Kisah Bupati Banjarnegara: Pernah Hidup Susah, Narkoba, Saat Kaya Dermawan

Kamis, 12 Agustus 2021 09:39 WIB

Bupati Banjarnegara Budi Sarwono, Komisaris Petrokimia Gresik Mahmud Nurwindu, SVP Pemasaran & Logistik Petrokimia Gresik Wismo Budiono, saat menggelar penyemprotan massal pupuk NPK dan organik cair Phonska Oca pada lahan budidaya padi seluas 20 hektare di Desa Gumiwang, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegera, Senin (10/8).

TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menjadi salah seorang terperiksa di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi di Dinas PUPR Banjarnegara. Penyidik juga menggeledah kantor dan rumah dinas Bupati Banjarnegara pada Rabu siang kemarin.

Dalam kasus ini, Budhi diduga turut serta dalam pemborongan pengadaan atau persewaan pada Dinas PUPR tahun 2017-2018 serta sejumlah penerimaan gratifikasi. Namun hingga berita ini ditulis, KPK belum menetapkan Budhi atau pihak lain sebagai tersangka dalam perkara ini.

Dikutip dari laman banjarnegarakab.go.id, Budhi Sarwono menjabat sebagai Bupati Banjarnegara sejak tahun 2017. Pria kelahiran Banjarnegara 27 November 1962 ini memiliki dua orang anak dan seorang istri.

Ia tercatat pernah menjadi Ketua Umum AABI, Dewan Penasehat GAPENSI Banjarnegara, serta Ketua DPP Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI). Budhi juga pernah bekerja sebagai Direktur Utama PT Bumirejo Banjarnegara

Dalam tayangan Hotman Paris Show pada Oktober 2019, Budhi Sarwono mengaku memiliki nama Tionghoa Wing Chin atau Wing Tjien. Ia juga mengaku sebagai seorang mualaf.

Advertising
Advertising

Sebelum menjabat sebagai Bupati, pria berusia 58 tahun itu merupakan seorang pengusaha. Dalam talk show itu, Budhi juga mengaku pernah hidup susah sebagai orang miskin dan pernah menjadi bandar narkoba ekstasi.

Lalu pada tahun 1998, Budhi mengaku pernah mengalami overdosis yang membuat dirinya sempat sekarat. Pengalaman itu membuatnya kapok dan berhenti dari dunia hitam. Ia kemudian menjadi mualaf di tahun tersebut.

Dengan pengalaman kelamnya, ketika saat ini sudah memiliki banyak harta, Budhi mengaku gemar membantu masyarakat, termasuk membawa berobat masyarakat ke rumah sakit jiwa.

Pada Juni 2021, nama Budhi pernah santer diberitakan karena membolehkan masyarakat menggelar acara dengan mengumpulkan banyak massa. Padahal, saat itu pandemi Covid-19 sedang melanda.

Budhi mengatakan kebijakannya itu sudah sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Ia bahkan memberikan garansi dan bertanggung jawab jika warga akan menggelar kegiatan, asalkan masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Baca: Daftar Kekayaan Bupati Banjarnegara yang Rumahnya Digeledah KPK

Berita terkait

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

11 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

11 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

11 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

14 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

14 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

15 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

15 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

17 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

19 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

21 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya