Mendudukkan Fakta Lewat Jurnalisme Data

Jumat, 1 Oktober 2021 11:03 WIB

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com

TEMO.CO, Jakarta - Urgensi jurnalisme data semakin tinggi di era kelimpahan informasi saat ini. Situasi tersebut melahirkan paradoks, semakin banyak informasi, semakin sulit pula menentukan mana yang sungguh berarti. Di sinilah peran data dinilai menjadi penting dalam kerja-kerja jurnalistik.

"Di tengah lingkungan informasi yang makin kompleks, wartawan tidak bisa lagi sekadar mengandalkan nose for news atau insting berita. Kita butuh memahami dunia yang kompleks itu melalui alat bantu yang lain, yakni data," ujar Frans Surdiasis, salah satu mentor dalam program Fellowship Jurnalisme Pendidikan Batch 3, Senin, 27 September 2021. Program ini digelar oleh Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) bekerjasama dengan Paragon Technology and Innovation.

Kepala Litbang The Jakarta Post itu menyebut, tuntutan terhadap jurnalis pun semakin tinggi di era banjir informasi ini. Kecakapan dalam mengolah informasi dengan pengelolaan data sebagai instrumennya menjadi salah satu prayarat penting bagi jurnalis untuk mengerjakan tanggung jawabnya.

Frans menyebut, jurnalisme data sederhananya adalah jurnalisme yang dikerjakan dengan data. Data, ujar Frans, menjadi instrumen penting dalam mendudukkan fakta, disamping keterangan ahli dan sumber lainnya.

"Misalnya, kita ingin menulis, apakah kualitas pendidikan kita makin baik? Jawaban atas pernyataan ini dapat dijelaskan dengan data, sehingga kita tidak sepenuhnya menggantungkan jawaban kepada keterangan para pejabat," tutur jurnalis senior itu.

Advertising
Advertising

Dengan keterampilan mengolah data, ujarnya, fokus pekerjaan wartawan bergeser dari “orang pertama yang melaporkan suatu kejadian" menjadi orang yang menyampaikan “apa makna dari sebuah kejadian” bagi pembacanya. Dalam hal ini, kapasitas yang diperlukan dari seorang wartawan bukan lagi sebatas mencari informasi, melainkan mengelola informasi.

"Telling story with data telah berkembang menjadi satu kemampuan yang makin diperlukan di tengah makin berlimpahnya data yang kita miliki dewasa ini dan semakin kuatnya keinginan untuk membuat keputusan yang berbasis data (datadriven decision making)," tuturnya.

Pemberitaan yang menghadirkan fakta dengan data yang baik, ujar Frans, akan membantu masyarakat memahami apa yang terjadi di suatu daerah dan di Indonesia secara keseluruhan. “Sehingga nantinya membantu publik untuk membuat keputusan, bahkan secara luas juga bisa mempengaruhi kebijakan pemerintah," ujar dia.

Baca juga: Tantangan Media Massa Mengarusutamakan Isu Pendidikan

Berita terkait

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

16 jam lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

4 hari lalu

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

Tempo menggelar pelatihan jurnalisme konstruktif atau constructive journalism selama tiga hari sejak Ahad, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

8 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

9 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

13 hari lalu

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.

Baca Selengkapnya

7 Film dan Drama Korea Populer yang Dibintangi Kim Tae Ri

14 hari lalu

7 Film dan Drama Korea Populer yang Dibintangi Kim Tae Ri

Selain dikenal sebagai aktris berbakat, Kim Tae Ri merupakan seorang sarjana di bidang jurnalisme

Baca Selengkapnya

5 Cara Mencegah Penyebaran Misinformasi dan Hoax di WhatsApp

16 hari lalu

5 Cara Mencegah Penyebaran Misinformasi dan Hoax di WhatsApp

Sangat penting untuk memahami dan menerapkan langkah-langkah yang efektif dalam mencegah penyebaran misinformasi di WhatsApp.

Baca Selengkapnya

Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Isu Penyelewengan Dana Hibah BUMN

24 hari lalu

Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Isu Penyelewengan Dana Hibah BUMN

PWI Pusat melakukan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di 10 provinsi dengan dana dukungan Rp 6 miliar untuk periode Desember 2023 hingga Januari 2024.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Sebaiknya Tidak Mengisi Baterai Ponsel di Bandara

32 hari lalu

3 Alasan Sebaiknya Tidak Mengisi Baterai Ponsel di Bandara

Seorang pakar keamanan membagikan tiga alasan untuk tidak mengisi baterai ponsel di bandara

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

46 hari lalu

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya