952, Saat Para Perwira TNI AD Arahkan Moncong Meriam ke Istana

Reporter

Tempo.co

Minggu, 17 Oktober 2021 14:42 WIB

Presiden Sukarno, Muhammad Hatta dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX turun hadir menyaksikan upacara PON 1 di Stadion Sriwedari, 9 September 1948. DOK. ANRI-IPPHOS

TEMPO.CO, Jakarta - Tanggal 17 Oktober 1952 menjadi salah satu hari bersejarah bagi Indonesia. Perlawanan sejumlah perwira TNI AD terhadap Presiden Soekarno. Mereka mendesak pembubaran parlemen, mereka mengklaim bukan kup atau kudeta terhadap Soekarno.

Sejarah mencatat, ada meriam yang dibawa oleh pasukan tentara Indonesia ditujukan ke istana presiden. Ditambah dengan menggunakan truk-truk tentara, golongan demonstran yang berasal dari luar ibukota diarahkan oleh Seksi Intel Divisi Siliwangi.

Melansir dari repository.uinbanten.ac.id, aksi tersebut dipimpin oleh Letnan Kolonel Kemal Idris. Ia memimpin pasukan yang membawa tank dan meriam menampakkan diri di lapangan merdeka. Beberapa diantara mocong meriam tersebut bahkan diarahkan ke istana presiden.

Meskipun tidak mendapatkan hak dan kekuasaan untuk melibatkan pasukannya melakukan pergerakan, nyatanya perwira Siliwangi yang diketahui cenderung ke PSI atau Partai Sosialis Indonesia ini telah dimandatkan untuk “memperlihatkan kekuatan”.

Ketika demonstrasi terjadi, meriam dan senapan mesin yang berada di atas mobil terlihat ditujukan ke arah Presiden Soekarno yang tengah berbicara.

Advertising
Advertising

Awalnya demonstrasi tersebut dilakukan oleh sekitar 5000 orang, lalu diperkirakan jumlahnya bertambah menjadi 30.000 orang. Gedung parlemen menjadi tujuan awal aksi demo, kemudian mereka berbondong-bondong menuju istrana presiden guna menyampaikan gugatannya.

Para demonstran menuntut presiden untuk membubarkan DPRS yang ada karena sudah mencampuri urusan militer, lalu menggantikan DPRS dengan yang baru.

Terkait gugatan rakyat tentang pemilihan umum, Presiden Soekarno juga berpendapat bahwa hal itu harus dilaksanakan secepat mungkin. Namun untuk mengadakan pemilihan umum perlu mempersiapkan banyak hal. Akan tetapi untuk tuntutan pembubaran DPRS, Soekarno menolak.

Soekarno beralasan, dengan membubarkan DPRD, akan menjadikan dirinya diktator sebab menyerahkan seluruh otoritas kepada kekuasaan eksekutif dari pemerintahan saja. Menurutnya ini tidak sesuai dengan ideologi negara.

Aksi ini diprakarsai oleh Kolonel Soetoko dan Kolonel S. Parman. Namun yang menjadi koordinator untuk mengatur demonstran dilapangan adalah Kolonel Dr. Mustopo. Diketahui bahwa tidak hanya sebagai Perwira Penghubung Presiden Soekarno, orang nyentrik ini juga merupakan Kepala Dinas Kedokteran Gigi Angkatan Darat, Mayor Kosasih, serta Komando Garnisun Jakarta.

PUSPITA AMANDA SARI

Baca juga: Elite TNI AD, Mengapa Soeharto Tak Masuk Daftar Jenderal yang Diculik G30S?

Berita terkait

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

45 menit lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

50 menit lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

2 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

2 jam lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

2 jam lalu

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

Prabowo dan Mayor Teddy kenakan baret merah saat hadiri upacara HUT ke-72 Kopassus. Siapa saja yang boleh mengenakan baret ini?

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

20 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Profil Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah Perwira Tinggi Bintang Satu Termuda

1 hari lalu

Profil Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah Perwira Tinggi Bintang Satu Termuda

Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah belakangan viral di media sosial sebagai perwira tinggi bintang satu termuda. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

2 hari lalu

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

2 hari lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

5 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya