Rumah Sakit Penolak Keluarga Miskin Akan Diberi Sanksi

Reporter

Editor

Selasa, 16 Desember 2008 13:33 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah mengancam akan menjatuhkan sanksi pada rumah sakit swasta maupun pemerintah yang menolak melayani pasien yang termasuk keluarga miskin (gakin), yang tercatat dalam program jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin (jamkesmas).

"Rumah sakit tidak bisa menolak orang miskin. Kalau menolak, diberikan sanksi," kata Wakil Presiden, Jusuf Kalla, di kantor Wakil Presiden, Selasa (16/12).

Sekitar pukul 08.00 WIB, Kalla berkunjung ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk menjenguk koleganya, K.H. Arif Marzuki, yang dirawat di ruang perawatan intensif. Kalla sempat mengunjungi loket pelayanan keluarga miskin bersama Direktur Jenderal Pelayanan Medik, Farid Husein.

Menurut Kalla, pelayanan keluarga miskin di rumah sakit sama sekali tidak dipungut biaya. Bahkan, seluruh biaya untuk pasien gagal ginjal yang harus menjalani cuci darah ditanggung pemerintah. Syaratnya, pasien yang merupakan keluarga miskin tercatat sebagai peserta program Jamkesmas di kelurahan tempat tinggalnya. Setiap rumah sakit wajib menyediakan ruang perawatan kelas III untuk pasien keluarga miskin.

Kalla menegaskan mekanisme pelayanan program itu tidak perlu diubah. Selama ini, pasien dari keluarga miskin yang telah tercatat sebagai peserta program mendatangi puskesmas maupun rumah sakit daerah terdekat. Selanjutnya, puskesmas maupun rumah sakit daerah merujuk pasien tersebut ke rumah sakit pusat rujukan nasional tersebut.

Dia mengatakan anggaran untuk pasien keluarga miskin setiap tahun meningkat. Kalla tidak merinci anggaran program Jamkesmas tahun ini dan tahun depan. Masyarakat yang terlayani program itu pun semakin banyak, termasuk korban pemutusan hubungan kerja yang diperkirakan melonjak tahun depan. Namun, kata dia, tidak semua korban PHK bisa mendapat layanan Jamkesmas. "Tergantung tingkat kemiskinannya. Manager bank ada yang di-PHK dengan pesangon Rp 100 juta tidak bisa dikatakan miskin,' ujarnya.

KURNIASIH BUDI

Berita terkait

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

2 hari lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

3 hari lalu

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghapus pembagian kelas rawat inap BPJS Kesehatan. Nilai iuran yang baru belum ditentukan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

3 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

6 hari lalu

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

Panitia menargetkan kehadiran 3 ribu pengunjung dalam Surabaya Hospital Expo ke-18 untuk dukung layanan unggulan rumah sakit di Timur Indonesia

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

7 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

9 hari lalu

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

Progres pembangunan RS Muara Badak berjalan positif tanpa ada hambatan yang berarti.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

10 hari lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

11 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya