Kata Dudung Abdurachman, Ekstrem Kanan Lebih Aktual untuk Diwaspadai

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Amirullah

Kamis, 30 September 2021 11:47 WIB

Pangkostrad Mayjen Dudung Abdurachman saat diarak berkeliling Mapolda Metro Jaya menggunakan kendaraan APC Komodo milik Brimob pada Jumat, 11 Juni 2021. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Dudung Abdurachman mengatakan wacana kembalinya komunisme di Indonesia tetap diwaspadai oleh TNI. Meski begitu, ia mengatakan isu ini bukan satu-satunya yang diwaspadai oleh TNI.

"Tak hanya sekedar PKI yang kami waspadai, tapi juga ekstrem kanan juga. Ini yang harus kita waspadai," kata Dudung dalam diskusi dengan Radio Elshinta, Kamis, 30 September 2021.

Dibanding isu kembalinya PKI, Dudung mengatakan isu ekstremisme kanan lebih aktual. Dudung meyakini saat ini komunisme sudah tak ada di Indonesia. Terlebih isu khilafah radikalisme yang belakangan semakin ramai ada di masyarakat.

Ia kemudian mencontohkan saat dirinya menjadi Pangdam Jaya, ada kelompok ekstrem kanan yang memanfaatkan kepentingan politik dan kepentingan pribadinya dengan menggunakan dalil-dalil agama.

"Cara yang seperti ini berbahaya. Karena jika doktrin sudah masuk ke dalam masyarakat, dengan dalil agama, maka ini akan jadi pertaruhan yang sangat luar biasa," kata Dudung.

Advertising
Advertising

Dudung kemudian menyebut beberapa negara Islam yang di negara-negara Islam dari Afghanistan hingga Iran yang kerap berkonflik dengan saudara senegara. Padahal mereka hanya memiliki suku yang lebih sedikit dibanding Indonesia.

Dengan beragamnya suku, bahasa, agama di Indonesia, Dudung menyatakan paham ekstremis fanatik itu bisa sangat merusak jika tetap dibiarkan.

"Bayangkan kita beribu-ribu pulau, kemudian berapa ribu bahasa, dan ada beberapa agama yang diakui dan disahkan pemerintah. Kalau kita tak pegang teguh Pancasila, kita juga akan hancur," kata Dudung Abdurachman.

Berita terkait

Soeharto Lengser, Karier Militer Prabowo Amblas Kisah Cintanya Kandas

29 menit lalu

Soeharto Lengser, Karier Militer Prabowo Amblas Kisah Cintanya Kandas

Soeharto lengser pada 21 Mei 1998, karier militer Prabowo amblas, kisah cintanya dengan Titiek Soeharto pun ikut kandas.

Baca Selengkapnya

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

1 jam lalu

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

Soeharto lengser pada Kamis, 21 Mei 1998 berpengaruh besar terhadap karier militer menantunya dulu, Prabowo yang kini presiden terpilih Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

12 hari lalu

Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

Presiden Sukarno pernah melarang Manifesto Kebudayaan pada 60 tahun lalu. Apa itu Manikebu dan Lekra yang mengemuka saat itu?

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Dipastikan Maju Pilgub Sumut 2024 dari PDIP, Siap Bersaing dengan Menantu Jokowi?

28 hari lalu

Edy Rahmayadi Dipastikan Maju Pilgub Sumut 2024 dari PDIP, Siap Bersaing dengan Menantu Jokowi?

Edy Rahmayadi mengambil formulir untuk maju dalam Pilgub Sumut 2024 di DPD PDIP Sumatera Utara. Kompetitor Bobby Nasution?

Baca Selengkapnya

Tersangka Penyerang Gereja Sydney Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Radikalisme

34 hari lalu

Tersangka Penyerang Gereja Sydney Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Radikalisme

Ayah remaja yang ditangkap karena menikam seorang uskup di Sydney tidak melihat tanda-tanda radikalisme pada putranya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Termasuk Pejabat Terkaya Versi LHKPN, Segini Harta Kekayaannya di Urutan Berapa?

45 hari lalu

Prabowo Termasuk Pejabat Terkaya Versi LHKPN, Segini Harta Kekayaannya di Urutan Berapa?

Menhan Prabowo masuk daftar salah satu pejabat terkaya versi LHKPN. Segini harta kekayaannya, berada di urutan ke berapa?

Baca Selengkapnya

Kisah Darah dan Doa, Film Longmarch of Siliwangi yang Jadi Hari Film Nasional

52 hari lalu

Kisah Darah dan Doa, Film Longmarch of Siliwangi yang Jadi Hari Film Nasional

Pengambilan gambar film Darah dan Doa dijadikan peringatan Hari Film Nasional setiap 30 Maret

Baca Selengkapnya

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

55 hari lalu

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?

Baca Selengkapnya

58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

13 Maret 2024

58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

Pada 12 Maret 1966, MPRS menunjuk Soeharto sebagai Pejabat Presiden pada 12 Maret 1967. Ini menandai berakhirnya kekuasaan Sukarno, berganti Orde Baru

Baca Selengkapnya

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

11 Maret 2024

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar disertai gelombang demo mahasiswa terekam dalam film Djakarta 66 karya Arifin C. Noer

Baca Selengkapnya