Sultan HB X Tegaskan Sekolah Tatap Muka Digelar Usai Semua Siswa Divaksin

Kamis, 26 Agustus 2021 08:03 WIB

Sultan Hamengkubuwono X menyatakan penutupan destinasi wisata di Yogyakarta tak efektif cegah virus corona, karena sudah sepi pengunjung. Hal tersebut ia nyatakan usai menggelar rapat terkait wabah virus corona, dengan bupati dan walikota se-DIY di Ndalem Ageng, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis 19 Maret 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X (Sultan HB X) belum mengizinkan kebijakan sekolah tatap muka digelar kendati seluruh guru sudah divaksin Covid-19 dan tren kasus menurun.

Ia mengatakan sekolah tatap muka di Yogyakarta menunggu vaksinasi pelajar selesai semua pada Agustus-September 2021. "Baru uji coba tatap muka. Kalau sekarang sudah tatap muka, risikonya tertular masih sangat besar," kata Sultan HB X di Yogyakarta Rabu 25 Agustus 2021.

Sultan menilai sekolah tatap muka untuk Yogya saat ini baru siap dari segi tenaga pengajar saja. Terlebih dalam perpanjangan PPKM hingga 30 Agustus nanti, status Yogya juga belum turun yakni masih berada di Level 4.

"Kalau guru di Yogya memang semua sudah siap karena sudah selesai vaksin, tapi kalau pelajar yang divaksin belum 40 persen. Jadi saya tetap minta jangan tatap muka dulu," ujar Sultan.

Sultan merinci ada 120 ribuan pelajar dari jenjang SD, SMP, dan SMA di Yogyakarta. Untuk siswa SMA saja jumlahnya sekitar 16 ribu. Menurut dia, selama vaksinasi umum dan pelajar itu capaiannya belum sampai 80 persen dari target. Oleh sebab itu, ia belum akan mengambil kebijakan sekolah tatap muka.

Advertising
Advertising

Dinas Kesehatan DIY mencatat ada 311.596 remaja usia 12-18 tahun yang menjadi sasaran vaksinasi di Yogyakarta. Dari jumlah itu, baru sebanyak 48.241 orang (15,48 persen) menerima suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 dan 21.422 orang (21,36 persen) menuntaskan vaksinasi dosis kedua.

"Jangan maunya cepet-cepet tatap muka, kita masih harus hati-hati, sabar dulu," kata Sultan yang menyebut total capaian vaksinasi DIY secara umum saat ini baru diangka 50 persen dari target.

Adapun untuk mahasiswa, Sultan menyebut jumlah mahasiswa di DIY berkisar 350 ribu-an orang. Namun kebanyakan mahasiswa ini diketahui sudah divaksin di daerah masing-masing.

Sultan tak mempermasalahkan jika sejumlah sekolah di Yogya mulai bersiap menerapkan pembelajaran tatap muka pada Agustus ini. "Tidak masalah kalau cuma persiapan untuk tatap muka, tapi untuk uji coba tetap jangan dulu," kata Raja Keraton Yogya itu.

Pemerintah DI Yogyakarta, ujar Sultan, saat ini masih terus menggenjot vaksinasi masyarakat umum dan pelajar di atas usia 12 tahun melalui sekolah masing-masing. "Target kami percepatan vaksinasi itu bisa 20 ribu orang per hari, namun saat ini yang dilakukan baru berkisar 12 ribu orang per hari," kata Sultan HB X.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim dalam rapat bersama DPR awal pekan ini berharap sekolah tatap muka terbatas segera diberlakukan. Siswa yang belum divaksin pun diizinkan ikut asalkan sekolah itu berada di area Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1-3.

Baca juga: Anies Baswedan Sebut Aturan Sekolah Tatap Muka Tengah Difinalisasi

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

49 menit lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

10 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

10 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

12 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

16 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

16 jam lalu

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

Hari Pendidikan Nasional menjadi salah satu hari bersejarah yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

19 jam lalu

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut kini wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sudah mulai terlihat berkat gerakan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya