Soal Korupsi, Surya Paloh: Tanpa Budaya Malu, Seratus KPK Tidak Akan Beri Efek

Reporter

Tempo.co

Senin, 23 Agustus 2021 16:26 WIB

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan sambutan saat pembukaan Kongres II Partai NasDem di JIExpo, Jakarta, Jumat 8 November 2019. Kongres II Partai NasDem yang digelar 8-11 November itu mengusung tema Restorasi Untuk Indonesia Maju. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Surya Paloh memberikan pidato kebangsaan dalam acara perayaan ulang tahun ke-50 CSIS Indonesia, Senin, 23 Agustus 2021. Pada acara itu CSIS menanyakan persoalan korupsi di Indonesia.

Arya Fernandes, moderator CSIS pada acara tersebut, memaparkan bahwa indeks korupsi di Indonesia semakin buruk. Berdasarkan data Transparency International Indonesia (TII), Indeks Persepsi Korupsi Indonesia pada 2020 menurun 3 dari sebelumnya 40 poin pada 2019 menjadi 37 poin. Skala indeks dengan angka mendekati 100 berarti semakin bersih dari korupsi.

Merespon hal tersebut, Surya Paloh menyetujui hasil survei itu. Namun, Ia mengatakan bahwa Indonesia harus bersyukur karena memiliki lembaga negara antikorupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut Surya, sudah banyak yang telah dilakukan KPK selama ini, walaupun masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. “Secara objektif KPK telah berbuat banyak,” ujarnya.

Surya Paloh juga memuji kinerja KPK. Ia mengatakan bahwa KPK merupakan lembaga antikorupsi yang paling banyak melakukan tangkap tangan. KPK dinilai gencar melakukan penangkapan koruptor bukan hanya pada pejabat yang masih berkuasa, tetapi pejabat yang telah selesai tugasnya. Surya mengatakan, “KPK cukup agresif dalam memberantas korupsi.”

Dalam pidato tersebut, Surya menegaskan yang paling penting adalah menumbuhkan budaya malu pada masyarakat. Ia mengatakan masalah korupsi bukan hanya peran dari lembaga negara. Namun, masyarakat perlu membangun nilai budaya malu dan antikorupsi itu sendiri mulai dari pendidikan keluarga, formal, dan interaksi sosial.

“Kalau kita tidak kenal budaya malu, jangankan satu KPK, seratus KPK tidak akan memberikan efek apapun dalam upaya pemberantasan korupsi,” ungkapnya.

SRI RAHMAWATI

Baca: Surya Paloh Sebut Politik Tanpa Mahar Sering Dianggap Kebohongan

Advertising
Advertising

Berita terkait

Franz Magnis Wanti-wanti 3 Hal ini Terus Diperjuangkan Selama Pemerintahan Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Franz Magnis Wanti-wanti 3 Hal ini Terus Diperjuangkan Selama Pemerintahan Prabowo-Gibran

Franz Magnis Suseno menyampaikan tiga hal yang tidak boleh hilang di era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming

Baca Selengkapnya

KPK Setor Rp 59,2 Miliar Uang Pengganti dan Rampasan dari Eks Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin

7 jam lalu

KPK Setor Rp 59,2 Miliar Uang Pengganti dan Rampasan dari Eks Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin

KPK memastikan akan pro aktif untuk asset recovery agar pemasukan bagi kas negara. Termasuk kasus korupsi Dodi Reza Alex Noerdin.

Baca Selengkapnya

Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron

9 jam lalu

Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron

Nurul Ghufron menggugat Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal, Kepala Bea Cukai Purwakarta Bungkam saat Tinggalkan KPK

10 jam lalu

LHKPN Janggal, Kepala Bea Cukai Purwakarta Bungkam saat Tinggalkan KPK

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean bergegas meninggalkan Gedung KPK usai diperiksa dugaan kejanggalan dalam LHKPN-nya

Baca Selengkapnya

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

11 jam lalu

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

Kelompok sipil mengklaim bahwa pihak yang didorong untuk menjadi pansel KPK merupakan figur-figur yang memahami permasalahan pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

KPK Jawab Nota Keberatan Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Hari Ini

13 jam lalu

KPK Jawab Nota Keberatan Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Hari Ini

KPK membantah dakwaannya pada eks hakim agung Gazalba Saleh tidak jelas

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare

15 jam lalu

KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare

KPK menyita rumah Direktur Alat Mesin Pertanian Kementerian Pertanian Muhammad Hatta di Pare-Pare

Baca Selengkapnya

Sidang Dugaan Pemerasan di Kementan oleh Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, KPK Hadirkan 7 Saksi

16 jam lalu

Sidang Dugaan Pemerasan di Kementan oleh Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, KPK Hadirkan 7 Saksi

KPK hadirkan tujuh pegawai Kementerian Pertanian untuk bersaksi dalam sidang dugaan pemerasan oleh Syahrul Yasin Limpo

Baca Selengkapnya

Soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK, Kepala PPATK: Masa Sih?

17 jam lalu

Soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK, Kepala PPATK: Masa Sih?

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, mengaku tidak percaya namanya diduga masuk dalam daftar calon anggota Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Kembalikan Barang Sitaan, Ini Rinciannya

17 jam lalu

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Kembalikan Barang Sitaan, Ini Rinciannya

Sekjen DPR Indra Iskandar mengajukan gugatan praperadilan atas penetapannya sebagai tersangka kasus korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya