Mengenal Pasukan Kostrad, Pasukan Elit Inisiasi Jenderal AH Nasution

Reporter

Tempo.co

Rabu, 29 September 2021 16:27 WIB

Prajurit Kostrad saat gelar pasukan di Malang, Jawa Timur, 19 Maret 2015. Mereka akan mengikuti latihan gabungan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Poso, Sulawesi Tengah. ANTARA/Ari Bowo Sucipto

TEMPO.CO, Jakarta - Marak pemberitaan mengenai diorama atau patung Soeharto, Sarwo Edhie Wibowo dan AH Nasution tidak lagi ada di salah satu ruangan Museum Kostrad. Apakah itu Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau yang dikenal dengan Kostrad ini?

Kostrad merupakan satuan prajurit milik Angkatan Darat yang dapat beroperasi kapan saja sesuai tugas dari Panglima TNI. Kostrad mengemban tugas utama yaitu melaksanakan operasi militer secara mandiri maupun menjadi sebuah bagian dari operasi gabungan untuk mempertahankan Republik Indonesia.

Melansir laman kostrad.mil.id, berawal dari inisiasi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal AH Nasution karena keadaan yang mendesak pada 1960. Keadaan mendesak ini adalah sengketa Irian Barat antara Belanda dan Indonesia. Oleh karena itu, sebagai tindak lanjut gagasan ini, dibentuk Skep Kasad No. KPTS.1067/12/1960 pada 27 Desember 1960.

Pada 6 Maret 1961, diresmikan Cadangan Umum Angkatan Darat (CADUAD) dan Mayjen TNI Soeharto dipilih menjadi Panglima KORRA I CADUAD. Kemudian KORRA I CADUAD mengemban tugas seperti membebaskan Irian Barat dari Belanda serta operasi militer lainnya seperti Operasi Wisnu Murti.

Lalu, Mayjen TNI Soeharto mengubah KORRA I CADUAD menjadi KOSTRAD karena melihat rekam jejak KORRA I CADUAD dan belajar dari pengalaman. Pengubahan ini kemudian diresmikan dengan dibentuk Skep Kasad No. KPTS 178/2/1963 pada 19 Februari 1963.

Advertising
Advertising

Di awal periode pembentukan, Kostrad langsung diberi misi untuk beroperasi di Irian Barat. Kini penugasan Kostrad berada di luar dan dalam negeri. Prajurit Kostrad mengemban tugas sebagai pasukan penjaga perdamaian di bawah Dewan Keamanan PBB bagi pasukan Kostrad yang bertugas di luar negeri. Sedangkan pasukan yang berada di dalam negeri, biasanya dilibatkan dalam operasi pemulihan keamanan, pengamanan perbatasan, penanggulangan bencana alam, pengamanan objek vital, dan pembebasan sandera.

Kostrad memiliki tugas yaitu membina kesiapan operasional dan menyelenggarakan operasi pertahanan sesuai dengan kebijaksanaan Panglima TNI. Serta, memiliki fungsi utama yaitu melakukan Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan/atau Operasi Militer Selain Perang (OMSP) untuk mendukung tugas pokok Kostrad. Selain itu, Kostrad memiliki fungsi organik TNI AD antara lain, intelijen, operasi, sumber daya manusia, logistik, teritorial, perencanaan, pengawasan dan pemeriksaan.

Salah satu keistimewaan Kostrad adalah pasukan elit. Pasukan elit itu bernama Kompi Intai Tempur (Taipur) Kostrad. Pasukan ini memiliki spesialisasi dalam mensabotase ataupun intelijen serta operasi tempur dalam misi operasi khusus.

JACINDA NUURUN ADDUNYAA

Baca: Sejarah Museum Kostrad Lokasi Hilangnya 3 Patung yang Disoal Gatot Nurmantyo

Berita terkait

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

5 hari lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

6 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

11 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

13 hari lalu

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

14 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

14 hari lalu

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya

Berawal Ide Tien Soeharto, Begini Sejarah Taman Mini Indonesia Indah atau TMII di Usia 49 Tahun

14 hari lalu

Berawal Ide Tien Soeharto, Begini Sejarah Taman Mini Indonesia Indah atau TMII di Usia 49 Tahun

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dibangun pada 1972 dan diresmikan pada 20 April 1975, berawal dari ide Tien Soeharto.

Baca Selengkapnya

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

15 hari lalu

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

18 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya