Bapak Bangsa HOS Tjokroaminoto, Sukarno Meniru Caranya Berorasi sampai Berpeci

Reporter

Tempo.co

Senin, 16 Agustus 2021 19:01 WIB

HOS Tjokroaminoto. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Hadji Oemar Said atau HOS Tjokroaminoto, seorang pahlawan nasional berjuluk Bapak Bangsa sekaligus pemimpin abadi Sarekat Islam (SI). Ia memimpin SI sejak 1914 hingga akhir hayatnya. Di bawah kendalinya pulalah SI sempat menjadi salah satu organisasi massa terbesar dalam sejarah pergerakan nasional.

Sang pejuang lahir di Bakur, Madiun, Jawa Timur pada 16 Agustus 1882, dan mengembuskan napas terakhirnya di usia 52 tahun, tepatnya pada 17 Desember 1934. Ia berasal dari turunan bangsawan, ayahnya, R.M. Tjokroamiseno, seorang wedana atau asisten bupati. Sedangkan sang kakek, R.M. Adipati Tjokronegoro, pernah jadi Bupati Ponorogo.

Kiprahnya sebagai guru menghasilkan murid yang menjadi tokoh-tokoh yang berpengaruh pada kehidupan Indonesia yang tinggal di rumahnya. Mulai dari Sukarno presiden pertama Indonesia, Semaoen, Musso, hingga Maridjan Kartosoewirjo. Sukarno disebut mencontoh gurunya ini dalam berpikir dan berorasi.

Bukan hanya itu, Sukarno pun meniru HOS Tjokroaminoto dalam penampilan. "Salah satu yang terpengaruh dan mengikuti jejak Pak Tjokro itu adalah Sukarno. Sebelumnya dia mengenakan blangkon tapi kemudian menggantinya dengan kopiah seperti Tjokro. Kopiah lantas tak lagi menjadi monopoli kalangan santri tapi sudah menasional," tulis Abdul Mun'im DZ dalam buku "Fragmen Sejarah NU, Menyambung Akar Budaya Nusantara" yang diterbitkan Pustaka Compass.

Hampir sepanjang hidupnya, ia bersinggungan langsung dengan perkembangan Sarekat Islam. Tercatat sejak usia 22 tahun Tjokroaminoto aktif ikut organisasi tersebut. Mulai dari ia bergabung jadi anggota Sarekat Dagang Islam Surabaya (SDI) pada usia 1912. Kemudian ia diminta merumuskan akta hukum SDI. Pada 10 September 1912 akta hukum pun selesai, dan SDI berganti nama jadi Sarekat Dagang Islam (SDI).

Advertising
Advertising

Selanjutnya HOS Tjokroaminoto mencetuskan pendirian cabang-cabang SI di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Puncaknya Tjokroaminoto memimpin rapat besar anggota organisasi tersebut di Surabaya yang dihadiri 80 ribu orang, tepatnya pada 13 Januari 1913. Selang dua bulan, pada 25 Maret 1913 di Solo Ia didaulat jadi wakil ketua umum dalam kongres pertama SI.

Jabatan itu pun berujung mengantarkan HOS Tjokroaminoto menjadi Ketua Umum Sarekat Islam, menggantikan Samanhoedi. Pemilihan tersebut berlangsung pada 19-20 April 1914 saat kongres kedua di Yogyakarta. Selanjutnya Ia memimpin SI yang akhirnya berubah menjadi partai politik hingga ia wafat.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Baca: Politikus Dinilai Perlu Belajar Cara Berpolitik ala Tjokroaminoto

Berita terkait

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

19 jam lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

1 hari lalu

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

Mengenang Umar Kayam, pemeran Sukarno dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Kakek Nino RAN ini seorang sastrawan dan Guru Besar Fakultas Sastra UGM.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

2 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

4 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

5 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

7 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

7 hari lalu

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri, organisatoris PDIP yang pernah dipuji Jokowi, genap berusia 54 tahun pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya