Top Nasional: TNI Buru KKB, Veronica Koman Soal Serangan ke Nakes

Reporter

Tempo.co

Minggu, 19 September 2021 06:27 WIB

Sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) turun dari helikopter milik TNI AD di Lapangan Frans Kaisepo Makodam XVII Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, Jumat, 17 September 2021. Sembilan dari 11 tenaga kesehatan Puskesmas Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang yang menjadi korban penyerangan KKB dievakuasi ke Jayapura. ANTARA/Indrayadi TH

TEMPO.CO, Jakarta - Dua berita dari kanal Nasional menjadi terpopuler sepanjang Sabtu, 18 September 2021. Pertama soal tanggapan Aktivis HAM dan pengacara masyarakat Papua, Veronica Koman yang mengecam serangan terhadap tenaga kesehatan. Kedua soal TNI yang terus berburu kelompok kriminal bersenjata (KKB). Berikut rangkumannya.

Veronica Koman

Aktivis HAM dan pengacara masyarakat Papua, Veronica Koman mengecam penyerangan terhadap tenaga kesehatan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua. Dalam kejadian tersebut satu orang tenaga kesehatan atau nakes meninggal.

"Saya mengutuk dan mengecam sekeras-kerasnya penyerangan terhadap tenaga kesehatan ini," ujar Vero saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 18 September 2021.

Ia berharap, Komnas HAM segera turun ke Kiriwok untuk menginvestigasi motif penyerangan ini. "Terutama untuk menginvestigasi apakah betul terjadi kekerasan seksual ketika penyerangan karena ini merupakan fakta penting yang harus diungkap," kata Veronica.

Advertising
Advertising

Veronica Koman mengaku sempat mendapat kiriman beberapa video peristiwa kerusuhan. "Dari situ terlihat bahwa para pelaku ini rata-rata masih sangat muda. Memang seiring operasi militer yang makin gencar, justru makin banyak yang bergabung dengan TPNPB. Darah muda ini lebih meletup-letup," ujar dia.

Baku tembak antara personel gabungan TNI-Polri dan KKB terjadi di Distrik Kiwirok, Papua pada Senin, 13 September 2021. Lalu berlanjut pada peristiwa serangan dan pembakaran sejumlah fasilitas pelayanan publik seperti Puskesmas, perumahan para tenaga kesehatan (nakes), sekolah SD dan SMP di Distrik Kiwirok.

Aksi teror itu telah mengganggu dan menimbulkan ketakutan masyarakat. Sebanyak 11 orang nakes mengalami luka-luka, satu orang meninggal, dan beberapa dinyatakan hilang.

TNI masih memburu anggota KKB pelaku kekerasan tersebut. Pangdam XVII/Cenderawasih memerintahkan pasukannya menangkap KKB pimpinan Lamek Taplo dalam keadaan hidup atau pun mati.

"Mereka petugas kesehatan, pahlawan kemanusiaan kita, kenapa mereka yang jadi korban tindakan yang sangat keji? Wanita yang tak berdosa jadi korban. Saya bilang ini tindakan pengecut," ujar Kasdam XVII/Cenderawasih Brigadir Jenderal TNI Bambang Trisnohadi dalam keterangannya yang dikutip pada Sabtu, 18 September 2021.

TNI Berburu KKB

Pasukan TNI masih memburu Kelompok Kriminal Bersenjata, usai peristiwa baku tembak antara personel gabungan TNI-Polri dan KKB yang berujung bentrokan di Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada Senin, 13 September 2021.

<!--more-->

Kasdam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI Bambang Trisnohadi mengatakan Pangdam XVII/Cenderawasih memerintahkan pasukan menangkap KKB pimpinan Lamek Taplo dalam keadaan hidup atau pun mati.

"Perintahnya, kami bersama jajaran Polri segera mengamankan wilayah Kiwirok, sekaligus melakukan pengejaran. Kami akan tangkap hidup atau mati mereka yang bertanggung jawab," ujar Bambang dalam keterangannya yang dikutip pada Sabtu, 18 September 2021.

Hingga kemarin, Koopsgab TNI Papua telah berhasil mengevakuasi 10 korban. Mereka terdiri dari satu prajurit TNI yang mengalami luka tembak dan sembilan tenaga kesehatan.

"Dari sembilan orang nakes tadi, lima orang mengalami luka akibat penganiayaan, satu orang patah tulang akibat dihantam benda keras, ada yang terkena anak panah, ada juga yang mengalami luka tikaman dan sayatan," ujar Bambang.

Adapun satu orang tenaga kesehatan bernama Gabriela Meilani ditemukan meninggal di dalam jurang setelah diduga dianiaya oleh anggota KKB. Jenazah korban berhasil dievakuasi.

Kodam XVII/Cenderawasih saat ini telah mengirimkan tambahan pasukan TNI untuk mengamankan wilayah Distrik Kiwirok dan sekitarnya dari KKB. "Kami kirimkan penguatan satu peleton, sekitar 30 personel, dari 751 dan Satgas Pamtas 403. Nantinya juga akan bergabung rekan-rekan dari Polri," tuturnya.

Baca juga: KKB Bunuh Nakes, Komnas HAM: Melanggar HAM

DEWI NURITA | DEVY ERNIS

Berita terkait

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

2 jam lalu

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

Calon suami Ayu Ting Ting dan Satgas Yonif 509 Kostrad melakukan program Koteka Barbershop. Apa tugas dan fungsi utama Kostrad?

Baca Selengkapnya

Calon Suami Ayu Ting Ting dan Jajaran Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Kegiatan Koteka Barbershop

2 jam lalu

Calon Suami Ayu Ting Ting dan Jajaran Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Kegiatan Koteka Barbershop

Calon suami Ayu Ting Ting, Muhammad Fardhana yang tergabung dalam Satgas Yonif 509 Kostrad mengadakan kegiatan Koteka Barbershop. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Polda Papua Tuding KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

13 jam lalu

Polda Papua Tuding KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polda Papua menuding Kelompok kriminal bersenjata KKB atau telah membunuh warga sipil di Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

23 jam lalu

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani akui ada anggota TNI-Polri jual amunisi ke KKB. Berikut beberapa kasusnya.

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

1 hari lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, KPK Bacakan Tuntutan 4 Terdakwa

1 hari lalu

Sidang Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, KPK Bacakan Tuntutan 4 Terdakwa

Para tersangka korupsi Gereja Kingmi Mile 32 mengakibatkan timbulnya kerugian keuangan negara setidaknya Rp 11, 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

3 hari lalu

Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengkritik perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

3 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz membantah tudingan KKB yang menyatakan pemerintah Indonesia menutup akses lembaga HAM ke Papua.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Minta KKB Buktikan Tudingan Serangan Udara hingga Bakar 3 Rumah di Pogapa

3 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Minta KKB Buktikan Tudingan Serangan Udara hingga Bakar 3 Rumah di Pogapa

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengatakan TPNPB-OPM harus membuktikan tudingan tentang serangan udara ke Kampung Pogapa.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

3 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengakui banyak menangani kasus anggota TNI-Polri yang berjual-beli amunisi dengan TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya