Letkol Untung Rebut RRI, Kolonel Sarwo Edhie Wibowo Turun Tangan

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 11 September 2021 12:12 WIB

Radio Republik Indonesia. rri.co.id

TEMPO.CO, Jakarta - RRI atau Radio Republik Indonesia resmi didirikan pada 11 September 1945 oleh 6 tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan radio Jepang di 6 kota. Keputusan untuk mendirikan 6 radio diadakan di rumah Adang Kadarusman Jalan Menteng Dalam, Jakarta. Rapat tersebut menghasilkan keputusan mendirikan Radio Republik Indonesia dan dr Abdulrahman Saleh terpilih sebagai pemimpin umum RRI pertama.

Melansir dari RRI Yogyakarta, Bataviase Radio Vereniging (BRV) di Batavia (Jakarta Tempo dulu) merupakan siaran radio pertama yang beroperasi di Indonesia dan berdiri pada 16 Juni 1925. Radio ini berdiri di Indonesia pada tahun 1920-an untuk kepentingan penjajahan Belanda. Siaran radio pada saat itu dibutuhkan dengan tujuan yaitu menyampaikan aturan, undang-undang, serta berita penting.

Sejarah RPKAD Merebut RRI

Pada 1 Oktober 1965, sebuah pasukan diperintahkan oleh Letkol Untung Syamsuri selaku pemimpin pasukan untuk menculik seluruh perwira tinggi Angkatan Darat pada malam hari. Target utama untuk penculikan ini adalah Jenderal Ahmad Yani, Abdul Haris Nasution serta 8 jenderal lainnya.

Seperti yang ditulis pada Rri.co.id, satu hari pasca peristiwa penculikan, Untung memberi perintah pada sejumlah pasukan bernama 'Divisi Ampera' bertujuan untuk menguasai Radio Republik Indonesia (RRI). Melalui media ini, Untung mengumumkan pengambilalihan kekuasaan sekaligus membentuk 'Dewan Revolusi' menggantikan 'Dewan Jenderal'.

Advertising
Advertising

Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), Kolonel Sarwo Edhie Wibowo bergerak cepat setelah melihat tindakan Untung. Ia meminta pasukannya menyerbu RRI dan merebutnya dkembali.

Kedua belah pihak melihat RRI punya posisi yang sangat krusial. Untung, seorang pemimpin dari gerakan revolusi memandang RRI bisa menggerakkan seluruh simpatisan PKI di Indonesia untuk mendukung upaya mereka merebut kekuasaan. Namun bagi TNI, RRI bisa memecah belah konsentrasi pasukan pemberontak.

Kolonel Sarwo Edhie Wibowo memilih Letnan Dua Sintong Panjaitan sebagai komandan pasukan. Sintong memenuhi permintaan tersebut dalam waktu singkat serta berhasil mengumpulkan pasukan.

Lalu pasukan mulai bergerak menuju lokasi yang ditentukan saat matahari mulai terbenam. Beberapa pasukan yang sempat berjaga di Monas juga telah ditarik kembali ke markasnya masing-masing dalam waktu bersamaan yang membuat RPKAD lebih mudah menjalankan misi.

Pasukan jalan kaki dari Markas Komando Strategis Angkatan Darat (Makostrad) menuju RRI. Lalu setelah tiba di gerbang, pasukan RPKAD memantau keadaan di luar RRI dan melihat beberapa orang berjaga di depan.

Setelah kondisi aman, mereka mulai memasuki gedung serta membebaskan para karyawan yang disandera Untung. Letda Sintong melaporkan situasi tersebut kepada Lettu Feisal Tanjung namun Kolonel Sarwo Edhie tidak percaya dengan laporan yang disampaikan Sintong. Ia pun meminta Sintong kembali mengecek seluruh gedung.

Lalu Sintong menyadari bahwa pengumuman tersebut berasal dari tape recorder yang masih menyala walaupun sudah tidak ada orang yang mengoperasikan. Kepala Pusat Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Ibnu Subroto pun memberikan pengumuman lanjutan. Ia membacakan pesan yang ditulis Mayor Jenderal Soeharto selaku perwira tinggi di TNI saat itu.

Seperti yang telah diprediksi, hanya memerlukan waktu 20 menit untuk Kolonel Sarwo Edhie Wibowo merebut RRI dari tangan Komandan Tjakrabirawa Letnan Kolonel Untung Syamsuri.

VALMAI ALZENA KARLA

Baca: Dewan Pengawas RRI Minta DPR Tinjau Ulang Unsur Calon Dewas

Berita terkait

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

20 hari lalu

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

Kopassus merayakan hari jadi ke-72 sejak berdiri pada 16 April 1952. Berikut daftar Danjen Kopassus dari 1952 hingga 2024, ada bapak dan anak.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Kopassus, Begini Awal terbentuknya Pasukan Elit Korps Baret Merah

20 hari lalu

72 Tahun Kopassus, Begini Awal terbentuknya Pasukan Elit Korps Baret Merah

Komando Pasukan Khusus atau Kopassus merayakan hari jadi yang ke-72 pada 16 April 2024. Begini sejarah terbentuknya yang digagas Kolonel Slamet Riyad.

Baca Selengkapnya

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

25 hari lalu

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?

Baca Selengkapnya

Kisah Darah dan Doa, Film Longmarch of Siliwangi yang Jadi Hari Film Nasional

38 hari lalu

Kisah Darah dan Doa, Film Longmarch of Siliwangi yang Jadi Hari Film Nasional

Pengambilan gambar film Darah dan Doa dijadikan peringatan Hari Film Nasional setiap 30 Maret

Baca Selengkapnya

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

42 hari lalu

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?

Baca Selengkapnya

58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

55 hari lalu

58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

Pada 12 Maret 1966, MPRS menunjuk Soeharto sebagai Pejabat Presiden pada 12 Maret 1967. Ini menandai berakhirnya kekuasaan Sukarno, berganti Orde Baru

Baca Selengkapnya

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

57 hari lalu

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar disertai gelombang demo mahasiswa terekam dalam film Djakarta 66 karya Arifin C. Noer

Baca Selengkapnya

Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

58 hari lalu

Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

Fakta dan peristiwa Supersemar atau surat perintah 11 Maret yang menandai lengsernya Sukarno. Berikut 3 poin Supersemar Bung Karno kepada Soeharto.

Baca Selengkapnya

Ramadan di Masjid Jogokariyan, Ini Profil Masjid yang dikenal Melalui KRJ

58 hari lalu

Ramadan di Masjid Jogokariyan, Ini Profil Masjid yang dikenal Melalui KRJ

Bagaimana sejarah dan proses pembangunan Masjid Jogokariyan yang populer ini? Apa pula KRJ yang diadakan setiap Ramadan?

Baca Selengkapnya

64 Tahun Lalu Setelah Keluarkan Dekrit Presiden, Presiden Sukarno Pernah Bubarkan DPR

6 Maret 2024

64 Tahun Lalu Setelah Keluarkan Dekrit Presiden, Presiden Sukarno Pernah Bubarkan DPR

64 tahun lalu, pada 5 Maret 1960 Presiden Sukarno membubarkan DPR dan mengganti namanya menjadi DPR-GR. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya