Mengintip Kreativitas Guru Membangkitkan Minat Belajar Siswa saat Pandemi

Reporter

Dewi Nurita

Selasa, 12 Oktober 2021 08:34 WIB

Seorang guru mengajar dalam awal Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SDN 03 Cipayung, Jakarta, Rabu 6 Oktober 2021. PTMT SDN Cipayung 03 telah dilaksanakan mulai tanggal 4 Oktober 2021 yang berjalan lancar dengan protokol kesehatan yang ketat atas dukungan dari Orang Tua, Guru, dan Siswa. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Usia lebih dari separuh abad tak membuat Dahli Ahmad ketinggalan zaman. Pengajar berumur 55 tahun itu terus beradaptasi mengembangkan berbagai media pembelajaran demi menarik minat belajar murid-muridnya.

Guru PPKn di MTs Attaqwa 03 Bekasi itu membuat video-video animasi untuk pembelajaran. Salah satu video yang ditunjukkannya kepada Tempo misalnya, soal materi Pancasila. Makna sila-sila diajarkan dengan balutan animasi penuh warna nan menarik. "Siswa-siswa sangat antusias," ujarnya bercerita kepada Tempo, Ahad, 11 Oktober 2021.

Selain membuat berbagai video, Dahli juga tengah mengembangkan website pembelajaran dengan menggunakan google sites. Dengan menggunakan google sites sebagai media pembelajaran, guru bisa memasukkan materi pembelajaran berbentuk teks, visual hingga video pembelajaran, yang dapat dipublikasikan kepada siswa.

Untuk membuat situs tersebut pun tak perlu mengeluarkan biaya alias gratis, hanya butuh kemauan yang tinggi untuk belajar. Panduan cara membuatnya berseliweran di internet.

"Kalau web pembelajarannya nanti sudah rampung, video-video yang saya buat tersebut akan saya unggah di website," ujarnya.

Advertising
Advertising

Guru Biologi SMAN 16 Makassar, Imran Rosyadi, 40 tahun, beda lagi. Dia menggunakan aplikasi Quizizz sebagai media pembelajaran. Aplikasi web ini dapat digunakan untuk membuat soal-soal, namun dengan tampilan yang menyenangkan, seperti mengajak siswa bermain sambil belajar. "Jadi, saya membuat konten untuk evaluasi pembelajaran di Quizizz ini," ujar Imran saat dihubungi terpisah.

Kelebihan dari Quizizz, siswa tidak dapat mencontek sesama temannya, karena soal yang diberikan kepada siswa satu dengan yang lainnya telah diacak. Soal bisa dibuat dengan ketentuan waktu tertentu yang membuat siswa tidak punya kesempatan untuk bertanya dengan orang sekitar atau melihat buku catatan miliknya. Setelah mengerjakan kuis, siswa dapat mengetahui ranking yang dia dapat dari keseluruhan siswa yang mengerjakan soal tersebut. Siswa juga bisa mengetahui mana jawaban yang benar dari soal yang telah dikerjakannya.

Adapun guru matematika SMA Negeri 1 Lhoksukon Aceh Utara, Khairuddin, memanfaatkan Microsoft Teams selama pembelajaran jarak jauh (PJJ). Microsoft Teams merupakan learning management system (LMS) yang terintegrasi dengan pembelajaran berbentuk teks, audio dan video, sistem penilaian yang memudahkan serta mendukung literasi digital dalam interaksi siswa dan guru.

Menurut Khairuddin, dengan menggunakan aplikasi ini, pengelolaan kelas menjadi mudah, video conference-nya juga sangat ringan dan bisa sampai 250 kapasitas secara gratis. Dengan aplikasi ini, guru bisa langsung mengajak siswa melakukan video conference untuk menjelaskan materinya.

Video bisa direkam dalam sistem dan hasil rekaman dapat diunduh oleh siswa, sehingga bisa ditonton kapan saja. Lewat aplikasi ini, guru juga bisa tahu murid yang menyimak pembelajaran atau tidak, melalui aplikasi tambahan di kelas bernama insights, di mana guru dapat memantau aktivitas siswa di kelas dan dapat diunduh dalam bentuk excel.

Pria berusia 42 tahun itu mengaku sangat terbantu dengan aplikasi tersebut dalam menjalankan pembelajaran tatap muka terbatas berbasis sistem hybrid learning pada masa pandemi Covid-19 ini. Hybrid learning merupakan kombinasi antara pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran daring.

"Di sekolah kami, pembelajaran dilakukan tatap muka dengan pola shift. Oleh karena itu, ketika siswa tidak hadir karena sedang shift off, Microsoft Teams bisa dimanfaatkan agar mereka tetap terus belajar dan menyimak lewat LMS," ujarnya.

Kondisi pandemi Covid-19 memang membuat guru-guru harus menyesuaikan diri. Tidak hanya dituntut piawai dalam menguasai materi, guru sekarang ini juga diharuskan melek teknologi supaya bisa menyampaikan pelajaran dengan lebih maksimal.
Mau tidak mau, guru harus bisa menyajikan pembelajaran daring dengan memanfaatkan teknologi. Mereka yang tidak mampu beradaptasi, maka akan tertinggal.

Tiga guru di atas merupakan potret guru yang bisa menyesuaikan diri dengan perubahan. Ketiga guru yang sudah lihai memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran itu tentu tidak mendapat keahlian begitu saja. Khairuddin misalnya, belajar banyak saat mengikuti program Microsoft Innovative Educator Expert. Hingga kini, ia bisa melatih lebih banyak guru untuk memiliki keterampilan digital.

Sementara Dahli dan Imran, mengaku rajin mengikuti berbagai pelatihan yang digelar Jaringan Sekolah Digital Indonesia. "Saya sudah tidak terhitung berapa kali ikut kegiatan JSDI, semuanya gratis," ujar Imran Rosyadi.

Ketua Umum JSDI, Muhammad Ramli Rahim menyebut, organisasi tersebut didirikan memang untuk membantu para guru berdaya secara digital. Organisasi ini terbuka bagi semua guru, sekolah dan siswa di Indonesia.

Berdiri sejak 2020 lalu, JSDI sudah melatih puluhan ribu guru peserta dengan kepengurusan yang sudah terbentuk di 34 provinsi. JSDI juga menjalin kerja sama dengan PT Samsung Elektronik Indonesia, PT Epson Indonesia, Fortuna Agensi sebagai perwakilan TikTok di Indonesia, serta melaksanakan pelatihan kerja sama dengan PT Narasi Citra Sahwahita dan Ikatan Guru Indonesia. JSDI juga akan menjalin kerjasama dengan Google dan Microsoft serta berbagai perusahaan besar lainnya.

"Dengan adanya pandemi Covid-19, gerakan kami ini menemukan momentumnya, dimana semua guru sekarang mau tidak mau harus melek digital. Sekarang hampir semua kegiatan kami dihadiri kepala dinas, kepala daerah, karena mereka membutuhkan pelatihan-pelatihan seperti yang kami lakukan ini," ujar Ramli. "Semoga gerakan ini terus berkembang untuk mewujudkan masa depan pendidikan yang lebih baik di era digital".

DEWI NURITA

Baca: Cerita Guru Honorer: Ada yang Kecewa dan Bahagia Usai Terima Pengumuman Seleksi PPPK

Berita terkait

Kisah Guru di Natuna Ikut Program Guru Penggerak, Tak Mau Kalah dengan Guru di kota

3 jam lalu

Kisah Guru di Natuna Ikut Program Guru Penggerak, Tak Mau Kalah dengan Guru di kota

Cerita guru di Natuna mengikuti program Guru Penggerak.

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

21 jam lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

2 hari lalu

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

Hari Cahaya Internasional diperingati setiap tanggal 16 Mei. Hal ini sebagai peringatan untuk momen penting penemuan cahaya laser.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kemendikbud Atasi Persoalan Guru yang Belum Tersertifikasi

2 hari lalu

Begini Cara Kemendikbud Atasi Persoalan Guru yang Belum Tersertifikasi

Kemendikbudristek upayakan transformasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan dengan berfokus pada perolehan sertifikat pendidik.

Baca Selengkapnya

Pameran Teknologi Ruang Angkasa di Amerika, Seperti Apa Acaranya?

2 hari lalu

Pameran Teknologi Ruang Angkasa di Amerika, Seperti Apa Acaranya?

Industri ruang angkasa atau antariksa kembali menunjukkan diadakannya Space Tech Expo USA 2024 di Long Beach Convention Center, California

Baca Selengkapnya

Ingin Profesi Guru Diminati, Kemendikbud Percepat Transformasi PPG

2 hari lalu

Ingin Profesi Guru Diminati, Kemendikbud Percepat Transformasi PPG

Transformasi ini diwujudkan dalam kebijakan putra daerah yang diprioritaskan menjadi calon guru.

Baca Selengkapnya

Ini 5 Program Prioritas Kemendikbud untuk Guru, dari Guru Penggerak hingga PPPK

3 hari lalu

Ini 5 Program Prioritas Kemendikbud untuk Guru, dari Guru Penggerak hingga PPPK

Dirjen GTK Nunuk Suryani berharap, semua akan menjadi guru profesional yang sudah tidak lagi pusing memikirkan kesejahteraan dengan fokus pada peningkatan kompetensi.

Baca Selengkapnya

BKN Buka Seleksi CASN Jalur Kedinasan Hari Ini, Ini Jadwal Rincinya

5 hari lalu

BKN Buka Seleksi CASN Jalur Kedinasan Hari Ini, Ini Jadwal Rincinya

BKN umumkan peserta seleksi CASN 2024 jalur kedinasaan dapat mendaftar pada Rabu, 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Praktisi, Pakar, dan Peneliti Diminta Berkolaborasi Lahirkan Berbagai Inovasi di IDTH

6 hari lalu

Praktisi, Pakar, dan Peneliti Diminta Berkolaborasi Lahirkan Berbagai Inovasi di IDTH

Fasilitas IDTH tidak hanya berperan sebagai pusat pengujian tapi juga sebagai centre of excellence

Baca Selengkapnya

Telkomsel Gelar IndonesiaNEXT Season 8, Bukti Implementasi Prinsip ESG

8 hari lalu

Telkomsel Gelar IndonesiaNEXT Season 8, Bukti Implementasi Prinsip ESG

Telkomsel gelar IndonesiaNEXT Season 8 dengan tema #upskilltoinnovate, lewat program Corporate Social Responsibility (CSR).

Baca Selengkapnya