Usaha Menyangkal Korupsi, Hilang Ingatan hingga Bawa Nama Tuhan

Senin, 27 September 2021 08:18 WIB

Ilustrasi KPK. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Berita tentang dugaan korupsi yang melibatkan pejabat pemerintah, anggota DPR, maupun pihak swasta terus terdengar. Mulai dari kepala desa hingga gubernur, para tersangka kerap mengelak dan berdalih tidak melakukan perbuatannya.

Berbagai cara dilakukan untuk menyangkal tuduhan korupsi, mulai dari membawa nama-nama tuhan, mengaku hilang ingatan, hingga menyatakan siap digantung.

Bawa-bawa nama Tuhan

Advertising
Advertising

"Secanggih-canggihnya rekayasa manusia, rekayasa milik Allah yang paling sempurna". Itu adalah pernyataan mantan Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan yang membantah dirinya terlibat kasus karena menerima imbalan Rp4,85 miliar atas pengurusan Dana Alokasi Khusus pada Jumat, 2 November 2018. Pada persidangan di Pengadilan Tipikor Semarang, 15 Juli 2019, Taufik divonis 6 tahun penjara karena terbukti bersalah.

Gantung di Monas

Pada 9 Maret 2012, mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menyatakan diri siap digantung di Monas jika terlibat kasus Hambalang. “Yakin, kalau ada Rp 1 saja Anas korupsi Hambalang, gantung Anas di Monas,” ujar Anas.

September 2014, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan vonis 8 tahun penjara kepada Anas karena terbukti korupsi menerima hadiah dan tindak pidana pencucian uang.

Hilang Ingatan

Istri mantan wakil kepala kepolisian Adang Daradjatun, Nunun Nurbaetie, diklaim mengalami hilang ingatan saat berurusan dengan KPK pada 2011 karena terjerat kasus suap proses pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tahun 2004. Sebelumnya Nunun sempat menjadi buronan Interpol atas permintaan KPK setelah ditetapkan sebagai tersangka pada Februari 2011.

“…. kepalanya benjol seperti bakpao”

Ketika hendak menyerahkan diri ke KPK, Setya Novanto mengalami kecelakaan pada November 2017. Mobil yang ditumpanginya menabrak tiang listrik.

Kecelakaan ini disebut membuat Novanto gegar otak dan dilarikan ke RS Medika Permata Hijau. Pengacara Novanto, Fredrich Yunadi, mengatakan kepala kliennya benjol seperti bakpao.

Polisi menyatakan kecelakaan Setya Novanto bukan rekayasa. Namun Bimanesh Sutardjo, dokter RS Medika Permata Hijau, yang bersama Friedrich didakwa merintangi penyidikan KPK, menyatakan kecelakaan tersebut rekayasa.

Novanto pun divonis 15 tahun penjara dan denda Rp 500 juta karena terbukti korupsi proyek e-KTP dan diduga mengakibatkan kerugian negara senilai Rp 2.3 triliun.

RAHMAT AMIN SIREGAR

Baca juga:

Top Nasional: Sepak Terjang Azis Syamsuddin dan Pegawai KPK Siap Gugat ke PTUN

Berita terkait

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

2 jam lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

12 jam lalu

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

Empat pejabat di Kementerian Pertanian kompak menjawab terpaksa memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

16 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

Bendahara Dirjen PSP Kementerian Pertanian mengaku diminta menyiapkan Rp10 juta untuk honor Syahrul Yasin Limpo sebagai narasumber

Baca Selengkapnya

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

16 jam lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

16 jam lalu

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

Asisten Pidsus Kejati Sumbar Hadiman menjelaskan pemanggilan Bupati Solok Selatan itu terkait kasus dugaan korupsi penggunaan hutan negara tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Kasus Gazalba Saleh Bekas Hakim MA, Korupsi hingga Penggunaan Identitas Palsu

17 jam lalu

Kasus Gazalba Saleh Bekas Hakim MA, Korupsi hingga Penggunaan Identitas Palsu

Terdakwa Hakim MA, Gazalba Saleh, telah mengikuti sidang perdana pembacaan surat dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

1 hari lalu

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

KPK memeriksa Dirut PT Taspen Antonius Kosasih dalam kasus dugaan investasi fiktif. Ada beberapa tersangka lain dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

1 hari lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

1 hari lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

1 hari lalu

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

KPK menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka dugaan korupsi di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD)

Baca Selengkapnya