Jokowi Umumkan Kelanjutan PPKM Jawa-Bali Pukul 19.00 Malam Ini

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Senin, 30 Agustus 2021 18:46 WIB

Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan terkait penerapan PPKM di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 25 Juli 2021. Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat akan kebijakan PPKM. ANTARA FOTO/Biro Pers - Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan kelanjutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali pada malam ini, Senin, 30 Agustus 2021 sekitar pukul 19.00. Masyarakat bisa menyaksikan live streaming pengumuman kelanjutan PPKM di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Sejumlah sumber di pemerintahan menyebut akan banyak daerah yang turun ke level 2 dan 3 berdasarkan evaluasi sepekan terakhir. Pekan lalu, status PPKM Level 4 di wilayah Jawa-Bali berkurang dari 67 kabupaten/kota menjadi 51 kabupaten/kota. Di antaranya yang turun ke level 3 adalah wilayah Jabodetabek. Kemudian, status level 3 juga berkurang dari 59 kabupaten/kota menjadi 67 kabupaten/kota dan level 2 bertambah dari 2 kabupaten/kota menjadi 10 kabupaten/kota.

Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman, mengatakan pemerintah harus sangat berhati-hati dalam menentukan status level PPKM, terutama di DKI Jakarta. Meski cenderung mulai membaik, namun Dicky menilai banyak pertimbangan yang harus diambil sebelum memastikan DKI Jakarta bisa turun level lagi.

"Kalau bicara secara jujur, berdasarkan indikator yang ada, ya Jakarta bisa turun. Tapi menurut saya harus tetap dijaga di level 3 dulu. Sampai bisa di bawah 5 persen tes positivity rate-nya," kata Dicky saat dihubungi Tempo, Ahad, 29 Agustus 2021.

Ia mengatakan jika penurunan level dilakukan, pemerintah harus bisa menjamin cakupan testing tetap terjaga. Situasi Jakarta akan sangat dinamis karena dikelilingi oleh daerah penyangga yang penanganan pandeminya masih belum terlalu baik.

Advertising
Advertising

"Ini yang membuat sangat dinamis. Capaian DKI Jakarta akan sangat dinamis dan tak bisa stabil. Akan sangat labil dan rentan juga rawan untuk bergerak naik turun," kata Dicky. Karena itu, jika memang akan menurunkan status level PPKM DKI Jakarta, maka harus mempertimbangkan kota penyangga.

Ia mengingatkan berapa pun level suatu daerah, penguatan 3T masih menjadi pekerjaan rumah besar. Meski tes massal cenderung berat dilakukan, namun setidaknya Dicky mengatakan pengklasteran seharusnya tetap bisa dijalankan. "Lakukan testing pada kelompok kontak dengan setidaknya 80 persen. Isolasi karantina setidaknya 80 persen dari kasus kontak," kata Dicky soal PPKM di DKI Jakarta.

DEWI NURITA | EGI ADYATAMA

Berita terkait

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

19 menit lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

1 jam lalu

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

Apa kata Presiden Jokowi soal kepastian jadwal Pilkada hingga peluang orang-orang terdekat dalam pemilihan kepala daerah?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

1 jam lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

9 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

10 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

12 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

13 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

13 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

13 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

14 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya