Kelanjutan PPKM Diumumkan Malam Ini, Yogya dan Bali Akan Turun ke Level 3?

Reporter

Egi Adyatama

Senin, 6 September 2021 16:45 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) bersama Ketua KPK Firli Bahuri menjawab pertanyaan awak media usai menghadiri peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Stranas PK 2021-2022, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa, 13 April 2021. Stranas PK (Strategi Nasional Pencegahan Korupsi) adalah arah kebijakan nasional yang memuat fokus dan sasaran pencegahan korupsi yang digunakan sebagai acuan K/L, Pemda dan stakeholder dalam melaksanakan aksi pencegahan korupsi di Indonesia. ANTARA/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan kembali mengumumkan status perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) malam ini, Senin, 6 September 2021. Hal ini seiring berakhirnya perpanjangan PPKM periode 31 Agustus hingga 6 September 2021.

Salah satu yang menjadi perhatian, adalah nasib dari status level PPKM di Yogyakarta dan Bali. Kedua provinsi itu saat ini menjadi wilayah aglomerasi tersisa di Jawa-Bali, yang masih ada di Level 4.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sendiri pekan lalu optimistis kedua wilayah itu akan turun ke level 3 pada pekan ini.

"Dua-duanya akan masuk ke level 3 dalam bukan minggu depan, tapi hari hari ke depan. Bali menunjukan tren perbaikan dari waktu ke waktu. Diperkirakan akan turun ke level 3 dalam beberapa waktu mendatang," kata Luhut pada Senin, 30 Agustus 2021 lalu.

Wilayah aglomerasi lain seperti Jabodetabek, Surabaya Raya, Bandung Raya, hingga Malang Raya, telah memasuki level 3 sepanjang pekan ini.

Advertising
Advertising

Pengumuman PPKM nanti malam juga akan memperbarui status PPKM di luar Jawa Bali yang periode PPKM-nya berakhir hari ini. Berbeda dengan wilayah Jawa Bali, status PPKM di luar Jawa Bali diperbaharui setiap dua pekan sekali. Status PPKM di luar Jawa Bali kali ini telah berjalan sejak 23 Agustus 2021 lalu.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hari ini mengatakan bahwa sejumlah indikator penanganan Covid-19 menunjukan perbaikan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Salah satunya adalah tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR).

"Saat ini kita lihat tingkat kesembuhan kita sudah 92,8 persen sejak diberlakukannya PPKM, dibandingkan dengan global yang 89,4. BOR kita sudah turun dalam seminggu ini sebesar 76 persen," kata Airlangga dalam konferensi pers daring, Senin, 6 September 2021.

Baca: Airlangga: BOR Nasional Turun 76 Persen dalam Sepekan PPKM

Berita terkait

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

17 jam lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

23 jam lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Respons Internal Partai Golkar Soal Peluang Jokowi dan Gibran Bergabung

1 hari lalu

Respons Internal Partai Golkar Soal Peluang Jokowi dan Gibran Bergabung

Airlangga menuturkan Partai Golkar terbuka bagi kader terbaik bangsa.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

1 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

2 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

3 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

3 hari lalu

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

3 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya