Cegah Stunting, Kemkominfo Ajak Remaja Penuhi Gizi

Senin, 16 Agustus 2021 19:36 WIB

INFO NASIONAL – Menurunkan angka prevalensi stunting di Indonesia perlu kerja sama seluruh pemangku kepentingan sehinga dapat mencapai target yang ditetapkan Presiden. Demikian pendapat Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Wiryanta dalam Forum Kepoin Genbest secara daring bertajuk “Remaja Masa Kini: Peduli Gizi, Peduli ASI” di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin, 16 Agustus 2021.

“Hal ini sesuai dengan yang ditargetkan Presiden Joko Widodo, di tahun 2024 angka prevalensi stunting di Indonesia bisa menurun sampai dengan 14 persen. Target ini sudah jauh di bawah angka prevalensi stunting yang ditetapkan WHO, yaitu 20 persen ke bawah,” ujar Wiryanta.

Penurunan angka prevalensi stunting ini dilaksanakan dalam upaya membangun bangsa dengan sumber daya manusia yang tangguh dan memiliki daya saing tinggi, guna menyongsong bonus demografi di tahun 2030.

Plt. Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dwi Listyawardani, atau kerap disapa Dani, menjelaskan bahwa stunting terjadi karena anak tidak mendapat asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhannya pada masa awal pertumbuhannya. Khususnya pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

“Masa di dalam kandungan dan 1.000 Hari Pertama Kehidupan adalah golden period tumbuh kembang manusia. Apabila kebutuhan gizi di masa ini terganggu maka akan menjadi masalah nantinya,” ujar Dani.

Advertising
Advertising

Gizi dan tumbuh kembang juga perlu diperhatikan di masa remaja. Di masa tersebut terjadi perkembangan organ vital seperti ginjal dan hati. Jika tidak diperhatikan dapat menyebabkan gangguan metabolisme yang berakibat tingginya kolestrol dan gula darah.

Dani menjelaskan, gizi yang baik untuk remaja putri sangat penting untuk mempersiapkan mereka yang kelak akan menjadi ibu agar bisa memberikan ASI pada buah hatinya. “ASI adalah nutrisi terbaik untuk anak manusia, apalagi di awal kehidupannya. Untuk remaja yang bercita-cita ingin mempunyai keturunan yang cerdas, maka kita harus mempersiapkan diri agar bisa memberi ASI,” ujarnya.

Senada, Dokter Spesialis Gizi Dian Permatasari menyatakan bahwa kebutuhan nutrisi seseorang bersifat berkelanjutan. Dimulai dari sebelum ibu mengalami kehamilan dilanjutkan dengan 1.000 HPK dengan memberikan ASI. Selanjutnya gizi juga perlu diperhatikan pada masa remaja, yaitu usia 10-18 tahun.

“Remaja juga punya aktivitas cukup tinggi, jadi membutuhkan nutrisi yang tinggi juga. Selain itu, berbagai perubahan yang terjadi pada remaja seperti perubahan fisiologis dan psikologis mempengaruhi pola makan dan gizi remaja. Oleh karena itu, apabila tidak disadari dari sekarang, hal ini akan berakibat tidak baik nantinya,” kata Dian.

Dia mengajak remaja untuk memulai pola hidup sehat sejak dini agar nantinya dapat memperoleh ASI yang berkualitas. “Pola hidup sehat selain pola gizi seimbang harus diimbangi dengan olahraga yang teratur, tidak boleh stres, tidak boleh merokok, supaya bisa menghasilkan ASI yang berkualitas nantinya. Untuk remaja putra juga diharapkan dapat menjaga pola hidup sehat agar kelak bisa menjadi Ayah ASI untuk bayi-bayinya kelak,” ujarnya.

Forum Kepoin Genbest merupakan bagian dari kampanye GenBest (Generasi Bersih dan Sehat). Diinisiasi oleh Kemenkominfo, bertujuan untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat serta bebas sunting.

Genbest menyediakan berbagai informasi seputar stunting, kesehatan, nutrisi, tumbuh kembang anak, sanitasi, maupun reproduksi remaja dalam bentuk artikel, infografik, dan videografik melalui genbest.id dan media sosial @genbestid. (*)

Berita terkait

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

4 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

6 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

6 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

11 hari lalu

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.

Baca Selengkapnya

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

32 hari lalu

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

Anak stunting adalah penanda makanan ke otak tidak cukup sehingga berdampak pada kecerdasan. Berikut saran dokter anak.

Baca Selengkapnya

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

37 hari lalu

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

42 hari lalu

Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) anggarkan Rp 370 miliar untuk turunkan stunting.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Stunting Rp 400 Miliar

47 hari lalu

Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Stunting Rp 400 Miliar

Penyaluran bantuan pangan untuk pencegahan stunting mulai dilakukan. Nilai total anggaran Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

47 hari lalu

Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

Direktur Cadangan Pangan dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas Rachmi Widiriani mengatakan berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sebanyak 12 provinsi masuk dalam program pengendalian stunting nasional.

Baca Selengkapnya