Jokowi Minta Kabinet Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19
Reporter
Dewi Nurita
Editor
Eko Ari Wibowo
Senin, 20 September 2021 17:51 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajaran kabinet mengantisipasi kemungkinan gelombang ketiga Covid-19.
"Sesuai arahan Presiden, kami di kabinet juga sudah diminta mengantisipasi kemungkinan terjadi gelombang baru ke depan," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Senin, 20 September 2021.
Ia menyebut, berdasarkan salah satu studi di scientific report berjudul “Multiwave pandemic dynamics explained: how to tame the next wave of infectious diseases”, kunci menahan gelombang ketiga Covid-19 adalah mengendalikan jumlah kasus pada masa strolling (ketika kasus sedang rendah).
Dalam studi tersebut, lanjut Luhut, jumlah kasus disarankan ditahan pada tingkat 10 kasus per juta penduduk per hari atau dalam kasus Indonesia di sekitar 2.700 atau 3.000-an kasus.
"Saya yakin kita bisa mengendalikan kasus pada angka tersebut dan kuncinya adalah 3T, 3M, serta Penggunaan Peduli Lindungi," ujar Luhut.
Luhut menyebut, saat ini angka positivity rate mampu diturunkan di hingga 2 persen atau di bawah standar WHO sebesar 5 persen. Selain itu jumlah tracing dari hari ke hari juga diklaim terus meningkat. "Saat ini proporsi kabupaten kota di Jawa Bali dengan tingkat tracing di bawah 5 hanya sebesar 36 persen dari total," ujar Luhut.
Pencapaian target cakupan vaksinasi juga terus digenjot. "Namun kinerja beberapa Kabupaten/Kota masih perlu dikejar untuk mencapai target 70 persen dosis 1 dan terutama 60 persen dosis 1 Lansia. Kami akan bekerja dengan keras untuk mencapai target tersebut," ujar Luhut.
DEWI NURITA
Baca: Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah Perketat Pintu Masuk RI