Kantor Darurat Pemberantasan Korupsi Terima 1.000 Surat Buat Jokowi, Apa Saja?

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 29 September 2021 01:15 WIB

Sejumlah pegawai nonaktif KPK bersama pegiat anti korupsi menunjukkan surat untuk presiden saat mengikuti aksi anti korupsi di Jakarta, Selasa, 21 September 2021. ANTARA/M Risyal Hidayat

JAKARTA -Kantor Darurat Pemberantasan Korupsi menerima lebih dari 1.000 surat dari masyarakat yang nantinya akan dikirimkan kepada Presiden Jokowi.

Surat itu berisi pesan meminta Jokowi turun tangan mengenai permasalahan Tes Wawasan Kebangsaan di KPK.

“Kami telah menerima 1.093 surat untuk Presiden dari segala lapisan masyarakat di seluruh Indonesia,” kata juru bicara kantor darurat, Febri Diansyah lewat keterangan tertulis, Selasa, 28 September 2021.

Kantor darurat dibikin oleh masyarakat sipil sebagai ekspresi kekecewaan terhadap kinerja KPK dan pemecatan 57 pegawai yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan. Kantor yang berlokasi di depan Gedung KPK lama itu, dibuka sejak 15 September 2021.

Febri mengatakan dalam dua pekan kantor telah menerima 911 surat secara online dan 166 surat yang disampaikan langsung.

Febri mengatakan pesan untuk Presiden umumnya meminta agar pemecatan pegawai KPK dibatalkan.

Dia mengatakan selain itu, banyak pula masyarakat yang mencurahkan keluh kesahnya selama pandemi Covid-19 kepada Jokowi.

“Kami hidup di masa pandemi sudah sangat sulit, Pak, masa maling yang malah didukung dengan pelemahan KPK,” kata mantan Jubir KPK ini mengutip salah satu surat.

Dia mengatakan surat berasal dari seluruh Indonesia, mulai dari Jakarta, Bandung, Karawang, Tenggarong Bengukulu dan Jambi. Latar belakang para pengirim surat pun beragam, yakni buruh, pelajar, mahasiswa, peneliti, mantan Komisioner KPK, guru besar, dosen, pegawai bank, pengemudi ojek online, pengamen ondel-ondel, pengamanan gedung, hingga pedagang minuman keliling.

Advertising
Advertising

Febri mengatakan surat akan dikirim ke Istana Negara oleh perwakilan buruh, mahasiswa dan korban korupsi bansos pada Rabu, 29 September 2021. Dia mengatakan masyarakat masih bisa menitipkan surat ke kantor darurat setelah itu.

Febri mengatakan kantor darurat pemberantasan korupsi sudah muncul di kota Bandung dan wilayah Jawa Tengah.

Dia mengatakan kantor ini bukanlah KPK tandingan. Kantor ini, kata dia, adalah simbol semangat gerakan antikorupsi dari masyarakat walaupun KPK terus menerus dilemahkan. Salah satu wujudnya menampung surat untuk Presiden Jokowi.

Baca : Jokowi Disebut Setuju Pegawai KPK yang Tak Lolos TWK Ditarik ke Polri

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

5 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

7 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

9 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

10 jam lalu

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pernah meminta Kementan untuk memutasi kerabat atau keluarganya dari Jakarta ke Malang. Bakal jalani sidang etik.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

13 jam lalu

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

Dewas KPK tetap akan menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua Nurul Ghufron, kendati ada gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

15 jam lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

15 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

17 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

17 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya