ICJR Nilai Ada Paradoks dalam Pidato Jokowi Soal Kritik dan Demokrasi

Reporter

Friski Riana

Senin, 16 Agustus 2021 14:54 WIB

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengikuti Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI - DPD RI 2021. Menpora Amali ikut hadir secara virtual dari, Kemenpora RI, Jakarta, Senin (16/8).

TEMPO.CO, Jakarta - The Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) menilai pidato Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengenai kritik dan demokrasi berkebalikan dengan fakta. “Klaim Presiden tersebut justru berbanding terbalik dengan data dan bukti yang ada,” kata peneliti ICJR, Sustira Dirga, dalam keterangannya, Senin, 16 Agustus 2021.

Dalam sidang tahunan MPR, beberapa hal yang sempat disinggung Jokowi antara lain mengenai penyampaian kritik masyarakat yang dianggapnya penting dan mengapresiasi yang turut aktif membangun budaya demokrasi tersebut. Presiden juga menyatakan bahwa pemerintah selalu menjawab kritikan dengan pemenuhan tanggung jawab sebagaimana yang diharapkan rakyat.

Sustira mengungkapkan, berdasarkan the Economist Intelligence Unit (EIU), Indonesia menduduki peringkat ke-64 dunia dalam Indeks Demokrasi yang dirilis EIU dengan skor 6.3, yang merupakan skor terendah Indonesia sepanjang 14 tahun terakhir. Penilaian dari Freedom House juga masih memberikan total skor 59 dari 100 dengan status 'partly free' untuk akses masyarakat terhadap hak-hak politik dan kebebasan sipil di Indonesia.

Survei Indikator Politik, pada 25 Oktober 2020, menunjukkan 36 persen dari 1.200 responden mengakui Indonesia menjadi negara yang kurang demokratis, dan 47,7 persen responden menyatakan agak setuju bahwa publik semakin takut menyatakan pendapat. Sebanyak 57,7 persen responden juga menilai aparat makin bersikap sewenang-wenang dalam menangkap warga yang berbeda pandangan politik dengan penguasa.

Sikap aparat yang represif dan berlebihan dalam menanggapi kritik masyarakat terlihat dalam penghapusan mural 404 Not Found oleh Polres Metro Tangerang Kota, dan dilakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi. Kepolisian menyatakan bahwa tindakan pembuatan mural itu dianggap menghina Presiden Jokowi sebagai lambang negara.

Advertising
Advertising

“Kejadian penghapusan mural dan perburuan yang dilakukan oleh Kepolisian kepada para pembuatnya jelas mengakibatkan iklim ketakutan berpendapat dan berekspresi yang bertentangan dengan semangat demokrasi yang disampaikan Presiden pada pidatonya,” ujarnya.

Menurut Sustira, hal tersebut juga tak terlepas dari UU ITE yang memuat pasal-pasal dengan rumusan karet dan tidak memenuhi standar hukum pidana. Tak hanya dari segi norma, penerapan UU ITE oleh aparat di lapangan pun masih bermasalah dan tidak sesuai dengan arahan SKB UU ITE.

Situasi demokrasi yang sudah melemah ini juga diperparah dengan sikap pemerintah yang berencana mengesahkan rancangan KUHP. Rancangan tersebut mengandung pasal-pasal pembunuh demokrasi, seperti pasal pidana bagi penghinaan presiden dan wakil presiden (Pasal 218-220 RKUHP). Lalu penghinaan pemerintah (240-241 RKUHP), penghinaan kekuasaan umum dan lembaga negara (353-354 RKUHP), penghinaan peradilan atau contempt of court (281 RKUHP), hingga penyelenggaraan pawai, unjuk rasa, dan demonstrasi tanpa izin (273 RKUHP).

“Ketika nanti RKUHP disahkan, keberadaan pasal-pasal tersebut yang juga ternyata dirumuskan secara luas dan multitafsir akan dipastikan semakin mengancam kelangsungan demokrasi di Indonesia,” kata dia.

ICJR pun menyerukan agar pemerintah konsisten, baik dalam pernyataan maupun kebijakan dan implementasi dalam menanggapi kritik masyarakat. Presiden, kata Sustira, perlu menginstruksikan Kapolri agar aparat di bawahnya tidak berlebihan dan menjurus pada sewenang-wenang dalam merespons penyampaian kritik.

“Pemerintah termasuk aparat seharusnya dapat memberikan bukti terciptanya suasana yang kondusif di lapangan bagi masyarakat, untuk secara bebas menyampaikan pendapat dan pemikirannya, bukan hanya sebatas dalam teks pidato Presiden,” ucapnya ihwal pidato kenegaraan Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR.

Baca juga: Pidato Kenegaraan, Jokowi: Kritik yang Membangun Itu Penting

FRISKI RIANA

Berita terkait

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

6 menit lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

46 menit lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

1 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

1 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

2 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

2 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

2 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

3 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

3 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

4 jam lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya