Muhammadiyah Gelontorkan Lebih dari Rp 1 Triliun untuk Penanganan Covid-19

Reporter

Tempo.co

Senin, 9 Agustus 2021 12:05 WIB

Logo Muhammadiyah. ANTARA/HO-istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Islam Muhammadiyah telah menggelontorkan dana hingga lebih dari Rp 1 triliun untuk penanganan pandemi Covid-19. Dana ini didistribusikan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti pada Senin, 2 Agustus 2021.

Melansir dari laman muhammadiyah.or.id, Mu’ti menuturkan dana yang disalurkan kepada masyarakat terdampak virus Corona tersebut belum termasuk kontribusi rumah sakit Muhammadiyah. Selain itu, Muhammadiyah juga telah terlibat aktif dalam penanganan pandemi dari bidang sosial, ekonomi, kesehatan, dan keagamaan.

“Kami mendapat laporan sudah lebih dari 1 triliun dana yang didistribusikan Muhammadiyah untuk membantu masyarakat dari semua kalangan selama pandemi Covid-19 ini,” katanya, saat mengisi acara secara daring yang digelar Universitas Muhammadiyah Gresik.

Mu’ti mengatakan, untuk membantu penanganan masalah Covid-19, Muhammadiyah telah melibatkan lebih dari 83 rumah sakit atau dari sekitar 116 RS Muhammadiyah. Muhammadiyah juga telah menyediakan pelayanan melalui klinik-klinik yang melibatkan lebih dari 75 ribu relawan. Relawan-relawan tersebut, kata Mu’ti, terdiri dari tenaga kesehatan maupun relawan kemanusiaan yang berkaitan dengan layanan sosial dan layanan keagamaan.

“Melalui klinik-klinik Muhammadiyah juga melibatkan lebih dari 75.000 relawan baik dari tenaga kesehatan maupun relawan kemanusiaan dan relawan-relawan lain,” kata Mu’ti dalam acara bertajuk Mengenang Standar Tinggi Kiai Haji Ahmad Dahlan dalam Memahami Al-quran tersebut.

Advertising
Advertising

Kendati telah berkontribusi banyak dan diapresiasi oleh banyak pihak, Mu’ti menyebut apa yang dilakukan Muhammadiyah masih belum mencapai apa yang diajarkan oleh Kiai Ahmad Dahlan. Untuk itu, pihaknya mengatakan Muhammadiyah dan seluruh anggotanya tetap terus berusaha memberikan khidmat dan amal bakti kepada masyarakat, bangsa, dan kemanusiaan, agar persoalan pandemi Covid-19 segera berlalu.

“Kita tentu merasa masih kurang dengan apa yang telah kami lakukan ini. Tapi kami tidak ingin bahwa persoalan Covid-19 ini akan terus berlanjut dan kemudian kita tidak segera bangkit dan kemudian kita (berharap) bisa beraktivitas sebagaimana biasa,” katanya.

Mu’ti mengatakan, sejak pandemi Covid-19 dinyatakan sebagai bencana nasional oleh pemerintah pada Maret 2021, Muhammadiyah telah bahu-membahu bekerja sama dengan komponen masyarakat untuk mengatasi dan berkontribusi menyelesaikan pandemi.

Muhammadiyah bahu-membahu bekerja sama dengan seluruh komponen masyarakat agar bagaimana bisa mengatasi dan berkontribusi di dalam menyelesaikan pandemi Covid-19 ini beserta permasalahan yang ada,” kata Mu’ti.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

#Jagajarak

#Pakaimasker

#Cucitangan

Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang, PP Muhammadiyah: Tugas Negara Melindungi Rakyat

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 jam lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

1 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

2 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

3 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

6 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

8 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya