Pimpinan DPR Diminta Awasi Pengumuman Seleksi Guru PPPK
Reporter
Friski Riana
Editor
Amirullah
Kamis, 7 Oktober 2021 14:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Pendidikan DPR dari Fraksi PKB, Muhammad Khadafi, meminta pimpinan dewan mengawasi pengumuman hasil seleksi guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2021.
“Saya berharap pimpinan bisa mengawasi dan melihat beberapa hal yang berkenaan dengan guru honorer,” kata Khadafi dalam rapat paripurna, Kamis, 7 Oktober 2021.
Khadafi menerangkan, hal pertama yang harus dilihat adalah perjuangan para guru honorer dalam kondisi pandemi. Guru honorer tetap berjuang agar tidak terjadi learning loss. Kedua, guru honorer sudah mengalah dari harapan mereka menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Selain itu, Khadafi juga mengingatkan bahwa ada banyak guru yang pensiun. Sejak 2020, ada 72.976 guru pensiun, kemudian pada tahun ini ada 69.757 orang, dan paling banyak pada tahun 2022 sebanyak 86.650 orang.
Menurut Khadafi, semua pihak juga harus memperhatikan lama pengabdian guru honorer dan wilayah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal). Ia juga mendapat kabar bahwa ada salah satu peserta seleksi PPPK meninggal gantung diri.
“Saya berharap di kesempatan berbahagia ini pemerintah bisa memberikan afirmasi penerimaan PPPK, karena kita harus angkat harkat, martabat, kesejahteraan para pahlawan tanpa tanda jasa,” kata dia.
Pemerintah berencana mengumumkan hasil seleksi guru PPPK pada Jumat, 8 Oktober 2021. Pengumuman hasil seleksi sebetulnya dijadwalkan pada 24 September 2021, namun ditunda karena Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi harus berkoordinasi dengan Panselnas untuk memperjuangkan guru honorer yang menjadi peserta seleksi PPPK.