Tiga Pesan Soeharto kepada Presiden Soekarno Pasca G30S

Reporter

Tempo.co

Kamis, 30 September 2021 20:45 WIB

Letjen Soeharto (kiri), Soekarno, Sultang Hamengku Buwono IX, dan Adam Malik pada rapat Kabinet Ampera1, 25 Juli 1966. Dok. Rusdi Husein

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam artikel majalah Tempo berjudul “Kisah-Kisah Oktober 1965” edisi 6 Oktober 1984, Bambang Wijanarko, ajudan Soekarno, menceritakan kisahnya pasca G30S. ia bercerita ketika pada pagi hari di awal Oktober 1965 untuk latihan upacara peringatan Hari ABRI.

Saat itu, Bambang melatih enam batalion. Tetapi, baru setengah berjalan latihan tersebut, tiba-tiba datang Kostrad yang menarik pasukannya. Seketika Bambang langsung merasa ada yang janggal. Ia kemudian pergi ke Istana untuk bertemu Presiden Soekarno.

Sesampainya di Istana, rasa janggal Bambang semakin besar karena Presiden tidak ada di tempat dan Istana kosong. “Katanya, Bung Karno ada di Halim Perdanakusuma,” kata Bambang.

Bambang kemudian mendapat laporan penculikan tujuh jenderal dari Kolonel Supardjo yang berasal dari Markas Besar Angkatan Darat. Rasa janggal Bambang kemudian langsung luntur dan mengerti apa yang telah terjadi.

Setelah itu, Bambang bergegas pergi ke Halim untuk bertemu Presiden dan pergi ke Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau Kostrad untuk menghadap Mayor Jenderal Soeharto.

Advertising
Advertising

Soeharto menanyakan keberadaan Soekarno kepada Bambang. Setelah mengetahui keberadaan Soekarno, Soeharto kemudian menitipkan tiga pesan kepada Bambang untuk disampaikan kepada Soekarno.

Pertama, segala perintah tentang Angkatan Darat dari Presiden Soekarno harus disampaikan pada Pak Harto. Kedua, Jenderal Pranoto tidak bisa menghadap Bung Karno. Ketiga, Bambang harus bujuk Soekarno untuk tinggalkan Halim, secepatnya.

Perlu diketahui bahwa selama pergolakan G30S 1965, Presiden Soekarno sempat berpindah tempat persembunyian beberapa kali. Dari Wisma Yaso, Jalan Gatot Subroto, Bung Karno juga sempat di Grogol, di rumah istrinya, Harjati sebelum kemudian ke Landasan Udara Halim Perdanakusuma.

“Atas tiga pesan itu, saya kembali ke Halim. Menghadap Bung Karno,” kata Bambang.

NAUFAL RIDHWAN ALY

Baca juga: Elite TNI AD, Mengapa Soeharto Tak Masuk Daftar Jenderal yang Diculik G30S?

Berita terkait

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

8 hari lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

9 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

14 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

16 hari lalu

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

17 hari lalu

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya

Berawal Ide Tien Soeharto, Begini Sejarah Taman Mini Indonesia Indah atau TMII di Usia 49 Tahun

17 hari lalu

Berawal Ide Tien Soeharto, Begini Sejarah Taman Mini Indonesia Indah atau TMII di Usia 49 Tahun

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dibangun pada 1972 dan diresmikan pada 20 April 1975, berawal dari ide Tien Soeharto.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

19 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Ramai Open House Jokowi di Istana Negara, Ini Sejarah Open House di Kalangan Pejabat Negara

27 hari lalu

Ramai Open House Jokowi di Istana Negara, Ini Sejarah Open House di Kalangan Pejabat Negara

Tradisi open house di kalangan pejabat Indonesia makin menguat sejak Orde Baru era kepemimpinan Soeharto.

Baca Selengkapnya

Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

31 hari lalu

Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

Ario Bayu ditetapkan menjadi Ketua FFI telah memerankan banyak karakter dari beragam film layar lebar. Berikut sebagian filmografinya.

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

35 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya