Kilas Nasional: Kapal Perang Cina di Natuna dan Pimpinan MIT Ali Kalora Tewas

Reporter

Tempo.co

Minggu, 19 September 2021 10:41 WIB

Sebagai kapal perang Kapal perusak Type 052D, Kunming (172) dilengkapi sistem peluncuran vertikal (VLS) dan memiliki radar active electronically scaned array (AESA) panel datar. VLS baru ini tidak terbatas pada rudal permukaan-ke-udara, menjadikan Type 052D sebagai kapal perusak multi-peran khusus pertama Cina. Shipshub

TEMPO.CO, Jakarta - Dua berita dari kanal Nasional layak untuk disimak kembali pada Ahad, 19 September 2021. Pertama soal sejumlah nelayan yang mengaku berpapasan dengan kapal perang Cina. Kedua tentang pentolan Mujahidin Indonesia Timur, Ali Kalora, yang diduga tewas oleh aparat.

Kapal Cina di Natuna

Sejumlah nelayan mengaku berpapasan dengan kapal perang Cina di Laut Natuna Utara pada Senin, 13 September 2021. Keberadaan sejumlah kapal perang itu terekam dalam video yang dikonfirmasi kebenarannya oleh Ketua Aliansi Nelayan Natuna Hendri. “Video itu direkam anggota kami saat sedang melaut jam 9 pagi,” kata Hendri saat dihubungi, Sabtu, 18 September 2021.

Hendri mengatakan ada enam kapal perang Cina yang terekam dalam video. Salah satu kapal yang dapat diidentifikasi adalah destroyer Kunming-172. Para nelayan merekam peristiwa itu dari koordinat 6.17237 Lintang Utara dan 109.01578 Bujur Timur yang masuk Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. “Anggota kami berada sekitar 1 mil dari kapal itu,” kata dia.

Hendri mengatakan kedatangan kapal itu membuat nelayan khawatir. Terlebih dengan adanya eskalasi di kawasan perairan tersebut. “Kami cukup khawatir kalau terjadi apa-apa, kami mencari ikan hampir setiap hari di sana,” kata dia.

Advertising
Advertising

Setelah kejadian itu, Panglima Komando Armada I, Laksamana Muda Arsyad Abdullah melakukan kunjungan komando ke Laut Natuna pada Kamis, 16 September 2021. Dalam kunjungannya, dia mengatakan TNI Angkatan Laut memiliki 5 kapal untuk menjaga kawasan Laut Natuna secara bergantian.

“Sikap TNI AL di Laut Natuna Utara sangat tegas melindungi kepentingan nasional di wilayah yurisdiksi Indonesia sesuai ketentuan hukum nasional dan hukum internasional, kata Arsyad dalam siaran pers yang dikirimkan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Muda Julius Widjojono, Sabtu, 18 September 2021.

Kepala Badan Keamanan Laut RI Laksamana Madya Aan Kurnia mengatakan situasi di Laut Natuna Utara aman. Dikutip dari siaran pers Bakamla Sabtu, 18 September 2021, dia meminta nelayan tidak khawatir dan bisa beraktivitas seperti biasa.

Indonesia Ocean Justice Initiative menyatakan selama Agustus 2021, Indonesia menghadapi dua jenis ancaman serius terhadap keamanan laut. Dua ancaman itu adalah penangkapan ikan ilegal dan penelitian ilmiah kelautan ilegal. Penangkapan ikan ilegal banyak dilakukan oleh kapal berbendera Vietnam. Sementara, penelitian tanpa izin pernah dilakukan oleh kapal survei milik pemerintah Cina.

“Kedua ancaman tersebut terjadi di wilayah Laut Natuna Utara, yang masuk dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan 711,” kata Direktur IOJI, Fadilla Octaviani lewat keterangan tertulis, Sabtu, 18 September 2021.

Berita terkait

KPK Setor Rp126 Miliar ke Negara dari Uang Pengganti Kasus Korupsi di Bakamla

5 hari lalu

KPK Setor Rp126 Miliar ke Negara dari Uang Pengganti Kasus Korupsi di Bakamla

KPK menyetorkan uang pengganti kasus suap satelit Bakamla dengan terpidana korporasi PT Merial Esa.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

6 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

9 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

9 hari lalu

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

Peningkatan Alutsista sangat diperlukan seturut posisi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

12 hari lalu

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

Tak hanya prajurit TNI AL, Bintang Jalasena juga diberikan kepada WNI bukan prajurit, bahkan WNA yang telah berjasa.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

13 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.

Baca Selengkapnya

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

13 hari lalu

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

TNI AL mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kakap-811 untuk mengevakuasi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

13 hari lalu

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

Pasca-bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong, diketahui sebelumnya di beberapa daerah di Indonesia, konflik serupa pernah terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

14 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

14 hari lalu

Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

Admin akun Instagram @ayoberanilaporkan6 ikut terseret dalam kasus dugaan perselingkuhan anggota TNI di Polres Denpasar.

Baca Selengkapnya