Hari Ini, Akun Medsos Pegawai KPK Tak Lolos TWK Kembali Kena Retas

Reporter

Andita Rahma

Selasa, 28 September 2021 13:40 WIB

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah akun aplikasi pesan milik belasan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) kena retas.

Hal itu dibenarkan oleh Ronald Sinyal, salah satu dari ke-57 pegawai tersebut. "Jadi ada yang kena WhatsApp, Telegram, ada yang kena keduanya. Ada juga yang kena Gmail-nya," ucap dia saat dihubungi pada Selasa, 28 September 2021.

Sementara itu, menurut eks Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi KPK Sujanarko penyerangan peretasan telah berlangsung sejak 27 September 2021 pagi.

Berdasarkan data yang diperoleh Tempo, ada 14 pegawai KPK yang mengalami peretasan selama kurun waktu Senin 27 September hingga hari ini. Dua akun di antaranya mengalami peretasan hari ini.

Saat ini, sebagian akun sudah pulih. "Sebagian sudah bisa di-recovery. Tapi masih ada (yang diretas)," kata Sujanarko saat dihubungi di hari yang sama.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, sejumlah mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia yang menggelar aksi menolak pemecatan pegawai di dekat gedung KPK, juga mengalami teror.

Isam, salah satu mahasiswa menceritakan menerima chat dari nomor tak dikenal saat demo berlangsung. Chat itu bertuliskan, 'Hayo loh nanti keciduk jangan nangis ya bocil'. "Ada beberapa teman saya juga yang kena," kata mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman itu ditemui di sekitar Gedung KPK, Senin, 27 September 2021.

Isam berkata teror yang dialami kawannya berbeda lagi. Dia menceritakannya kawannya mendapatkan chat di aplikasi WhatsApp. Chat itu berisi tangkapan layar cuitan salah satu akun Twitter. Akun Twitter itu mengunggah foto tangkapan layar percakapan di grup WhatsApp tempat para mahasiswa berkoordinasi untuk melakukan aksi unjuk rasa.

"Sekedar informasi saja ya kakak-kakak mahasiswa," dikutip dari chat yang diperlihatkan mahasiswa.

Dia bercerita ada pula kawannya sesama pendemo yang aplikasi percakapannya diretas dan mengalami doxing di media sosial. Namun, dia tak merinci peretasan dan doxing tersebut.

Selain mahasiswa, di waktu yang hampir bersamaan sejumlah pegawai KPK yang tidak lolos TWK juga mengalami peretasan. Akun WhatsApp dan Telegram mereka diambil alih oleh orang lain. Sejauh ini ada 8 pegawai yang mengalami teror tersebut.

Mahasiswa dari BEM SI menggelar demo di dekat gedung KPK pada pukul 11.00 hingga 15.00 WIB. Mereka menuntut Presiden Jokowi bersikap dan membatalkan pemecatan 57 pegawai KPK yang tidak lolos TWK.

ANDITA RAHMA

Baca: Sejumlah Mahasiswa Alami Teror Daring Seusai Demo di KPK

Berita terkait

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

5 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

16 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

17 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

19 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

19 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

20 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

23 jam lalu

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

Kejadian pada hari pertama UTBK itu tidak ada indikasi kesengajaan menunda waktu tes untuk mendapatkan bocoran jawaban.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

23 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

1 hari lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya