Demokrat Sebut Ada yang Ingin Singkirkan AHY dari Kontestasi Pemilu 2024

Selasa, 12 Oktober 2021 19:57 WIB

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kiri) menyapa pengungsi korban bencana alam tanah longsor di Kota Kupang, NTT, Selasa 27 April 2021. Dalam kunjungan tersebut AHY menyempatkan meninjau kondisi para pengungsi di daerah itu serta sekaligus menyalurkan bantuan sembako sebanyak lima truk untuk korban bencana alam di lima kabupaten di NTT.ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny Kabur Harman menilai ada kepentingan politik dari kekuatan tersembunyi yang ingin menyingkirkan ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dari kontestasi politik menjelang Pemilu 2024.

Menurut Benny, kepentingan politik kekuatan tersembunyi itu berada di balik langkah hukum Yusril Ihza Mahendra ke Mahkamah Agung. Yusril menjadi kuasa hukum empat bekas ketua DPC Demokrat mengajukan permohonan uji materi Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga partai mercy ke MA.

"Kepentingan mereka ialah menyingkirkan Partai Demokrat dan ketua umumnya AHY dari kontestasi politik menjelang hajatan politik nasional di tahun 2024 nanti," kata Benny dalam keterangannya, Selasa, 12 Oktober 2021.

Benny menduga, kekuatan tersembunyi ini menganggap Demokrat dan AHY sebagai batu sandungan atau penghalang utama untuk mewujudkan skenario gelap dari si empunya kepentingan. Sehingga, Demokrat dan AHY harus diganggu jika tak mau bekerja sama.

"Karena itu ia harus diganggu, disingkirkan, atau diambil-alih jika tidak mau bekerja sama dalam skema politik yang mereka desain," kata Benny. Dia tak merinci seperti apa skenario gelap yang dia maksud.

Advertising
Advertising

Benny mengatakan kekuatan-kekuatan tersembunyi itu sangat bervariasi. Namun, ia meyakini langkah Yusril Ihza Mahendra membela empat bekas kader Demokrat tak terjadi secara tiba-tiba atau berangkat dari ruang kosong.

Menurut Benny, hal tersebut adalah titik kulminasi dari berbagai langkah dan proses yang telah berjalan selama ini. Dia pun menganggap perkara pengujian konstitusionalitas AD/ART Demokrat ke MA ini bukan perkara biasa atau urusan hukum semata.

"Di balik hukum itu ada maksud untuk memperlemah atau 'meyingkirkan' musuh potensial," kata anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat ini.

Yusril Ihza Mahendra sebelumnya mengatakan bersedia menjadi kuasa hukum empat bekas kader Demokrat demi tanggung jawab membangun hukum dan demokrasi. Dia mengaku tak ikut mencampuri urusan kubu-kubu yang bertikai di internal Demokrat.

Baca juga: Demokrat Ingatkan 2 Pasang Calon di Pilpres Berpotensi Timpulkan Polarisasi

Berita terkait

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

19 jam lalu

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

Hakim MK menegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena meminta izin meninggalkan sidang, padahal sidang baru dimulai kurang dari 30 menit.

Baca Selengkapnya

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

20 jam lalu

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

Komisioner KPU Idham Holik angkat bicara usai Hakim MK Arief hidayat marah lantaran tak ada satu pun komisoner yang hadir di sidang sengketa pileg

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

1 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

1 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan terdapat total 297 perkara dalam sengketa pileg 2024. Disidangkan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

Demokrat siapkan tiga nama kader senionya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

2 hari lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

2 hari lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

3 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya